Sunday 24 November 2013

Mengatasi Overheating pada Laptop (Tulisan Ke-10)

Diposkan oleh C. Sheilla di 20:15 0 komentar
Pernahkah kalian mengalami kondisi laptop mati secara tiba-tiba? Jika pernah kondisi tersebut dinamakan Overheating. Salah satu penyebabnya adalah sirkulasi udara yang kurang lancar dikarenakan kipas pendingin yang kotor atau tersumbatnya saluran pembuangan udara dari kipas pendingin yang ada di dalam laptop menuju keluar. Ada juga penyebab lain terjadinya overheating, yaitu RAM bermasalah, pasta prosesor kering, pemakaian terlalu lama dan mainboard rusak.

Berikut ini ada beberapa cara untuk menghindari terjadinya overheating, yaitu:
1. Gunakan kipas eksternal / cooling pad
2. Hindari pemakaian yang cukup lama, jika laptop mulai terasa panas sebaiknya lakukan hibernate
3. Pada saat pemakaian jangan diletakan langsung di atas kasur atau karpet
4. Ganti pasta prosesor, disarankan diganti kepada orang yang lebih berpengalaman.

Sekian solusi yang bisa saya berikan, semoga bermanfaat :)

Legenda Situ Patengan (Tulisan Ke-9)

Diposkan oleh C. Sheilla di 17:51 0 komentar
Situ Patengan atau lebih dikenal dengan nama Situ Patenggang berada di kaki Gunung Patuha letaknya di Jalan Raya Ciwidey - Rancabali, Desa Patengan, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung dan tidak jauh dari kawah putih. Luas danaunya 48 ha sedangkan luas taman wisatanya 17 ha.

Situ Patengan berasal dari bahasa Sunda "Pateangan-teangan" yang dalam bahasa Indonesia berarti saling mencari. Mengisahkan cinta Putra Prabu dan Putri Titisan Dewi yang besar bersama alam yaitu Ki Santang dan Dewi Rengganis. Mereka terpisah begitu lamanya, namun begitu dalamnya cinta mereka berdua dan mereka saling mencari akhirnya mereka dipertemukan di sebuah batu. Saat ini batu itu dikenal sebagai "Batu Cinta". Kemudia Sang Dewi meminta kepada Sang Prabu untuk dibuatkan sebuah pulau yang sekarang dikenal sebagai Pulau Asmara/Pulau Sasaka. Menurut mitos masyarakat setempat siapa saja yang singgah di Batu Cinta dan mengelilingi Pulau Asmara, konon cintanya akan abadi seperti Sang Dewi dan Sang Prabu.

Dikutip dari mitos masyarakat Patengan dengan sedikit perubahan.

Legenda Kawah Putih Bandung (Tulisan Ke-8)

Diposkan oleh C. Sheilla di 17:09 0 komentar
Kawah Putih Bandung terletak di Gunung Patuha, dianggap oleh masyarakat Ciwidey sebagai gunung tertua. Konon katanya nama Patuha berasal dari kota Pak Tua (Sepuh), sehingga masyarakat setempat menyebutnya dengan nama Gunung Sepuh. Menurut masyarakat setempat, puncak Gunung Patuha dianggap angker sehingga tidak ada seorang pun yang berani menginjaknya. Oleh karena itu, tidak ada yang mengetahui keberadaan dan keindahannya pada saat itu.

Gunung Patuha sempat menetus pada abad ke-10 sehingga menyebabkan adanya kawah yang mengeringkann di sebelah puncak bagian barat. Kemudian pada abad ke-12 kawah di sebelah kirinya meletus pula, yang kemudian membentuk danau yang sangat indah.

Pada tahun 1837, seorang Belanda keturunan Jerman bernama Dr. Franz Wilhelm Junghuhn (1809-1864) mengadakan perjalanan ke daerah Bandung Selatan (Ciwidey). Saat ia, berada di kawasan tersebut ia merasakan suasana yang tenang dan sunyi, tak ada seekor binatang pun yang melintasi daerah tersebut.

Disinilah awal mula berdirinya pabrik belerang Kawah Putih di jaman Belanda disebut dengan Zwavel Ontgining Kawah Putih. Dan kemudian dilanjutkan di jaman Jepang dengan sebutan Kawah Putih kenzanka Yokoya Ciwidey berada di bawah pengawasan militer.

Cerita dan misteri tentang Kawah Putih terus berkembang dari generasi ke generasi. Hingga kini mereka masih percaya bahwa Kawah Putih nerupakan tempat berkumpulnya roh para leluhur. Bahkan menurut kuncen Abad Karna yang sekarang berumur ± 105 tahun dan bertempat tinggal di Kampung Pasir Hoe, Desa Sugih Mukti; di Kawah Putih terdapat makam para leluhur, diantaranya: Eyang Jaga Satru, Eyang Rangsa Sadana, Eyang Camat, Eyang Ngabai, Eyang Barakbak, Eyang Baskom, dan Eyang Jambrong. Salah satu puncak Gunung Patuha, Puncak Kapuk, dipercayai sebagai tempat rapat para leluhur yang di pimpin oleh Eyang Jaga Satru. Di tempat ini masyarakat sesekali melihat (secara gaib) sekumpulan domba putih (domba lukutan) yang di percaya sebagai penjelmaan dari para leluhur.

Dikutip dari Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten dengan sedikit peubahan.


Puisi ku (Tulisan Ke-7)

Diposkan oleh C. Sheilla di 00:15 0 komentar
Assalamualaikum Wr. Wb.
Hello, saya mau coba-coba nih nulis puisi, hehe. Singkat juga ga apa-apa kan? Maklum lah namanya juga masih belajar, hehe

CINTA
satu kata dan berjuta makna
CINTA
akan indah bila kita menjaganya
dan
CINTA
akan menyakitkan bila kita mengabaikan nya
bila kau tak ingin sakit hati
maka kau harus menjaga cinta itu
jika tidak
ia akan pergi meninggalkan luka yg sangat pedih

Sekian puisi dari saya, mohon kritik dan sarannya ya :D
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Saturday 23 November 2013

Ini Tulisan ku (Tulisan Ke-6)

Diposkan oleh C. Sheilla di 23:35 0 komentar
Assalamuaikum Wr. Wb.
Tulisan kali ini memang sedikit seperti curhatan tapi didalam tulisan kali ini ada hikmah yang saya bisa ambil, yuk disimak, hehehe.

Senin (18/11), sepulang saya dari seminar di kampus, saya berniat untuk sholat ashar tapi tiba-tiba teman-teman saya mengajak langsung pulang. Dan akhirnya saya pulang.
Selama diperjalanan, dari kampus menuju terminal depok aman-aman saja. Setelah itu saya menunggu bus jurusan Depok-Sukabumi di pinggir jalan, selama 30 menit saya menunggu dan akhirnya ada juga yang lewat. Saya pun hendak naik bus, tetapi disaat saya melangkahkan kaki saya ke dalam bus tiba-tiba saya terseret bus karena saya belum begitu naik ke dalam bus tapi bus sudah jalan, untungnya saya di tolong dengan penumpang lain.
Dari kejadian tersebut saya kaget, shock, dan kaki saya pun menjadi lemas. Dan saat di dalam bus saya berpikir "Apa ini teguran dari Allah gara-gara niat mau sholat tapi malah ditinggalkan?". Selama di dalam bus saya hanya diam dan termenung.

Sekian pengalaman saya, dari kejadian tersebut saya mendapatkan kesimpulan bahwa jangan pernah meninggalkan sholat dalam keadaan apapun dan sesibuk apapun kita. Walau terkadang kita sering melalaikan perintah-Nya cobalah kita perbaikinya dari sekarang.

Maaf jika ada kata-kata yang tidak berkenan dihati pembaca tulisan ini, dalam tulisan ini saya hanya ingin saling mengingatkan kepada sesama umat muslim saja, terima kasih.
Wassalamuaikum Wr. Wb.

Kreasi Kain Flannel (Tulisan Ke-5)

Diposkan oleh C. Sheilla di 22:45 0 komentar
Kain Flanel? Mungkin sebagian orang telah mengetahuinya dan sebagian orang juga telah menggunakannya untuk berbagai macam kreasi, mulai dari bros, gantungan kunci, saring handphone hingga replika kue. Membuat kreasi dari flanel memang mudah tapi untuk mendapatkan hasil yang maksimal dibutuhkan kesabaran dan ketelitian.

Minggu lalu, saya bersama teman sekelompok saya Dikna dan Laras mendapatkan tugas mempromosikan sebuah produk, kami memilih membuat kreasi kain flanel untuk dipromosikan. Dan berikut ini saya akan menjelaskan bagaimana cara membuat sampul binder menggunakan kain flanel.

Alat dan bahan-bahan yang diperlukan:

  1. Kain Flanel
  2. Benang Sulam
  3. Jarum
  4. Gunting
  5. Lem
  6. Alat tulis (pulpen/spidol/pensil)
  7. Kertas HVS 
  8. Kancing Jepret
  9. Penggaris








Cara Pembuatan:
1. Ukurlah panjang dan lebar untuk membuat pola binder
2.Gunting flanel menjadi 3 bagian seperti gambar 1











3. Susun pola 2 dan 3 diatas pola 1, lalu jahit menggunakan tusuk feston. Jahit bagian pinggir bahan seperti garis merah di gambar 2












4. Hias bagias cover dengan pola sesesuka kamu.
5. Selesai.

Dan ini lah hasilnya


Sekian penjelasan dari saya, mohon maaf bila kurang jelas atau ada kata-kata yang tidak dimengerti.



