Wednesday, 1 April 2015

Tips Melamar Pekerjaan Secara Online (Tugas 1)

Diposkan oleh C. Sheilla di 03:34 0 komentar
Di era internet seperti ini, mencari pekerjaan bukan lagi hal yang sulit. Jika di tahun-tahun sebelumnya kita mencari-cari pekerjaan dengan membeli koran terlebih dahulu untuk mencari tahu mana perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja atau bahkan mungkin masih ada orang yang melamar perkerjaan mengunjungi satu persatu perusahaannya. Dan kini kita tidak perlu menggunakan kedua cara tersebut lagi, dengan adanya sambungan koneksi internet pun kita bisa mencari pekerjaan dan langsung mengirimkan lamaran kita. Dengan adanya cara tersebut dapat menghemat tenaga, biaya dan waktu kita.
Ada dua cara dalam melamar pekerjaan, yaitu: melamar perkerjaan dengan mengirimkan lamaran dan CV ke alamat email perusahaan tersebut atau melalui situs pencari kerja. Nah, disini saya akan membahas tips melamar online baik dari situs pencari pekerjaan maupun melalui email. Berikut ini adalah tips melamar pekerjaan melalui situs pencari pekerjaan dengan baik dan benar :
1.        Lengkapi Data Diri & Pastikan Nomor Kontak Benar
Register di portal job, lalu lengkapi data di resume anda hingga 100%, karena data-data inilah yang nantinya akan digunakan sebagai tolak ukur apakah anda cocok dengan posisi pekerjaan yang anda lamar. Pastikan nomor telepon yang anda cantumkan benar dan lengkap. Baik nomor telepon rumah maupun nomor telepon seluler, begitu juga dengan alamat email.
2.        Foto CV & Alamat Email Resmi
Gunakan foto profil resmi pada laman CV anda, jika perlu samakan dengan foto di KTP atau Ijazah. Hal ini sangat perlu untuk menunjukan keseriusan anda dalam melamar pekerjaan. Hidari menggunakan foto yang terlalu santai karena dapat menimbulkan keraguan perusahaan untuk merekrutmu sebagai calon kandidat. Meskipun berbasis internet jangan samakan portal job dengan social media. Pada alamat email, hindari penggunaan email dengan nickname yang aneh-aneh seperti rioanakbasket@… dan semacamnya. Email asal-asalan selain tidak mencerminkan identitas juga akan menimbulkan kesan tidak serius. Gunakanlah alamat email resmi, dengan nama lengkap lebih bagus.
3.         Hindari Asal-asal Melamar Pekerjaan
Mencari pekerjaan mungkin butuh peruntungan, tapi jangan semua pekerjaan kamu lamar untuk untung-untungan. Apalagi semua jenis pekerjaan yang berbeda pada satu perusahaan yang sama, hal ini akan menciptakan image negatif anda di mata HRD.
4.        Update Profil Secara Berkala
Lakukan update secara berkala pada data diri anda di situs lowongan kerja. Pastikan selalu update setidaknya seminggu sekali untuk memperbarui beberapa data, supaya para perekrut perusahaan melihat CV anda sebagai CV yang aktif karena selalu diperbaharui.

