Sunday 27 April 2014

Desain dan Struktur Organisasi (T.O.U.2)

Diposkan oleh C. Sheilla di 03:01 0 komentar


Desain dan struktur organisasi selalu menjadi faktor penting yang mempengaruhi perilaku-perilaku individu-individu dan kelompok-kelompok yang ada didalam organisasi. Melalui desain struktur para pemimpin organisasi mampu menentukan harapan-harapan mengenai apa yang akan dilakukan individu-individu dan kelompok-kelompok dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi.
Para manajer melakukan usaha-usaha yang terkoordinasi melalui desain struktur tugas dan hubungan-hubungan kewenangan. Dalam konteks ini, desain berarti para manajer melakukan usaha yang disadarinya untuk menentukan terlebih dahulu cara para karyawan melakukan pekerjaannya. Struktur mengarah pada hubungan dan proses organisasi yang relatif stabil. Struktur organisasi banyak dianggap sebagai “anatomi organisasi yang memberikan sebuah dasar dalam berbagai fungsi organisasi”. Jadi, struktur organisasi merupakan sebuah kerangka kerja.

·      Dimensi Struktur Organisasi
Saat ini, ada tiga dimensi yang sering digunakan untuk menggambarkan struktur, yaitu:
1.        Formalisasi (formalization)
Formalisasi adalah suatu dimensi struktur organisasi yang mengacu kepada derajat dimana aturan-aturan, prosedur-prosedur, dan panduan-panduan tindakan yang lain dibuat tertulis dan diberlakukan. Organisasi semacam ini memiliki prosedur pelaksanaan baku (standard operating procedures) yang tertulis; instruksi khusus dan kebijakan yang jelas.
Dalam kaitannya dengan empat desain keputusan, formalisasi merupakan hasil dari spesialisasikerja yang tinggi, pendelegasian kewenangan yang tinggi, penggunaan pembagian departemen berdasarkan fungsinya, dan luas rentang kendali.
2.        Sentralisasi (centralization)
Sentralisasi adalah suatu dimensi struktur organisasi yang mengacu pada derajat dimana kewenangan untukmengambil keputusan dikuasai oleh manajemen puncak.
Hubungan antara sentralisasi dengan empat desain keputusan adalah sebagai berikut:
-        Semakin tinggi spesialisasi kerja, semakin besarlah sentralisasi.
-        Semakin sedikit kewenangan yang didelegasikan, semakin besar sentralisasi.
-  Semakin besar penggunaan departemen berdasarkan fungsi, semakin besarlah sentralilasi.
-        Semakin luas rentang kendali, semakin besarlah sentralisasi.
3.        Kerumitan (complexity)
Kerumitan adalah suatu dimensi struktur organisasi yang mengacu pada jumlah pekerjaan dan/atau unit yang berada dalam suatu organisasi.
Kerumitan dikaitkan dengan perbedaan pekerjaan dan unit. Dengan demikian, tidak mengherankan bahwa diferensiasi sering kali diartikan sama dengan kerumitan. Bahkan istilah, diferensiasi mendatar (horizontal differentiation) - mengacu kepada jumlah unit yang berbeda pada tingkat yang sama dan diferensiasi tegak lurus (vertical differentiation) - mengacu pada jumlah tingkat dalam organisasi - telah menjadi istilah yang baku an kerap digunakan praktisi dan analis.
Hubungan antara kerumitan (diferensiasi mendatar dan tegak lurus) denga empat desain keputusan adalah sebagai berikut:
-        Semakin besar spesialisasi kerja, semakin besarlah kerumitan
-        Semakin besar pendelegasian kewenangan, semakin besarlah kerumitan organisasi.
-        Semakin besar penggunaan departemen berdasarkan geografis, pelanggan, dan produk, semakin besarlah kerumitan.
-        Rentang kendali yang sempit dikaitkan dengan kerumitan yang tinggi.

·      Departementalisasi
Departementalisasi (departmentalization) adalah proses membagi tenaga kerja, fungsi, proses atau unit organisasi menjadi kelompok-kelompok yang terpisah.
Terdapat beberapa bentuk, atau dasar pembagian departemen, yaitu:
1.  Pembagian departemen berdasarkan fungsinya (functional departementalization)
2.      Pembagian departemen berdasarkan wilayah geografis (geographic departementalization)
3.      Pembagian departemen berdasarkan produk (product departementalization)
4.      Pembagian departemen berdasarkan pelanggan (Customer Departementalization)