Sunday 10 November 2013

C++ itu apa? (Tulisan Ke-4)

Diposkan oleh C. Sheilla di 10:50 0 komentar
C++ itu apa sih? Pertama kali saya mendengar nama C++ sejak di bangku SMK. Penasaran seperti apa dan bagaimana saya cari tahu, searching sana sini di google. Dan berikut ini pembahasan mengenai C++

Sejarah C++
C++ adalah pengembangan dari bahasa C  dimana pengembangan tersebut dilakukan oleh seorang ahli bernama Bjarne Stroustrup dari AT&T Bell Laboratories pada tahun 1980. Pada saat itu bahasa C++ dinamakan "C with Classes" yg pada mulanya disebut "a better C " dan pada tahun 1983 berganti nama menjadi C++ oleh Rick Mascitti.


Pada C++ terdapat beberapa penambahaan konsep-konsep baru seperti class dengan sifatnya yg disebut dengan Object Oriented Program (OOP) , yg mempunyai tujuan utama untuk membantu mengelola program yg bersifat besar dan kompleks. Bahasa pemrograman C++ bisa disebut sebagai bahasa pemrograman tingkat menengah (middle level programming language) yang berarti juga termasuk dalam bahasa tingkat tinggi (high level programming language).

Peritah-perintah dasar C++
# include
main()
{
Instruksi-instruksi
}

Keterangan :
#include sebagai proses compiler dari c++ menjalankan program yang dinamakan preprosesor yang memiliki kemampuan menambahkan dan menghapus kode dari file sumber. Include berarti menyertakan kode dari file header yang ada didalam kurung, file header adalah file yang berisi deklarasi untuk berbagai fungsi yang dibutuhkan oleh program.

main() untuk mendeklarasi fungsi utama, bahwa suatu program c++ dapat berisi banyak fungsi, tetapi harus selalu memiliki sebuah fungsi utama (main function). Fungsi adalah modul yang berisi kode-kode untuk menyelesaikan masalah-masalah tertentu.

{ Menandakan awal program.

Instruksi berisi perintah-perintah yang akan dilakukan program. Contohnya seperti perintah 
• printf() merupakan fungsi keluaran yang paling umum digunakan untuk menampilkan informasi kelayar.
• scanf() digunakan untuk memasukkan berbagai jenis data.

} Menandakan akhir program.

Sekian Penjelasan saya mengenai C++. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan. :)


Sumber:
http://ikhsanira.blogspot.com/2013/08/Pengenalan-Bahasa-Pemograman-Cplusplus.html diakses pada 10/11/2013 pukul 10:10
http://www.kangarif.com/2012/12/sejarah-pemrograman-bahasa-c.html diakses pada 10/11/2013 pukul 10:31
http://yahyaputra.wordpress.com/pemograman/dasar-dasar-pemograman-c/ diakses pada 10/11/2013 pukul 10:35

Mengenal Bahasa Pemrograman COBOL (Tulisan Ke-3)

Diposkan oleh C. Sheilla di 09:59 0 komentar
COBOL (Common Business Oriented Language) adalah bahasa pemrograman generasi ketiga. COBOL adalah bahasa pemrograman komputer, digunakan oleh orang yang akan memberikan instruksi-instruksi kepada komputer untuk menyelesaikan persoalan bisnis. karena orientasinya pada suatu masalah, bahasa ini sering disebut juga dengan istilah Problem Oriented Language. COBOL merupakan High Level Language, bahasa awam yang ditulis menggunakan instruksi dalam bahasa inggris. COBOL hampir dapat digunakan pada semua komputer yang tersedia kompiler COBOLnya.

COBOL diciptakan pada tahun 1959.Pengembangan bahasa COBOL selanjutnya dilakukan oleh suatu group yang disebut CODASYL, singkatan dari COnference on DAta SYstem Language.
Bahasa COBOL pertama kali diperkenalkan secara resmi atau formal pada bulan Januari 1960. Versi dari bahasa COBOL ini disebut dengan COBOL-60. Dan diperbaharui pada tahun 1965. Bila suatu bahasa komputer tidak standar, dalam arti banyak versinya, maka menyulitkan pemakai untuk menerapkannya, pemakai harus menyesuaikan versi dari COBOL yang dipakai oleh komputer tertentu. Untuk mengatasi masalah hal ini, pada tahun 1968 dan 1974 bahasa COBOL dikembangkan dan disempurnakan lebih lanjut dan distandardisasikan dengan nama ANSI COBOL (American National Standards Institute). 

COBOL merupakan bahasa terstruktur, mudah dibaca, dan mudah dipelajari. COBOL terdiri dari empat divisi yaitu IDENTIFICATION DIVISION, ENVIRONMENT DIVISION, DATA DIVISION, dan
PROCEDURE DIVISION.

Ada dua bagian utama dalam bahasa COBOL, DATA DIVISION dan PROCEDURE DIVISION. DATA DIVISION memuat dan menggambarkan bentuk dan jenis dari data input dan outputnya. PROCEDURE DIVISION menggambarkan prosedur yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dengan bentuk dan jenis data yang ada pada DATA DIVISION.

Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/COBOL diakses pada 10/11/2013 pukul 9:35
http://mudahbelajargrammar.blogspot.com/2012/12/pengertian-bahasa-pemrograman-cobol.html diakses pada 10/11/2013 pukul 9:39
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/11/bahasa-pemrograman-cobol-3/ diakses pada 10/11/2013 pukul 9:41
Modul Pemrograman COBOL Universitas Gunadarma

Sunday 3 November 2013

Apa sih R-Programing itu? (Tulisan Ke-2)

Diposkan oleh C. Sheilla di 15:51 0 komentar
Ngga terasa nih udah masuk semester 3, hehehe.
Di semester 3 ini saya mendapatkan mata kuliah statistika plus ada praktikumnya.
Dan praktikumnya menggunakan aplikasi R-Programming. Apa sih R-Programming itu? Bagaimana sih sejarah adanya R-Programming itu? Lalu apa kelebihannya ya? Dari pada penasaran yuk simak pembahasannya.

Sejarah R-Programming
Software R ialah suatu program analisis data statistika dan komputasi yang termasuk golongan software Open Source yang dibangun setelah paket program S-Plus dengan bahasa pemrograman S. Proyek pembuatan software R pertama kali dikerjakan oleh Robert Gentleman dan Ross Ihaka dari Departemen Statistika Universitas Auckland pada tahun 1995. Karena kedua perintisnya berinisial R, maka software ini diberi nama R.
Sampai saat ini software R dikembangkan oleh semua penggunanya yang terhimpun dalam naungan R-core team yang merupakan pekerja keras dan sukarelawan (voulentir).
R merupakan sebuah lingkungan interaktif untuk komputasi secara statistik dan grafik-grafik. Tutorial ini dianggap menggunakan R 1.9.0 pada sebuah PC. R dapat berjalan pada Sistem Operasi Windows, UNIX dan mesin-mesin Macintosh. R dapat didownload secara gratis pada http://r-project.org/.

Kelebihan dan fitur-fitur R-Programming
R mempunyai karakteristik tersendiri, dimana selalu memulai dengan prompt "pada console-nya". R mempunyai beberapa kelebihan dan fitur-fitur yang canggih dan berguna, diantaranya:
  • efektif dalam pengelolaan data dan fasilitas penyimpanan, Ukuran file yang disimpan jauh lebih kecil dibanding software lainnya.
  • lengkap dalam operator perhitungan array
  • lengkap dan terdiri dari koleksi tool statistik yang terintegrasi untuk analisis data, diantaranya, mulai statistik deskriptif, fungsi probabilitas, berbagai macam uji statistik, hingga time series.
  • tampilan grafik yang menarik dan fleksible maupun costumized.
  • dapat dikembangkan sesuai keperluan dan kebutuhan dan sifatnya yang terbuka, setiap orang dapat menambahkan fitur-fitur tambahan dalam bentuk paket ke dalam software R.
Selain kelebihan dan kelengkapan fitur-fiturnya, hal yang terpenting lainnyua yakni, R bersifat multiplatform, yakni dapat diinstall dan digunakan baik pada sistem operasi Windows, UNIX/LINUX maupun pada Machintosh. Untuk dua sistem operasi disebutkan terakhir diperlukan sedikit penyesuaian.

Oh ya, sekian pembahasan saya mengenai software R-Programming. Semoga bermanfaat :)

Sumber:
http://uzi-online.blogspot.com/2010/10/pengenalan-r-programming.html daikses pada 03/11/2013 pukul 15:15
Modul Praktikum Statistika 1 Universitas Gunadarma

Saturday 12 October 2013

Pengalaman Saya Dalam Berorganisasi (Tulisan Ke-1)

Diposkan oleh C. Sheilla di 01:27 1 komentar
Saya Sheilla Citra, seorang anak perempuan berusia 20 tahun, ingin menceritakan pengalaman saya dalam berorganisasi.

Sejak sekolah saya tidak terlalu menyukai berorganisasi, maka dari itu pengalaman saya terlalu sedikit dalam berorganisasi. Keinginan untuk mencoba bergabung dengan organisasi memang ada pada diri saya tapi entah mengapa saya selalu minder. Mungkin itu kelemahan saya, akan tetapi saya pernah terlibat menjadi kepengurusan di sebuah organisasi Ikatan Remaja Masjid yang disingkat IRMA. Saya menjabat sebagai sekretaris dan itu tidak berlangsung lama dikarenakan para anggota sibuk dengan aktifitasnya masing-masing.