Dan berikut ini adalah tips melamar melalui email dengan baik dan benar:
1.        Judul Email
Judul email anda haruslah menolong penerimanya untuk segera mengetahui maksud dari email anda. Karena itu tuliskan judul yang jelas tetapi singkat. Sebagai contoh, anda dapat menuliskannya sebagai berikut “Lamaran untuk Posisi Manajer Pemasaran”.
Catatan: Baca dengan baik iklan lowongan kerja tersebut. Sering kali mereka meminta anda menuliskan kode tertentu di judul atau subject email anda. Terutama jika pada saat yang bersamaan mereka mempunyai beberapa lowongan pekerjaan.
2.        Dimana Surat Lamaran Ditulis
Apakah surat lamaran ditulis di badan email atau di file tersendiri. Sesuai ketentuan umum berbagai perusahaan yang bergerak di bidang recruiting baik perusahaan nasional maupun multinational. Bahwa surat lamaran (cover letter) dapat langsung ditulis pada badan email (di dalam email).
3.        Bagaimana dengan Resume
Jangan menulis resume anda di badan email. Tuliskan dalam file tersendiri dan jadikan sebagai lampiran (attach) email anda.
4.        Jenis File Attachment yang Dikirim
Pada umumnya perusahaan akan menuliskan pada iklan lowongan kerjanya, jenis file yang boleh anda kirim. Walaupun umumnya meminta file MS Word, terkadang mereka mengijinkan anda untuk mengirimkan file berformat pdf atau xls atau txt. Jika tidak disebutkan, kirimkan resume anda dalam file MS Word (.doc).
5.        Ukuran/Bobot (Size) Email
Usahakan ukuran email anda termasuk lampirannya (attach) tidak melebihi 300 kb. Ukuran email ini terutama dipengaruhi oleh ukuran file yang di-attach (dilampirkan). Karena itu periksa besar file yang anda lampirkan. Jika anda diminta menyertakan foto, jangan masukkan file foto yang size-nya (bobot filenya) terlalu besar. Perkecil size-nya (bobot filenya) dengan menggunakan berbagai jenis program photo editor.
6.        Dijadikan Satu dalam Bentuk ZIP
Bentuk file zip adalah bentuk file yang dimampatkan (dipadatkan) dan saat ini sudah umum dilakukan. Bahkan banyak perusahaan yang meminta agar file-file yang dilampirkan (di attach) dijadikan satu dalam sebuah file zip. Sehingga selain size-nya (ukuran file) menjadi lebih kecil/ringan, juga jumlah file yang dikirim (di attach) menjadi hanya satu file. Ini memudahkan pihak perusahaan dalam mendokumentasikan dan menyortir file-file dari pelamar.
7.        File Attachment yang Terlalu Besar Akan Diabaikan
Dapat anda bayangkan sendiri, bila anda menerima kiriman file di email yang size-nya besar, misalkan sampai lebih dari 1 MB. Tentunya anda malas untuk membukanya (men-download-nya). Demikian juga dengan perusahaan yang menerima email lamaran kerja anda. Bila file attach-nya terlalu besar, otomatis perusahaan tersebut akan malas untuk membuka/mendowload file kiriman anda. Dengan kata lain anda telah gagal hanya di masalah pengiriman email saja. Jadi ikutilah tips nomor 5 di atas.
8.        Lakukan Uji Coba Pengiriman Email
Untuk surat lamaran yang dikirim lewat email, selain melakukan proof read, anda juga perlu melakukan uji coba pengiriman. Lakukan ini dengan mengirimkan email lamaran anda, lengkap dengan attachment-nya ke alamat email anda yang lainnya. Tentunya jangan kirimkan email percobaan tersebut ke email perusahaan yang anda tuju. Dengan melakukan uji coba terlebih dulu, maka anda dapat melihat sendiri hasil pengiriman email anda tersebut. Untuk kemudian dilakukan perbaikan-perbaikan bila diperlukan.
Uji coba pengiriman email ini SANGAT DIPERLUKAN. Karena sering kali format email yang anda kirim berubah setelah sampai di alamat email lain. Misalkan mengirimkan email dari Yahoo ke Gmail, atau sebaliknya.
Jika anda hanya mempunyai satu alamat email, anda bisa membuat alamat email baru di Yahoo, Gmail, atau Hotmail (silakan klik) atau yang lainnya.

Selain memperhatikan beberapa hal diatas, anda juga harus sering-sering mengecek email anda agar mengetahui apakah ada balasan dari pihak perusahaan atau tidak, karena ada beberapa perusahaan yang langsung membalas email anda. Dan jangan lupa terus berdoa agar anda cepat mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keinginan anda.

Sekian tips melamar pekerjaan dari saya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya. Mohon maaf bila ada kata-kata yang kurang berkenan karena saya hanyalah manusia yang tidak luput dari kesalahan.