·      Model-model desain organisasi
Tiga model desain organisasi, yaitu:
1.        Model Mekanistik
Jenis desain organisasi yang menekankan pentingnya produksi dan efisiensi. Jenis ini sangat terformalisasi, tersentralisasi dan rumit. Beberapa prinsip Fayol memiliki kaitan dengan fungsi pengelolaan manajemen; empat di antaranya relevan untuk memahami desain organisasi model mekanistik adalah prinsip spesialisasi, prinsip kesatuan arah (Unity of Direction), prinsip kewenangan & tanggung jawab, dan prinsip rantai bertingkat (Scalar Chain).
2.        Model Organik
Desain organisasi yang menekankan pentingnya kemampuan beradaptasi dan pengembangan. Desain ini relatif informal, terdesentralisasi, dan sederhana. Desain ini juga berbeda dengan desain organisasi model mekanistik. Perbedaan yang paling jelas antara dua model ini adalah konsekuensi kriteria keefektifan yang berbeda yang diusahakan setiap model untuk memaksimalkan. Model mekanistik berusaha memaksimalkan kepuasan, kefleksibelan, dan pengembangan.
3.        Model Matriks
Suatu desain organisasi yang menggabungkan desain berdasarkan produk atau proyek dengan desain yang berdasarkan fungsinya yang sudah lebih dulu ada. Struktur-struktur matriks ini dapat ditemukan di dalam organisasi yang menuntut tanggapan terhadap perubahan yang cepat pada dua atau lebih lingkungan seperti teknologi dan pasar, menghadapi banyak ketidakpastian yang menghasilkan tuntutan yang tinggi untuk memroses informasi, dan harus menghadapi sumber daya keuangan dan manusia yang terbatas.

·      Implikasi Manajerial desain dan struktur organisasi
Dapat menghasilkan struktur atau susunan yang berkualitas didalam suatu organisasi, karena ada teori yang mengatakan posisi adalah kualitas maka setiap orang yang menempati posisi yang ia kuasai dalam suatu organisasi akan menghasilkan kontribusi besar dalam suatu organisasi tersebut. Itulah alasan mengapa diperlukan implikasi manajerial desain dan struktur organisasi.

Sumber:
John M Ivancevich, Perilaku dan Manajemen Organisasi jil 2. Erlangga: Jakarta, 2005
http://kamusbisnis.com/arti/departementalisasi/
http://melkyat.blogspot.com/2013/06/implikasi-manajerial-desain-dan.html

Sunday 27 April 2014

Desain dan Struktur Organisasi (T.O.U.2)



Desain dan struktur organisasi selalu menjadi faktor penting yang mempengaruhi perilaku-perilaku individu-individu dan kelompok-kelompok yang ada didalam organisasi. Melalui desain struktur para pemimpin organisasi mampu menentukan harapan-harapan mengenai apa yang akan dilakukan individu-individu dan kelompok-kelompok dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi.
Para manajer melakukan usaha-usaha yang terkoordinasi melalui desain struktur tugas dan hubungan-hubungan kewenangan. Dalam konteks ini, desain berarti para manajer melakukan usaha yang disadarinya untuk menentukan terlebih dahulu cara para karyawan melakukan pekerjaannya. Struktur mengarah pada hubungan dan proses organisasi yang relatif stabil. Struktur organisasi banyak dianggap sebagai “anatomi organisasi yang memberikan sebuah dasar dalam berbagai fungsi organisasi”. Jadi, struktur organisasi merupakan sebuah kerangka kerja.