Dan saat ini saya baru menyadari betapa pentingnya mengikuti sebuah organisasi. Karena dari sebuah organisasi saya  bisa mendapatkan banyak pengalaman dari mulai belajar bertanggung jawab, memperluas jaringan pertemanan, menambah wawasan, dan sekaligus mengetahui bagaimana caranya bersosialisasi dengan baik serta banyak lagi manfaat yang bisa diambil dari sebuah organisasi.

Sekian cerita saya dalam berorganisasi. Untuk kalian yang belum pernah bergabung dengan organisasi cobalah bergabung dengan organisasi yang kalian suka, kalian akan banyak menemukan wawasan baru disana. Belajar berorganisasi sejak dini itu penting. :)

Macam-Macam Organisasi Dari Segi Tujuan (T.O.U.1)

Diposkan oleh C. Sheilla di 00:01 0 komentar
Organisasi Niaga
Organisasi Niaga adalah Organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan.
Adapun macam-macam organisasi niaga:
  1. PT (Perseroan Terbatas)
    Dahulu Perseroan Terbatas (PT) disebut Naamloze Vennootschaap (NV), yaitu suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya.
    PT dibedakan sebagai berikut:
    1) PT Terbuka / Umum, perusahaan yang menjual sahamnya melalui pasar modal (go public). Setiap orang berhak membeli saham perusahaan tersebut.
    2) PT Tertutup, perusahaan yang modalnya berasal dari kalangan tertentu, misalnya pemegang sahamnya berasal dari kerabat dan keluarga.
    3) PT Kosong, perusahaan yang sudah tidak aktif dan hanya tinggal namanya saja.
    Contoh Perseroan Terbatas adalah  PT. Astra Otoparts; PT. Djarum Super; PT. Sido Muncul.
  2. Persekutuan Komanditer (CV) 
    Persekutuan Komanditer atau biasa disebut CV (Commanditaire Vennootscap) adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh seorang atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada seorang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin.
    Bentuk CV dibagi menjadi 3 yaitu:
    a. CV Murni hanya terdapat satu sekutu komplementer, yang lain merupakan sekutu komanditer.
    b. CV Campuran terbentuk dari suatu firma yang membutuhkan tambahan modal. Dimana sekutu firma tersebut menjadi sekutu komplementer sedangkan sekutu lain menjadi sekutu komanditer.
    c. CV Bersaham adalah CV yang mengeluarkan saham yang tidak dapat diperjualbelikan. Sekutu komplementer maupun komanditer mengambil satu saham atau lebih. 
    Contohnya adalah  CV. Karya Bersama; CV. Rion Putra Perkasa; CV. family; CV. Bandung MuliaKonveksi; CV. Murni Motor.
  3. Joint Ventura
    Joint Ventura atau Perusahaan Patungan adalah sebuah kesatuan yang dibentuk antara 2 pihak atau lebih untuk menjalankan kegiatan ekonomi bersama. Perusahaan ini umumnya untuk suatu proyek khusus saja dan bisa berupa badan hukum, kemitraan atau struktur resmi lainnya bergantung pada jumlah pertimbangan seperti pertanggungjawaban pajak dan kerugian. Contohnya AutoAlliance International (joint venture antara Ford dengan Mazda)
  4. Firma (Fa)
    Firma atau sering juga disebut Fa, adalah sebuah bentuk persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan memakai nama bersama. Pemilik firma terdiri dari beberapa orang yang bersekutu dan masing-masing anggota persekutuan menyerahkan kekayaan pribadi sesuai yang tercantum dalam akta pendirian perusahaan. Contoh Firma (Fa), biasanya advokat (pengacara, penasihat hukum, konsultan hukum), konsultan bisnis, dan akuntan publik.
  5. Koperasi
    Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Contohnya 
    Koperasi Indonesia, Koperasi Siswa, Koperasi Syariah, Koperasi Bina, Koperasi Surya.
  6. Trust
    Trust adalah peleburan beberapa badan usaha menjadi sebuah perusahaan yang baru, sehingga diperoleh kekuasaan yang besar dan monopoli. Contoh: Bank Mandiri merupakan gabungan dari Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Pembangunan Indonesia, Bank Ekspor Impor Indonesia.
  7. Kartel
    Kartel adalah bentuk kerja sama antara beberapa perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha yang sama dengan tujuan untuk meningkatkan keuntungan, memperkecil kondisi persaingan, dan memperluas atau menguasai pasar. Contohnya kerjasama dalam bentuk kartel terjadi pada PT Semen Gresik, PT Holcim Indonesia dan PT Indocement, yang menguasai 88% pangsa pasar dan mampu untuk mengontrol harga semen di dalam negeri.
  8. Holding Company / Akuisisi
    Holding Company adalah suatu PT yang besar yang menguasai sebagian besar sero atau saham perusahaan lainnya. Meskipun secara yuridis badan usaha yang dikuasai tetap berdiri sendiri namun diatur dan dijalankan sesuai dengan kebijakan PT yang menguasai. Contoh perusahaan yang melakukan Holding company adalah BM akuisisi Diligent Technologies, sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bidang teknologi penyimpanan de-duplikasi (de-duplication). Lewat akuisisi ini, teknologi dan pegawai Diligent Technologies akan menjadi bagian dari unit bisnis IBM System Storage, IBM Systems and Technology Group.
Organisasi Sosial
Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara.
Contoh organisasi sosial:
  • Organisasi berorientasi pada pelayanan (service organizations), LSM (Lembaga Sosial Masyarakat), Lembaga Pelayanan Masyarakat Dompet Dhuafa , Lembaga Pelayanan Penempatan Kerja.
  • Organisasi yang berorientasi pada aspek ekonomi (economic organizations), LP3ES (Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial), YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia).
  • Organisasi yang berorientasi pada aspek religius (religious organizations), Majelis Ta’lim Masjid, Separoki, Pemudha TRidarma Indonesia.
  • Organisasi-organisasi perlindungan (protective organizations), KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia), LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban).
  • Organisasi-organisasi pemerintah (government organizations), RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah), Lembaga Bantuan Bencana Alam, Partai Politik, ICW (Indonesian Corruption Watch).

Organisasi Regional & Internasional
Organisasi regional adalah organisasi yang ruang lingupnya lebih luas, namun hanya wilayah – wilayah Negara tertentu saja yang terlibat didalam oganisasi ini. Contohnya NAFTA (North American Free Trade Agreement).
Sedangkan Organisasi Internasional adalah suatu bentuk organisasi dari gabungan beberapa negara atau bentuk unit fungsi yang memiliki tujuan bersama mencapai persetujuan yg juga merupakan isi dari perjanjian atau charter. Contohnya Organisasi Konferensi Islam (OKI) adalah sebuah organisasi antar pemerintahan yang menghimpun 57 negara di dunia. OKI didirikan di Rabat, Maroko pada 12 Rajab 1389 H (25 September1969) dalam Pertemuan Pertama para Pemimpin Dunia Islam yang diselenggarakan sebagai reaksi terhadap terjadinya peristiwa pembakaran Masjid Al Aqsa pada 21 Agustus 1969 oleh pengikut fanatik Kristen dan Yahudi di Yerussalem.

Referensi:
http://zeincom.wordpress.com/2011/10/22/onosori/ diakses pada 11/10/2013
http://azenismail.wordpress.com/2010/11/15/bab-4-macam-macam-organisasi-dari-segi-tujuan/ diakses pada 11/10/2013
http://aadityaputra.blogspot.com/2012/11/macam-macam-organisasi-dari-segi-tujuan.html diakses pada 11/10/2013
http://idadwiw.wordpress.com/2011/12/17/organisasi-internasional-dan-regional/ diakses pada 11/10/2013 
http://dewimibi.blogspot.com/2013/01/organisasi-regional.html diakses pada 11/10/2013
http://yandrapratama.blogspot.com/2010/10/pengertian-pt-dan-contoh-ptperseroan.html diakses pada 11/10/2013
http://id.wikipedia.org/wiki/Firma diaksses pada 11/10/2013
http://indriekayasami.blogspot.com/2012/12/tugas-bisnis.html diakses pada 11/10/2013
http://id.wikipedia.org/wiki/Koperasi diakses pada 11/10/2013
http://diposhadow.blogspot.com/2012/10/firma.html diakses pada 11/10/2013
http://id.wikipedia.org/wiki/Merger diakses pada 11/10/2013
http://yahoqi.blogspot.com/2010/04/arti-pengertian-contoh-perusahaan-joint.html diakses pada 11/10/2013

Tuesday 1 October 2013

Ciri-Ciri, Unsur, dan Teori Organisasi (T.O.U.1)

Diposkan oleh C. Sheilla di 15:20 0 komentar
Pada bab sebelumnya telah dijelaskan pengertian organisasi. Secara sederhana, organisasi bisa diartikan sebagai suatu alat atau wadah kerjasama untuk mencapai tujuan bersama dengan pola tertentu yang perwujudannya memiliki kekayaan baik fisik maupun non fisik.
Berikut ini adalah ciri-ciri dari organisasi :
  • Adanya komponen (atasan dan bawahan)
  • Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang)
  • Adanya tujuan
  • Adanya sasaran
  • Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
  • Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas 