Sumber:

Wednesday, 1 April 2015

Tips Melamar Pekerjaan Secara Online (Tugas 1)

Di era internet seperti ini, mencari pekerjaan bukan lagi hal yang sulit. Jika di tahun-tahun sebelumnya kita mencari-cari pekerjaan dengan membeli koran terlebih dahulu untuk mencari tahu mana perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja atau bahkan mungkin masih ada orang yang melamar perkerjaan mengunjungi satu persatu perusahaannya. Dan kini kita tidak perlu menggunakan kedua cara tersebut lagi, dengan adanya sambungan koneksi internet pun kita bisa mencari pekerjaan dan langsung mengirimkan lamaran kita. Dengan adanya cara tersebut dapat menghemat tenaga, biaya dan waktu kita.
Ada dua cara dalam melamar pekerjaan, yaitu: melamar perkerjaan dengan mengirimkan lamaran dan CV ke alamat email perusahaan tersebut atau melalui situs pencari kerja. Nah, disini saya akan membahas tips melamar online baik dari situs pencari pekerjaan maupun melalui email. Berikut ini adalah tips melamar pekerjaan melalui situs pencari pekerjaan dengan baik dan benar :
1.        Lengkapi Data Diri & Pastikan Nomor Kontak Benar
Register di portal job, lalu lengkapi data di resume anda hingga 100%, karena data-data inilah yang nantinya akan digunakan sebagai tolak ukur apakah anda cocok dengan posisi pekerjaan yang anda lamar. Pastikan nomor telepon yang anda cantumkan benar dan lengkap. Baik nomor telepon rumah maupun nomor telepon seluler, begitu juga dengan alamat email.
2.        Foto CV & Alamat Email Resmi
Gunakan foto profil resmi pada laman CV anda, jika perlu samakan dengan foto di KTP atau Ijazah. Hal ini sangat perlu untuk menunjukan keseriusan anda dalam melamar pekerjaan. Hidari menggunakan foto yang terlalu santai karena dapat menimbulkan keraguan perusahaan untuk merekrutmu sebagai calon kandidat. Meskipun berbasis internet jangan samakan portal job dengan social media. Pada alamat email, hindari penggunaan email dengan nickname yang aneh-aneh seperti rioanakbasket@… dan semacamnya. Email asal-asalan selain tidak mencerminkan identitas juga akan menimbulkan kesan tidak serius. Gunakanlah alamat email resmi, dengan nama lengkap lebih bagus.
3.         Hindari Asal-asal Melamar Pekerjaan
Mencari pekerjaan mungkin butuh peruntungan, tapi jangan semua pekerjaan kamu lamar untuk untung-untungan. Apalagi semua jenis pekerjaan yang berbeda pada satu perusahaan yang sama, hal ini akan menciptakan image negatif anda di mata HRD.
4.        Update Profil Secara Berkala
Lakukan update secara berkala pada data diri anda di situs lowongan kerja. Pastikan selalu update setidaknya seminggu sekali untuk memperbarui beberapa data, supaya para perekrut perusahaan melihat CV anda sebagai CV yang aktif karena selalu diperbaharui.