·      Dimensi Struktur Organisasi
Saat ini, ada tiga dimensi yang sering digunakan untuk menggambarkan struktur, yaitu:
1.        Formalisasi (formalization)
Formalisasi adalah suatu dimensi struktur organisasi yang mengacu kepada derajat dimana aturan-aturan, prosedur-prosedur, dan panduan-panduan tindakan yang lain dibuat tertulis dan diberlakukan. Organisasi semacam ini memiliki prosedur pelaksanaan baku (standard operating procedures) yang tertulis; instruksi khusus dan kebijakan yang jelas.
Dalam kaitannya dengan empat desain keputusan, formalisasi merupakan hasil dari spesialisasikerja yang tinggi, pendelegasian kewenangan yang tinggi, penggunaan pembagian departemen berdasarkan fungsinya, dan luas rentang kendali.
2.        Sentralisasi (centralization)
Sentralisasi adalah suatu dimensi struktur organisasi yang mengacu pada derajat dimana kewenangan untukmengambil keputusan dikuasai oleh manajemen puncak.
Hubungan antara sentralisasi dengan empat desain keputusan adalah sebagai berikut:
-        Semakin tinggi spesialisasi kerja, semakin besarlah sentralisasi.
-        Semakin sedikit kewenangan yang didelegasikan, semakin besar sentralisasi.
-  Semakin besar penggunaan departemen berdasarkan fungsi, semakin besarlah sentralilasi.
-        Semakin luas rentang kendali, semakin besarlah sentralisasi.
3.        Kerumitan (complexity)
Kerumitan adalah suatu dimensi struktur organisasi yang mengacu pada jumlah pekerjaan dan/atau unit yang berada dalam suatu organisasi.
Kerumitan dikaitkan dengan perbedaan pekerjaan dan unit. Dengan demikian, tidak mengherankan bahwa diferensiasi sering kali diartikan sama dengan kerumitan. Bahkan istilah, diferensiasi mendatar (horizontal differentiation) - mengacu kepada jumlah unit yang berbeda pada tingkat yang sama dan diferensiasi tegak lurus (vertical differentiation) - mengacu pada jumlah tingkat dalam organisasi - telah menjadi istilah yang baku an kerap digunakan praktisi dan analis.
Hubungan antara kerumitan (diferensiasi mendatar dan tegak lurus) denga empat desain keputusan adalah sebagai berikut:
-        Semakin besar spesialisasi kerja, semakin besarlah kerumitan
-        Semakin besar pendelegasian kewenangan, semakin besarlah kerumitan organisasi.
-        Semakin besar penggunaan departemen berdasarkan geografis, pelanggan, dan produk, semakin besarlah kerumitan.
-        Rentang kendali yang sempit dikaitkan dengan kerumitan yang tinggi.

·      Departementalisasi
Departementalisasi (departmentalization) adalah proses membagi tenaga kerja, fungsi, proses atau unit organisasi menjadi kelompok-kelompok yang terpisah.
Terdapat beberapa bentuk, atau dasar pembagian departemen, yaitu:
1.  Pembagian departemen berdasarkan fungsinya (functional departementalization)
2.      Pembagian departemen berdasarkan wilayah geografis (geographic departementalization)
3.      Pembagian departemen berdasarkan produk (product departementalization)
4.      Pembagian departemen berdasarkan pelanggan (Customer Departementalization)

·      Model-model desain organisasi
Tiga model desain organisasi, yaitu:
1.        Model Mekanistik
Jenis desain organisasi yang menekankan pentingnya produksi dan efisiensi. Jenis ini sangat terformalisasi, tersentralisasi dan rumit. Beberapa prinsip Fayol memiliki kaitan dengan fungsi pengelolaan manajemen; empat di antaranya relevan untuk memahami desain organisasi model mekanistik adalah prinsip spesialisasi, prinsip kesatuan arah (Unity of Direction), prinsip kewenangan & tanggung jawab, dan prinsip rantai bertingkat (Scalar Chain).
2.        Model Organik
Desain organisasi yang menekankan pentingnya kemampuan beradaptasi dan pengembangan. Desain ini relatif informal, terdesentralisasi, dan sederhana. Desain ini juga berbeda dengan desain organisasi model mekanistik. Perbedaan yang paling jelas antara dua model ini adalah konsekuensi kriteria keefektifan yang berbeda yang diusahakan setiap model untuk memaksimalkan. Model mekanistik berusaha memaksimalkan kepuasan, kefleksibelan, dan pengembangan.
3.        Model Matriks
Suatu desain organisasi yang menggabungkan desain berdasarkan produk atau proyek dengan desain yang berdasarkan fungsinya yang sudah lebih dulu ada. Struktur-struktur matriks ini dapat ditemukan di dalam organisasi yang menuntut tanggapan terhadap perubahan yang cepat pada dua atau lebih lingkungan seperti teknologi dan pasar, menghadapi banyak ketidakpastian yang menghasilkan tuntutan yang tinggi untuk memroses informasi, dan harus menghadapi sumber daya keuangan dan manusia yang terbatas.

·      Implikasi Manajerial desain dan struktur organisasi
Dapat menghasilkan struktur atau susunan yang berkualitas didalam suatu organisasi, karena ada teori yang mengatakan posisi adalah kualitas maka setiap orang yang menempati posisi yang ia kuasai dalam suatu organisasi akan menghasilkan kontribusi besar dalam suatu organisasi tersebut. Itulah alasan mengapa diperlukan implikasi manajerial desain dan struktur organisasi.

Sumber:
John M Ivancevich, Perilaku dan Manajemen Organisasi jil 2. Erlangga: Jakarta, 2005
http://kamusbisnis.com/arti/departementalisasi/
http://melkyat.blogspot.com/2013/06/implikasi-manajerial-desain-dan.html

 

Kumpulan Tugas Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review