 Adapun ciri-ciri organisasi modern adalah sebagai berikut:
  1. Organisasi bertambah besar 
  2. Semakin cepatnya pengolahan data sebagai akibat kemajuan teknologi modern. 
  3. Penggunaan staf yang lebih intensif
  4. Semakin meningkatnya kesadaran para anggota dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab masing-masing. 
  5. Adanya kecendrungan anggota organisasi untuk melakukan spesialisasi
  6. Adanya prinsip-prinsip atau azas-azas organisasi 
  7. Mempunyai unsur-unsur organisasi yang lebih lengkap 
Unsur-unsur Organisasi
Organisasi juga mempunyai unsur-unsur pendukung agar bisa berjalan dan terlaksana, berikut unsur-unsur organisasi :
  1. Man
  2. Man (orang-orang), dalam kehidupan organisasi atau ketatalembagaan sering disebut dengan istilah pegawai atau personnel. Pegawai atau personel terdiri dari semua anggota atau warga organisasi, yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari unsur pimpinan (administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, para manajer yang memimpin suatu unit satuan kerja sesuai dengan fungsinya masing-masing dan para pekerja (nonmanagement/workers). Semua itu secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
  3. Kerjasama
  4. Kerjasama merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu perbuatan yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, semua anggota atau semua warga yang menurut tingkatan-tingkatannya dibedakan menjadi administrator, manajer, dan pekerja (workers), secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
  5. Tujuan Bersama
  6. Tujuan merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan menggambarkan tentang apa yang akan dicapai atau yang diharapkan. Tujuan merupakan titik akhir tentang apa yang harus dikerjakan. Tujuan juga menggambarkan tentang apa yang harus dicapai melalui prosedur, program, pola (network).
  7. Peralatan (Equipment)
  8. Unsur yang keempat adalah peralatan atau equipment yang terdiri dari semua sarana, berupa materi, mesin-mesin, uang, dan barang modal lainnya (tanah, gedung/bangunan/kantor).
  9. Lingkungan (Environment)
  10. Faktor lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi. kebijaksanaan (policy), strategi, anggaran (budgeting), dan peraturan-peraturan (regulation) yang telah ditetapkan. Dan juga beberapa tujuan tertentu.
  11. Kekayaan Alam
  12. Kekayaan alam pula dapat mempengaruhi suatu organisasi dari unsur iklim, udara, air, cuaca, flora, fauna. Suatu organisasi yang dapat beradaptasi dan memanfatkan sumber kekayaan alam akan lebih berkembang dan kuat.
  13. Kerangka/Konstruksi Mental Organisasi
Secara garis besar organisasi mempunyai tiga unsur yaitu :
  1. Manusia.
  2. Kerjasama.
  3. Tujuan bersama-sama.
Dari ketiga unsur tersebut mempunyai satu kesatuan dan saling terkait satu sama lain. Jika tidak ada salah satu dari ketiga unsur tersebut maka organisasi tidak dapat berjalan dengan baik.

Menurut Atmosudirdjo (1980, 78) unsur-unsur organisasi modern adalah:

  1. Bentuk atau konfigurasi,
  2. Struktur atau kerangka,
  3. Jabatan-jabatan, dan
  4. Prinsip-prinsip serta aturan-aturan permainan.

Teori Organisasi
Teori Organisasi muncul pada abad 19 yang dilatar belakangi oleh revolusi Inggris dan kelahiran perusahaan raksasa yang ada di Amerika Serikat.
teori organisasi merupakan teori yang mempelajari kinerja dalam sebuah organisasi. Salah satu kajian teori organisasi, diantaranya membahas tentang bagaimana sebuah organisasi menjalankan fungsi dan mengaktualisasi visi dan misi organisasi tersebut.
Secara umum, teori organisasi merupakan rangkuman konsep, ikhtisar, tinjauan, dan pendapat yang berkaitan dengan metode pemecahan masalah organisasi agar mampu mencapai tujuannya secara efektif dan efisien.
Prajudi Atmosudirdjo mengemukakan bahwa teori organisasi modern dalam ilmu administrasi dibagi menjadi 5 golongan, yaitu:
  1. Teori organisasi klasik
  2. Teori hubungan antar manusia
  3. Teori proses
  4. Teori prilaku
  5. Teori sistema
Dalam buku Modern Organization, Amaitai Etzioni mengemukakan empat macam teori organisasi, yaitu:
  1. Teori klasik, yang mungkin lebih tepat disebut aliran Manajemen Ilmiah (scientific management)
  2. Aliran hubungan manusia (human relations), yang merupakan reaksi daripada aliran Manajemen Ilmiah,
  3. Sistem pendekatan strukturalis yang merupakan titik temu dari dua pendekatan (teori klasik dan teori aliran hubungan manusia)
  4. Teori pembuatan keputusan, yaitu suatu teori organisasi yang bertalian dengan pembuatan keputusan.
Berikut ini akan diuraikan 9 teori organisasi:
  1. Teori Organisasi Klasik
    Teori ini bisa disebut juga sebagai teori organisasi tradisional, teori organisai spesialisasi, teori formalisma, teori struktur.Teori ini lebih menitikberatkanpada segi prinsip-prinsip atau azas-azas yan bersifat universal.
    Berikut ini adalah 10 macam prinsip organisasi, yaitu:
    - Prinsip penetapan tujuan yang jelas
    - Prinsip kesatuan pemerintah (the principle of unity of command)
    - Prinsip keseimbangan
    - Prinsip pendistribusian pekerjaan (the principle of distribution of work)
    - Prinsip rentangan pengawasan (the principle of span of control)
    - Prinsip pelimpahan wewenang (the principle of delegation of authority)
    - Prinsipdepartementasi (the principle of departementation)
    - Prinsip penempatan pegawai yang tepat (the principle of the right man in the right place)
    - Prinsip koordinasi (the principle of coordination)
    - Prinsip pemberian balas jasa yang memuaskan 
  2. Teori Organisasi Birokrasi
    Dalam arti yang netral birokrasi berarti suatu pemerintahan yang dijalankan melalui biro-biro. Birokasi sebenarnya merupakan inti daripada setiap organisasi modern. Tanpa adanya birokrasi yang kuat organisasi tidak dapat berjalan. Teori ini lebih menitikberatkan pada segi hirarki dan peraturan-peraturan formal yang berlebihan.
    Pada dasarnya teori organisasi birokrasi menyatakan bahwa untuk mencapai tujuan, organisasi harus menjalankan strategi sebagai berikut: 
    • Pembagian pekerjaan secara khusus menurut keahliannya. Strategi ini dikenal sebagai prinsip spesialisasi
    • Setiap anggota bertanggung jawab secara langsung kepada seorang atasan. Strategi ini dikenal sebagai 

    • Promosi didasarkan pada masa kerja dan prestasi kerja, dan 
    dilindungi dari pemberhentian sewenang-wenang. Strategi ini dinamakan prinsip loyalitas. 
    • Tidak pandang bulu, tidak membedakan status sosial, dan tidak 
    pilih kasih. Strategi ini dikenal dengan prinsip impersonal. 
    • Tiap tugas dan pekerjaan dalam organisasi dilaksnakan menurut 
    suatu sistem tertentu berdasarkan kepada data peraturan yang abstrak. Strategi demikian dikenal sebagai prinsip uniformalitas.
  3. Teori Organisasi Human Relations 
  4. Teori Organisasi Human relation disebut juga teori kemanusiaan, teori hubungan antar manusia, teori hubungan kerja antara manusia atau the human relations theory. Teori ini mengutamakan peran human relations sebagai usaha untuk memberikan kesempatan kepada para anggota organisasi untuk membuat keputusan.
    Tujuan dilaksanakannya human relations ialah untuk mendapatkan:
    - Kepuasan psikolog para karyawan,
    - Moral yang tinggi,
    - Disiplin yang tinggi,
    - Loyalitas yang tinggi, dan
    - Motivasi yang tinggi,
  5. Teori Organisasi Prilaku 
  6. Teori organisasi perilaku atau the behaviour theory of organization lebih mengutamakan perilaku atau sikap kelakuan dari para anggota organisasi. Yang dimaksud dengan perilaku dapat berupa sikap, tindakan, atau tingkah laku. Perilaku dibagi menjadi 3 macam, yaitu:
     Perilaku formal
    Perilaku informal 
     Perilaku nonformal
  7. Teori Organisasi Proses 
  8. Teori Organisasi Proses atau the process theory of organization lebih mengutamakan bentuk kerjasama antara para anggota organisasi. Teori ini memandang organisasi dalam arti dinamis, selalu bergerak dan didalamnya terdapat pembagian tugas dan prinsip-prinsip yang bersifat umum.
  9. Teori Organisasi Kepemimpinan
    Teori Organisasi Kepemimpinan, isi utamanya mementingkan gaya kepemimpinan yang dijalankan oleh pemimpin organisasi, yaitu:
    ♦ Otokratis, yang mementingkan peran pemimpin sebagai pemimpin yang serba bisa. 
    Demokratis, yang isi utamanya menghormati para anggota/ bawahan untuk ikut berpartisipasi dalam pemecahan masalah 

    Kebebasan, lebih mengutamakan kebebasan para anggota untuk mengatasi segala macam masalah yang dihadapi. 

    Paternalisme, lebih mengutamakan pembinaan dan pengarahan yang berlebihan dari pimpinan kepada bawahan. 

    Personal, lebih mementingkan hubungan langsung dalam pembinaan dan pengarahan oleh pimpinan kepada para bawahan. 