Dan berikut ini adalah tips melamar melalui email dengan baik dan benar:
1.        Judul Email
Judul email anda haruslah menolong penerimanya untuk segera mengetahui maksud dari email anda. Karena itu tuliskan judul yang jelas tetapi singkat. Sebagai contoh, anda dapat menuliskannya sebagai berikut “Lamaran untuk Posisi Manajer Pemasaran”.
Catatan: Baca dengan baik iklan lowongan kerja tersebut. Sering kali mereka meminta anda menuliskan kode tertentu di judul atau subject email anda. Terutama jika pada saat yang bersamaan mereka mempunyai beberapa lowongan pekerjaan.
2.        Dimana Surat Lamaran Ditulis
Apakah surat lamaran ditulis di badan email atau di file tersendiri. Sesuai ketentuan umum berbagai perusahaan yang bergerak di bidang recruiting baik perusahaan nasional maupun multinational. Bahwa surat lamaran (cover letter) dapat langsung ditulis pada badan email (di dalam email).
3.        Bagaimana dengan Resume
Jangan menulis resume anda di badan email. Tuliskan dalam file tersendiri dan jadikan sebagai lampiran (attach) email anda.
4.        Jenis File Attachment yang Dikirim
Pada umumnya perusahaan akan menuliskan pada iklan lowongan kerjanya, jenis file yang boleh anda kirim. Walaupun umumnya meminta file MS Word, terkadang mereka mengijinkan anda untuk mengirimkan file berformat pdf atau xls atau txt. Jika tidak disebutkan, kirimkan resume anda dalam file MS Word (.doc).
5.        Ukuran/Bobot (Size) Email
Usahakan ukuran email anda termasuk lampirannya (attach) tidak melebihi 300 kb. Ukuran email ini terutama dipengaruhi oleh ukuran file yang di-attach (dilampirkan). Karena itu periksa besar file yang anda lampirkan. Jika anda diminta menyertakan foto, jangan masukkan file foto yang size-nya (bobot filenya) terlalu besar. Perkecil size-nya (bobot filenya) dengan menggunakan berbagai jenis program photo editor.
6.        Dijadikan Satu dalam Bentuk ZIP
Bentuk file zip adalah bentuk file yang dimampatkan (dipadatkan) dan saat ini sudah umum dilakukan. Bahkan banyak perusahaan yang meminta agar file-file yang dilampirkan (di attach) dijadikan satu dalam sebuah file zip. Sehingga selain size-nya (ukuran file) menjadi lebih kecil/ringan, juga jumlah file yang dikirim (di attach) menjadi hanya satu file. Ini memudahkan pihak perusahaan dalam mendokumentasikan dan menyortir file-file dari pelamar.
7.        File Attachment yang Terlalu Besar Akan Diabaikan
Dapat anda bayangkan sendiri, bila anda menerima kiriman file di email yang size-nya besar, misalkan sampai lebih dari 1 MB. Tentunya anda malas untuk membukanya (men-download-nya). Demikian juga dengan perusahaan yang menerima email lamaran kerja anda. Bila file attach-nya terlalu besar, otomatis perusahaan tersebut akan malas untuk membuka/mendowload file kiriman anda. Dengan kata lain anda telah gagal hanya di masalah pengiriman email saja. Jadi ikutilah tips nomor 5 di atas.
8.        Lakukan Uji Coba Pengiriman Email
Untuk surat lamaran yang dikirim lewat email, selain melakukan proof read, anda juga perlu melakukan uji coba pengiriman. Lakukan ini dengan mengirimkan email lamaran anda, lengkap dengan attachment-nya ke alamat email anda yang lainnya. Tentunya jangan kirimkan email percobaan tersebut ke email perusahaan yang anda tuju. Dengan melakukan uji coba terlebih dulu, maka anda dapat melihat sendiri hasil pengiriman email anda tersebut. Untuk kemudian dilakukan perbaikan-perbaikan bila diperlukan.
Uji coba pengiriman email ini SANGAT DIPERLUKAN. Karena sering kali format email yang anda kirim berubah setelah sampai di alamat email lain. Misalkan mengirimkan email dari Yahoo ke Gmail, atau sebaliknya.
Jika anda hanya mempunyai satu alamat email, anda bisa membuat alamat email baru di Yahoo, Gmail, atau Hotmail (silakan klik) atau yang lainnya.

Selain memperhatikan beberapa hal diatas, anda juga harus sering-sering mengecek email anda agar mengetahui apakah ada balasan dari pihak perusahaan atau tidak, karena ada beberapa perusahaan yang langsung membalas email anda. Dan jangan lupa terus berdoa agar anda cepat mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keinginan anda.

Sekian tips melamar pekerjaan dari saya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya. Mohon maaf bila ada kata-kata yang kurang berkenan karena saya hanyalah manusia yang tidak luput dari kesalahan.

Sumber:
 

Kumpulan Tugas Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review