    Non-personal, yang isi utamanya lebih mementingkan hubungan tidak langsung antara pimpinan dan bawahan. 
  10. Teori Organisasi Fungsi
    Pada dasarnya fungsi adalah sekelompok tugas atau kegiatan yang harus dijalankan oleh seseorang yang mempunyai kedudukan sebagai pemimpin atau sebagai manajer guna mencapai tujuan organisasi. Sekelompok kegiatan yang telah menjadi fungsi dari seorang pemimpin atau manajer terdiri dari kegiatan menyusun perencana (planning), pengorganisasian (organizing), memberikan motivasi atau pemberian bimbingan (motivating), pengawasan (controling), dan pengambilan keputusan (decision making).
  11. Teori Organisasi Pembuatan Keputusan
    Teori ini berlandaskan kepada sesuatu pemikiran bahwa berhasil tidaknya organisasi mencapai tujuan yang telah ditentukan tergantung dari berebagai keputusan yang dibuat oleh pejabat setiap tingkatan. Tingkatan keputusan dibagi menjadi 3 macam, yaitu: 
    Keputusan Administratif adalah keputusan yang dibuat oleh pucuk pimpinan (top manager), yang memuat ketentuan-ketentuan pokok atau kebijakan umum.
    ◊ Keputusan Eksekutif (Executive Decision) adalah keputudan yang dibuat oleh pimpinan / manajer tingkat tengah yang memuat program-program untuk melaksanakan keputusan tingkat administratif. 

    Keputusan Operatif (Operational Decision) adalah keputusan yang diambil oleh manajer tingkat bawah (lower management) yang merupakan pelaksanaan atas keputusan eksekutif.
    Keputusan juga dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu: 
    a. Keputusan yang diprogram atau programmed decision adalah keputusan yang berhubungan dengan persoalan rutin dan untuk pemecahannya telah ditetapkan suatu prosedur rutin.
    b. Keputusan yang tidak diprogramkan nonprogrammed decision adalah keputusan yang menyangkut persoalan baru dan belum ada prosedur yang pasti untuk memecahkannya.
    Proses pengambilan keputusan melalui tahap-tahap penetapan tujuan dan sarana, pengidentifikasian masalah, penentuan berbagai alternatif, pemilihan satu alternatif yang paling tepat dari berbagai alternatif, malaksanakan keputusan, dan mengadakan pengawasan. 
  12. Teori Organisasi Kontingensi
    Teori kontingensi (contingency theory) disebut juga teori kemungkinan, teori lingkungan, atau teori situasi. Teori ini berlandaskan pada suatu pemikiran bahwa pengelolaan organisasi dapat berjalan dengan baik dan lancar apabila pemimpin organisasi mampu memperhatikan dan memecahkan situasi tertentu yang sedang dihadapi.   
Referensi:
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/1931283-ciri-ciri-organisasi/ diakses pada 29/09/2013 http://tkampus.blogspot.com/2012/03/ciri-ciri-organisasi-sosial_31.html diakses pada 29/09/2013
http://raipeza24.blogspot.com/2010/10/makalah-ciri-ciri-unsur-dan-teori.html diakses pada 29/09/2013
http://duniatugasasri.wordpress.com/2012/11/28/teori-organisasi-dan-unsur-unsur-organisasi/ diakses pada 29/09/2013
http://maliqren.wordpress.com/2011/11/27/ciri-ciri-organisasi/ diakses pada 30/09/2013
http://www.anneahira.com/teori-organisasi.htm diakses pada 30/09/2013
Wursanto, Ig. Dasar-Dasar Ilmu Organisasi. ANDI. Yogyakarta.

Friday 27 September 2013

Arti Pentingnya Organisasi dan Metode (T.O.U.1)

Diposkan oleh C. Sheilla di 21:13 0 komentar
Pengertian Organisasi dan Metode
Secara sederhana, organisasi bisa diartikan sebagai suatu alat atau wadah kerjasama untuk mencapai tujuan bersama dengan pola tertentu yang perwujudannya memiliki kekayaan baik fisik maupun non fisik. Sehingga bisa dimungkinkan terjadinya suatu konflik dalam sebuah organisasi yang dikarenakan oleh adanya ketidakselarasan tujuan, perbedaan interpretasi fakta, ketidaksepahaman yang disebabkan oleh ekspektasi perilaku dan sebagainya.
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut:
Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Sedangkan metode berarti suatu tata kerja yang dapat mencapai tujuan secara efisien.
Jadi, pengertian organisasi dan metode secara lengkap adalah rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sah ditetapkan.
Betapa eratnya hubungan antara manajemen, organisasi dan metode, bahkan dapat dikatakan bahwa organisasi dan metode, merupakan salah satu bidang pengkhususan dari manajemen.
Pada hakekatnya manajemen merupakan proses kegiatan seorang pemimpin (manajer) dengan mempergunakan pemikiran yang rasional maupun praktis sehingga dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui kerja sama dengan orang lain sebagai sumber tenaga kerja tanpa mengabaikan sumber-sumber yang lain dan waktu yang tersedian dengan cara yang setepat-tepatnya.
Berikut ini adalah 4 kegiatan manajemen:
  1. Planning (Perencanaan)
    Merupakan kegiatan pemikiran, dugaan dan penentuan prioritas-prioritas yang harus dilakukan secara rasionel sebelum melaksanakan tindakan yang sebenarnya. Kegiatan ini termasuk kegiatan non fisik (kejiwaan) sebelim melakukan kegiatan fisik. Dan sangat diperlukan untuk mengarahkan tujuan dan sasaran organisasi serta tujuan suatu program.
  2. Organizing (Pengorganisasian)
    Merupakan proses penyusunan pembagian kerja ke dalam unit-unit kerja berserta fungsinya dan mengenai penempatan orang yang menduduki fungsi tersebur secara tepat. Kegiatan ini dilakukan demi perencanaan, pelaksanaan dam pembagian kerja secara tepat. Dan perlu diperhatikan juga dalam penempatan orang (staffing) yang dilakukan secara objektif. 
  3. Motivating (Pendorongan)
    Merupakan kegiatan yang harus dilakuan untuk membina dan mendorong semangat kerja para pegawai. Biasanya kegiatan ini mencakup segi-segi perangsang baik yang bersifat kerohanian seperti kenaikan pangkat, pendidikan dan pengembangan karir, pemberian cuti, dan sebagainya.
  4. Controling (Pengendalian)
    Merupakan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan untuk mengadakan pengawasan, penyempurnaan dan penilaian sehingga dapat mencapai tujuan yang direncanakan. Kegiatan ini sangat penting untuk mengawasi sampai sejauh mana perkerjaan sudah dilaksanakan sehingga dapat dilakukan evaluasi untuk dapat meningkatkan pelaksanaannya.

Manajemen dan Organisasi 
Dapat dirumuskan bahwa manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia. Rumusan tersebut mengandung adanya hubungan timbal balik antara kegiatan dan kerja sama antara saru pihak dan pihak lain.
Untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka perlu dibentuk suatu organisasi yang mempunyai fungsi sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan. Jadi, betapa eratnya hubungan antara manajemen dan organisasi.


Manajemen dan Tata Kerja
Tata kerja adalah suatu cara bagaimana agar sumber-sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat. 
Pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk:
  • Menghindari terjadinya pemborosan dalam penggunaan sumber daya dan waktu yang tersedia.
  • Menghindari kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan
  • Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat
Jadi hubungan antara manajemen dan tata kerja adalah proses kegiatan penggunaan sumber daya serta waktu yang tersedia sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk pelaksaan kegiatan demi tercapainya suatu tujuan.


Manajemen, Organisasi dan Tata Kerja
Jika manajemen, organisasi dan tata kerja dilaksanakan dengan menggunakan sumber daya dan waktu yang diolah secara efisien dan efektif mungkin maka akan mencapai tujuan dengan tepat. Karena ketiganya mempunyai hubungan timbal balik yang saling menguntungkan. Dan dari ketiga hal tersebut jelas bahwa manajemen, organisasi dan tata kerja diarahkan kepada tercapainya suatu tujuan.

Referensi: 
http://carapedia.com/pengertian_definisi_organisasi_menurut_para_ahli_info484.html diakses pada 27/09/2013
http://teori-organisasi-umum-1.blogspot.com/2013/05/definisi-dari-organisasi-menurut-10.html) diakses pada 25/09/2013 
http://hamzahsy.blogspot.com/2012/10/hubungan-manajemen-organisasi-dan-tata.html diakses pada 27/09/2013
Widyatmini & Izzati A. Pengantar Organisasi dan Metode, Gunadarma, Jakarta, 1995

Monday 22 July 2013

Mitos asal muasal larangan menikah Sunda-Jawa

Diposkan oleh C. Sheilla di 07:22 0 komentar
Pernahkah anda mendengar bahwa orang Sunda dilarang menikah dengan orang Jawa atau sebaliknya? Ternyata hal itu hingga ini masih dipercaya oleh sebagian masyarakat kita. Lalu apa sebabnya?

Mitos tersebut hingga kini masih dipegang teguh beberapa gelintir orang. Tidak bahagia, melarat, tidak langgeng dan hal yang tidak baik bakal menimpa orang yang melanggar mitos tersebut.

Lalu mengapa orang Sunda dan Jawa dilarang menikah dan membina rumah tangga. Tidak ada literatur yang menuliskan tentang asal muasal mitos larang perkawinan itu. Namun mitos itu diduga akibat dari tragedi perang Bubat.

Peristiwa Perang Bubat diawali dari niat Prabu Hayam Wuruk yang ingin memperistri putri Dyah Pitaloka Citraresmi dari Negeri Sunda. Konon ketertarikan Hayam Wuruk terhadap putri tersebut karena beredarnya lukisan sang putri di Majapahit, yang dilukis secara diam-diam oleh seorang seniman pada masa itu, bernama Sungging Prabangkara.

Hayam Wuruk memang berniat memperistri Dyah Pitaloka dengan didorong alasan politik, yaitu untuk mengikat persekutuan dengan Negeri Sunda. Atas restu dari keluarga kerajaan Majapahit, Hayam Wuruk mengirimkan surat kehormatan kepada Maharaja Linggabuana untuk melamar Dyah Pitaloka. Upacara pernikahan rencananya akan dilangsungkan di Majapahit.

Maharaja Linggabuana lalu berangkat bersama rombongan Sunda ke Majapahit dan diterima serta ditempatkan di Pesanggrahan Bubat. Raja Sunda datang ke Bubat beserta permaisuri dan putri Dyah Pitaloka dengan diiringi sedikit prajurit.

Menurut Kidung Sundayana, timbul niat Mahapatih Gajah Mada untuk menguasai Kerajaan Sunda. Gajah Mada ingin memenuhi Sumpah Palapa yang dibuatnya pada masa sebelum Hayam Wuruk naik tahta, sebab dari berbagai kerajaan di Nusantara yang sudah ditaklukkan Majapahit, hanya kerajaan Sunda lah yang belum dikuasai.

Dengan maksud tersebut, Gajah Mada membuat alasan oleh untuk menganggap bahwa kedatangan rombongan Sunda di Pesanggrahan Bubat adalah bentuk penyerahan diri Kerajaan Sunda kepada Majapahit. Gajah Mada mendesak Hayam Wuruk untuk menerima Dyah Pitaloka bukan sebagai pengantin, tetapi sebagai tanda takluk Negeri Sunda dan pengakuan superioritas Majapahit atas Sunda di Nusantara. Hayam Wuruk sendiri disebutkan bimbang atas permasalahan tersebut, mengingat Gajah Mada adalah Mahapatih yang diandalkan Majapahit pada saat itu.

Versi lain menyebut bahwa Raja Hayam Wuruk ternyata sejak kecil sudah dijodohkan dengan adik sepupunya Putri Sekartaji atau Hindu Dewi. Sehingga Hayam Wuruk harus menikahi Hindu Dewi sedangkan Dyah Pitaloka hanya dianggap tanda takluk.

"Soal pernikahan itu, teori saya tentang Gajah Mada, Gajah Mada tidak bersalah. Gajah Mada hanya melaksanakan titah sang raja. Gajah Mada hendak menjodohkan Hayam Wuruk dengan Diah Pitaloka. Gajah mada Ingin sekali untuk menyatukan antara Raja Sunda dan Raja Jawa lalu bergabung. Indah sekali," tegas sejarawan sekaligus arkeolog Universitas Indonesia (UI) Agus Aris Munandar.

Hal ini dia sampaikan dalam seminar Borobudur Writers & Cultural Festival 2012 bertemakan; 'Kontroversi Gajah Mada Dalam Perspektif Fiksi dan Sejarah' di Manohara Hotel, Kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang, Jateng, Selasa (30/10).

Pihak Pajajaran tidak terima bila kedatangannya ke Majapahit hanya menyerahkan Dyah Pitaloka sebagai taklukan. Kemudian terjadi insiden perselisihan antara utusan Linggabuana dengan Gajah Mada.

Perselisihan ini diakhiri dengan dimaki-makinya Gajah Mada oleh utusan Negeri Sunda yang terkejut bahwa kedatangan mereka hanya untuk memberikan tanda takluk dan mengakui superioritas Majapahit, bukan karena undangan sebelumnya. Namun Gajah Mada tetap dalam posisi semula.

Belum lagi Hayam Wuruk memberikan putusannya, Gajah Mada sudah mengerahkan pasukan Bhayangkara ke Pesanggrahan Bubat dan mengancam Linggabuana untuk mengakui superioritas Majapahit. Demi mempertahankan kehormatan sebagai ksatria Sunda, Linggabuana menolak tekanan itu.

Terjadilah peperangan yang tidak seimbang antara Gajah Mada dengan pasukannya yang berjumlah besar, melawan Linggabuana dengan pasukan pengawal kerajaan (Balamati) yang berjumlah kecil serta para pejabat dan menteri kerajaan yang ikut dalam kunjungan itu. Peristiwa itu berakhir dengan gugurnya Raja Linggabuana, para menteri, pejabat kerajaan beserta segenap keluarga kerajaan Sunda di Pesanggrahan Bubat.

Tradisi menyebutkan sang Putri Dyah Pitaloka dengan hati berduka melakukan bela pati atau bunuh diri untuk membela kehormatan bangsa dan negaranya. Menurut tata perilaku dan nilai-nilai kasta ksatria, tindakan bunuh diri ritual dilakukan oleh para perempuan kasta tersebut jika kaum laki-lakinya telah gugur. Perbuatan itu diharapkan dapat membela harga diri sekaligus untuk melindungi kesucian mereka, yaitu menghadapi kemungkinan dipermalukan karena pemerkosaan, penganiayaan, atau diperbudak.

Hayam Wuruk pun kemudian meratapi kematian Dyah Pitaloka. Akibat peristiwa Bubat ini, bahwa hubungan Hayam Wuruk dengan Gajah Mada menjadi renggang. Gajah Mada sendiri menghadapi tentangan, kecurigaan, dan kecaman dari pihak pejabat dan bangsawan Majapahit, karena tindakannya dianggap ceroboh dan gegabah. Mahapatih Gajah Mada dianggap terlalu berani dan lancang dengan tidak mengindahkan keinginan dan perasaan sang Mahkota, Raja Hayam Wuruk sendiri.

Tragedi perang Bubat juga merusak hubungan kenegaraan antar Majapahit dan Pajajaran atau Sunda dan terus berlangsung hingga bertahun-tahun kemudian. Hubungan Sunda-Majapahit tidak pernah pulih seperti sedia kala.

Pangeran Niskalawastu Kancana, adik Putri Dyah Pitaloka yang tetap tinggal di istana Kawali dan tidak ikut ke Majapahit mengiringi keluarganya karena saat itu masih terlalu kecil dan menjadi satu-satunya keturunan Raja yang masih hidup dan kemudian akan naik takhta menjadi Prabu Niskalawastu Kancana.

Kebijakan Prabu Niskalawastu Kancana antara lain memutuskan hubungan diplomatik dengan Majapahit dan menerapkan isolasi terbatas dalam hubungan kenegaraan antar kedua kerajaan. Akibat peristiwa ini pula, di kalangan kerabat Negeri Sunda diberlakukan peraturan larangan estri ti luaran (beristri dari luar), yang isinya diantaranya tidak boleh menikah dari luar lingkungan kerabat Sunda, atau sebagian lagi mengatakan tidak boleh menikah dengan pihak Majapahit. Peraturan ini kemudian ditafsirkan lebih luas sebagai larangan bagi orang Sunda untuk menikahi orang Jawa.

Tindakan keberanian dan keperwiraan Raja Sunda dan putri Dyah Pitaloka untuk melakukan tindakan bela pati (berani mati) dihormati dan dimuliakan oleh rakyat Sunda dan dianggap sebagai teladan. Raja Lingga Buana dijuluki 'Prabu Wangi' (bahasa Sunda: raja yang harum namanya) karena kepahlawanannya membela harga diri negaranya. Keturunannya, raja-raja Sunda kemudian dijuluki Siliwangi yang berasal dari kata Silih Wangi yang berarti pengganti, pewaris atau penerus Prabu Wangi.

Beberapa reaksi tersebut mencerminkan kekecewaan dan kemarahan masyarakat Sunda kepada Majapahit, sebuah sentimen yang kemudian berkembang menjadi semacam rasa persaingan dan permusuhan antara suku Sunda dan Jawa yang dalam beberapa hal masih tersisa hingga kini. Antara lain, tidak seperti kota-kota lain di Indonesia, di kota Bandung, ibu kota Jawa Barat sekaligus pusat budaya Sunda, tidak ditemukan jalan bernama 'Gajah Mada' atau 'Majapahit'. Meskipun Gajah Mada dianggap sebagai tokoh pahlawan nasional Indonesia, kebanyakan rakyat Sunda menganggapnya tidak pantas akibat tindakannya yang dianggap tidak terpuji dalam tragedi ini.

Sumber:
http://id.berita.yahoo.com/mitos-asal-muasal-larangan-menikah-sunda-jawa-050028273.html

Wednesday 3 July 2013

Tulisan: Manusia Sebagai Makhluk Sosial

Diposkan oleh C. Sheilla di 22:40 0 komentar
A. Pengertian Makhluk Sosial 
Manusia sejak awal kelahirannya adalah sebagai makhluk sosial (ditengah keluarganya). Makhluk yang tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan orang lain. Manusia memerlukan mitra untuk mengembangkan kehidupan yang layak bagi kemanusiaan. Sebagai individu, manusia dituntut untuk dapat mengenal serta memahami tanggung jawabnya bagi dirinya sendiri, masyarakat dan kepada Sang Pencipta. 
Meskipun banyak spesies berprinsip sosial, manusia sebagai makhluk sosial akan membentuk kelompok berdasarkan ikatan/pertalian genetik, perlindungan-diri, atau membagi pengumpulan makanan dan penyalurannya, manusia dibedakan dengan rupa-rupa dan kemajemukan dari adat kebiasaan yang mereka bentuk entah untuk kelangsungan hidup individu atau kelompok dan untuk pengabadian dan perkembangan teknologi, pengetahuan, serta kepercayaan. Identitas kelompok, penerimaan dan dukungan dapat mendesak pengaruh kuat pada tingkah laku individu, tetapi manusia juga unik dalam kemampuannya untuk membentuk dan beradaptasi ke kelompok baru. 
Manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia sebagai warga masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat hidup sendiri atau mencukupi kebutuhan sendiri. Meskipun dia mempunyai kedudukan dan kekayaan, dia selalu membutuhkan manusia lain. Setiap manusia cenderung untuk berkomunikasi, berinteraksi, dan bersosialisasi dengan manusia lainnya. Dapat dikatakan bahwa sejak lahir, dia sudah disebut sebagai makhluk sosial. 
B. Tujuan Manusia Bersosialisasi dengan Manusia lain 
Tujuan sosialisasi secara esensial (secara pokok) adalah untuk dapat mengantarkan manusia pada kebutuhan dan tuntutan untuk dapat terus bertahan hidup di bidang fisik maupun sosial budaya (Stephan & Stephan, 1990). 
Dalam konteks fisik, proses sosialisasi harus dapat membekali manusia dengan kemampuan-kemampuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan biologis dasar yang diperlukan untuk terus hidup dalam lingkungan fisik mereka. 
Dalam konteks sosial budaya, proses sosialisasi harus dapat membantu manusia dengan pemahaman tentang sistem norma dan peran yang dikembangkan dalam masyarakat. 
Adapun tujuan pokok dari pada sosialisasi (buku sari sosiologi) adalah :
1. Memberi ketrampilan yang dibutuhkan seseorang dalam kehidupan ditengah-tengah masyarakat. 
2. Mengembangkan kemampuan seseorang untuk berkomunikasi secara efektif. 
3. Membantu seseorang mengendalikan fungsi-fungsi organik melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat. 
4. Menanamkan kepada seseorang nilai-nilai dan kepercayaan pokok yang ada pada masyarakat. 
C. Dasar-dasar Struktur Sosial 
Dalam mengamati berbagai berbagai peranan sosial, antropologi sosial biasanya menggunakan model tertentu dalam melakukan pendekatannya. Antara lain melalui konsep integrasi sosial. Konsep ini melihat bahwa terdapatnya hubungan dan saling mempengaruhi di antara tingkah laku sosial, kekuatan dan kelemahan pada suatu unit system kekerabatan yang mana semua itu berada dalam suatu bangunan sosial atau struktur sosial.
Struktur sosial biasanya meliputi dasar-dasar keluarga, perkawinan, sistem kekerabatan, status dan peranan sosial, stratifikasi sosial, himpunan yang berdasarkan kelompok usia dan keturunan, organisasi sosial. Struktur sosial mencakup berbagai macam kelompok sosial, termasuk di dalamnya pranata sosial atau sosial institution. 
D. Faktor yang Mempengaruhi Sosialisasi 
Sosialisasi bekaitan erat dengan kepribadian. Hal ini karena kepribadian terbentuk sebagai hasil sosialisasi individu terhadap apa yang ada disekelilingnya seperti nilai, norma, kebiasaan, adat-istiadat kebudayaan. 
Ada lima faktor yang menjadi dasar perkembangan kepribadian (sosialisasi) yaitu :
1. Sifat dasar, yaitu suatu sifat dari keseluruan potensi yang diwariskan dari ayah dan ibunya.
2. Lingkungan prenatal, yaitu lingkungan dimana dia sebelum lahir (ketika dia masih didalam rahim sang ibu. Pada saat ini dia dapat pengaruh dari ibunya seperti jenis penyakit, gangguan enduktrin yang bisa mengakibatkan gangguan mental, srtuktur tubuh seperti cacat, kidal, dan sebagainya.
3. Perbedaan perorangan (individu), yaitu bayi yang tumbuh dan berkembang sebagai individu yang unik dan berbeda dengan individu-individu yang lain.
4. Lingkungan, yaitu kondisi disekitar individu yang mempengaruhi rasa sosialisasinya yang meliputi : lingkungan alam, lingkungan kebudayaan, lingkungan manusia lain dan masyarakat disekitarnya.
5. Motivasi, yaitu kekuatan dari dalam individu yang menggerakkannya untuk berbuat sesuatu.

Sumber:
http://nabil-maududi.blogspot.com/2012/11/manusia-sebagai-makhluk-sosial.html

Sunday 24 November 2013

Mengatasi Overheating pada Laptop (Tulisan Ke-10)

Pernahkah kalian mengalami kondisi laptop mati secara tiba-tiba? Jika pernah kondisi tersebut dinamakan Overheating. Salah satu penyebabnya adalah sirkulasi udara yang kurang lancar dikarenakan kipas pendingin yang kotor atau tersumbatnya saluran pembuangan udara dari kipas pendingin yang ada di dalam laptop menuju keluar. Ada juga penyebab lain terjadinya overheating, yaitu RAM bermasalah, pasta prosesor kering, pemakaian terlalu lama dan mainboard rusak.

Berikut ini ada beberapa cara untuk menghindari terjadinya overheating, yaitu:
1. Gunakan kipas eksternal / cooling pad
2. Hindari pemakaian yang cukup lama, jika laptop mulai terasa panas sebaiknya lakukan hibernate
3. Pada saat pemakaian jangan diletakan langsung di atas kasur atau karpet
4. Ganti pasta prosesor, disarankan diganti kepada orang yang lebih berpengalaman.

Sekian solusi yang bisa saya berikan, semoga bermanfaat :)

Legenda Situ Patengan (Tulisan Ke-9)

Situ Patengan atau lebih dikenal dengan nama Situ Patenggang berada di kaki Gunung Patuha letaknya di Jalan Raya Ciwidey - Rancabali, Desa Patengan, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung dan tidak jauh dari kawah putih. Luas danaunya 48 ha sedangkan luas taman wisatanya 17 ha.

Situ Patengan berasal dari bahasa Sunda "Pateangan-teangan" yang dalam bahasa Indonesia berarti saling mencari. Mengisahkan cinta Putra Prabu dan Putri Titisan Dewi yang besar bersama alam yaitu Ki Santang dan Dewi Rengganis. Mereka terpisah begitu lamanya, namun begitu dalamnya cinta mereka berdua dan mereka saling mencari akhirnya mereka dipertemukan di sebuah batu. Saat ini batu itu dikenal sebagai "Batu Cinta". Kemudia Sang Dewi meminta kepada Sang Prabu untuk dibuatkan sebuah pulau yang sekarang dikenal sebagai Pulau Asmara/Pulau Sasaka. Menurut mitos masyarakat setempat siapa saja yang singgah di Batu Cinta dan mengelilingi Pulau Asmara, konon cintanya akan abadi seperti Sang Dewi dan Sang Prabu.

Dikutip dari mitos masyarakat Patengan dengan sedikit perubahan.

Legenda Kawah Putih Bandung (Tulisan Ke-8)

Kawah Putih Bandung terletak di Gunung Patuha, dianggap oleh masyarakat Ciwidey sebagai gunung tertua. Konon katanya nama Patuha berasal dari kota Pak Tua (Sepuh), sehingga masyarakat setempat menyebutnya dengan nama Gunung Sepuh. Menurut masyarakat setempat, puncak Gunung Patuha dianggap angker sehingga tidak ada seorang pun yang berani menginjaknya. Oleh karena itu, tidak ada yang mengetahui keberadaan dan keindahannya pada saat itu.

Gunung Patuha sempat menetus pada abad ke-10 sehingga menyebabkan adanya kawah yang mengeringkann di sebelah puncak bagian barat. Kemudian pada abad ke-12 kawah di sebelah kirinya meletus pula, yang kemudian membentuk danau yang sangat indah.

Pada tahun 1837, seorang Belanda keturunan Jerman bernama Dr. Franz Wilhelm Junghuhn (1809-1864) mengadakan perjalanan ke daerah Bandung Selatan (Ciwidey). Saat ia, berada di kawasan tersebut ia merasakan suasana yang tenang dan sunyi, tak ada seekor binatang pun yang melintasi daerah tersebut.

Disinilah awal mula berdirinya pabrik belerang Kawah Putih di jaman Belanda disebut dengan Zwavel Ontgining Kawah Putih. Dan kemudian dilanjutkan di jaman Jepang dengan sebutan Kawah Putih kenzanka Yokoya Ciwidey berada di bawah pengawasan militer.

Cerita dan misteri tentang Kawah Putih terus berkembang dari generasi ke generasi. Hingga kini mereka masih percaya bahwa Kawah Putih nerupakan tempat berkumpulnya roh para leluhur. Bahkan menurut kuncen Abad Karna yang sekarang berumur ± 105 tahun dan bertempat tinggal di Kampung Pasir Hoe, Desa Sugih Mukti; di Kawah Putih terdapat makam para leluhur, diantaranya: Eyang Jaga Satru, Eyang Rangsa Sadana, Eyang Camat, Eyang Ngabai, Eyang Barakbak, Eyang Baskom, dan Eyang Jambrong. Salah satu puncak Gunung Patuha, Puncak Kapuk, dipercayai sebagai tempat rapat para leluhur yang di pimpin oleh Eyang Jaga Satru. Di tempat ini masyarakat sesekali melihat (secara gaib) sekumpulan domba putih (domba lukutan) yang di percaya sebagai penjelmaan dari para leluhur.

Dikutip dari Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten dengan sedikit peubahan.


Puisi ku (Tulisan Ke-7)

Assalamualaikum Wr. Wb.
Hello, saya mau coba-coba nih nulis puisi, hehe. Singkat juga ga apa-apa kan? Maklum lah namanya juga masih belajar, hehe

CINTA
satu kata dan berjuta makna
CINTA
akan indah bila kita menjaganya
dan
CINTA
akan menyakitkan bila kita mengabaikan nya
bila kau tak ingin sakit hati
maka kau harus menjaga cinta itu
jika tidak
ia akan pergi meninggalkan luka yg sangat pedih

Sekian puisi dari saya, mohon kritik dan sarannya ya :D
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Saturday 23 November 2013

Ini Tulisan ku (Tulisan Ke-6)

Assalamuaikum Wr. Wb.
Tulisan kali ini memang sedikit seperti curhatan tapi didalam tulisan kali ini ada hikmah yang saya bisa ambil, yuk disimak, hehehe.

Senin (18/11), sepulang saya dari seminar di kampus, saya berniat untuk sholat ashar tapi tiba-tiba teman-teman saya mengajak langsung pulang. Dan akhirnya saya pulang.
Selama diperjalanan, dari kampus menuju terminal depok aman-aman saja. Setelah itu saya menunggu bus jurusan Depok-Sukabumi di pinggir jalan, selama 30 menit saya menunggu dan akhirnya ada juga yang lewat. Saya pun hendak naik bus, tetapi disaat saya melangkahkan kaki saya ke dalam bus tiba-tiba saya terseret bus karena saya belum begitu naik ke dalam bus tapi bus sudah jalan, untungnya saya di tolong dengan penumpang lain.
Dari kejadian tersebut saya kaget, shock, dan kaki saya pun menjadi lemas. Dan saat di dalam bus saya berpikir "Apa ini teguran dari Allah gara-gara niat mau sholat tapi malah ditinggalkan?". Selama di dalam bus saya hanya diam dan termenung.

Sekian pengalaman saya, dari kejadian tersebut saya mendapatkan kesimpulan bahwa jangan pernah meninggalkan sholat dalam keadaan apapun dan sesibuk apapun kita. Walau terkadang kita sering melalaikan perintah-Nya cobalah kita perbaikinya dari sekarang.

Maaf jika ada kata-kata yang tidak berkenan dihati pembaca tulisan ini, dalam tulisan ini saya hanya ingin saling mengingatkan kepada sesama umat muslim saja, terima kasih.
Wassalamuaikum Wr. Wb.

Kreasi Kain Flannel (Tulisan Ke-5)

Kain Flanel? Mungkin sebagian orang telah mengetahuinya dan sebagian orang juga telah menggunakannya untuk berbagai macam kreasi, mulai dari bros, gantungan kunci, saring handphone hingga replika kue. Membuat kreasi dari flanel memang mudah tapi untuk mendapatkan hasil yang maksimal dibutuhkan kesabaran dan ketelitian.

Minggu lalu, saya bersama teman sekelompok saya Dikna dan Laras mendapatkan tugas mempromosikan sebuah produk, kami memilih membuat kreasi kain flanel untuk dipromosikan. Dan berikut ini saya akan menjelaskan bagaimana cara membuat sampul binder menggunakan kain flanel.

Alat dan bahan-bahan yang diperlukan:

  1. Kain Flanel
  2. Benang Sulam
  3. Jarum
  4. Gunting
  5. Lem
  6. Alat tulis (pulpen/spidol/pensil)
  7. Kertas HVS 
  8. Kancing Jepret
  9. Penggaris








Cara Pembuatan:
1. Ukurlah panjang dan lebar untuk membuat pola binder
2.Gunting flanel menjadi 3 bagian seperti gambar 1











3. Susun pola 2 dan 3 diatas pola 1, lalu jahit menggunakan tusuk feston. Jahit bagian pinggir bahan seperti garis merah di gambar 2












4. Hias bagias cover dengan pola sesesuka kamu.
5. Selesai.

Dan ini lah hasilnya


Sekian penjelasan dari saya, mohon maaf bila kurang jelas atau ada kata-kata yang tidak dimengerti.



Sunday 10 November 2013

C++ itu apa? (Tulisan Ke-4)

C++ itu apa sih? Pertama kali saya mendengar nama C++ sejak di bangku SMK. Penasaran seperti apa dan bagaimana saya cari tahu, searching sana sini di google. Dan berikut ini pembahasan mengenai C++

Sejarah C++
C++ adalah pengembangan dari bahasa C  dimana pengembangan tersebut dilakukan oleh seorang ahli bernama Bjarne Stroustrup dari AT&T Bell Laboratories pada tahun 1980. Pada saat itu bahasa C++ dinamakan "C with Classes" yg pada mulanya disebut "a better C " dan pada tahun 1983 berganti nama menjadi C++ oleh Rick Mascitti.


Pada C++ terdapat beberapa penambahaan konsep-konsep baru seperti class dengan sifatnya yg disebut dengan Object Oriented Program (OOP) , yg mempunyai tujuan utama untuk membantu mengelola program yg bersifat besar dan kompleks. Bahasa pemrograman C++ bisa disebut sebagai bahasa pemrograman tingkat menengah (middle level programming language) yang berarti juga termasuk dalam bahasa tingkat tinggi (high level programming language).

Peritah-perintah dasar C++
# include
main()
{
Instruksi-instruksi
}

Keterangan :
#include sebagai proses compiler dari c++ menjalankan program yang dinamakan preprosesor yang memiliki kemampuan menambahkan dan menghapus kode dari file sumber. Include berarti menyertakan kode dari file header yang ada didalam kurung, file header adalah file yang berisi deklarasi untuk berbagai fungsi yang dibutuhkan oleh program.

main() untuk mendeklarasi fungsi utama, bahwa suatu program c++ dapat berisi banyak fungsi, tetapi harus selalu memiliki sebuah fungsi utama (main function). Fungsi adalah modul yang berisi kode-kode untuk menyelesaikan masalah-masalah tertentu.

{ Menandakan awal program.

Instruksi berisi perintah-perintah yang akan dilakukan program. Contohnya seperti perintah 
• printf() merupakan fungsi keluaran yang paling umum digunakan untuk menampilkan informasi kelayar.
• scanf() digunakan untuk memasukkan berbagai jenis data.

} Menandakan akhir program.

Sekian Penjelasan saya mengenai C++. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan. :)


Sumber:
http://ikhsanira.blogspot.com/2013/08/Pengenalan-Bahasa-Pemograman-Cplusplus.html diakses pada 10/11/2013 pukul 10:10
http://www.kangarif.com/2012/12/sejarah-pemrograman-bahasa-c.html diakses pada 10/11/2013 pukul 10:31
http://yahyaputra.wordpress.com/pemograman/dasar-dasar-pemograman-c/ diakses pada 10/11/2013 pukul 10:35

Mengenal Bahasa Pemrograman COBOL (Tulisan Ke-3)

COBOL (Common Business Oriented Language) adalah bahasa pemrograman generasi ketiga. COBOL adalah bahasa pemrograman komputer, digunakan oleh orang yang akan memberikan instruksi-instruksi kepada komputer untuk menyelesaikan persoalan bisnis. karena orientasinya pada suatu masalah, bahasa ini sering disebut juga dengan istilah Problem Oriented Language. COBOL merupakan High Level Language, bahasa awam yang ditulis menggunakan instruksi dalam bahasa inggris. COBOL hampir dapat digunakan pada semua komputer yang tersedia kompiler COBOLnya.

COBOL diciptakan pada tahun 1959.Pengembangan bahasa COBOL selanjutnya dilakukan oleh suatu group yang disebut CODASYL, singkatan dari COnference on DAta SYstem Language.
Bahasa COBOL pertama kali diperkenalkan secara resmi atau formal pada bulan Januari 1960. Versi dari bahasa COBOL ini disebut dengan COBOL-60. Dan diperbaharui pada tahun 1965. Bila suatu bahasa komputer tidak standar, dalam arti banyak versinya, maka menyulitkan pemakai untuk menerapkannya, pemakai harus menyesuaikan versi dari COBOL yang dipakai oleh komputer tertentu. Untuk mengatasi masalah hal ini, pada tahun 1968 dan 1974 bahasa COBOL dikembangkan dan disempurnakan lebih lanjut dan distandardisasikan dengan nama ANSI COBOL (American National Standards Institute). 

COBOL merupakan bahasa terstruktur, mudah dibaca, dan mudah dipelajari. COBOL terdiri dari empat divisi yaitu IDENTIFICATION DIVISION, ENVIRONMENT DIVISION, DATA DIVISION, dan
PROCEDURE DIVISION.

Ada dua bagian utama dalam bahasa COBOL, DATA DIVISION dan PROCEDURE DIVISION. DATA DIVISION memuat dan menggambarkan bentuk dan jenis dari data input dan outputnya. PROCEDURE DIVISION menggambarkan prosedur yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dengan bentuk dan jenis data yang ada pada DATA DIVISION.

Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/COBOL diakses pada 10/11/2013 pukul 9:35
http://mudahbelajargrammar.blogspot.com/2012/12/pengertian-bahasa-pemrograman-cobol.html diakses pada 10/11/2013 pukul 9:39
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/11/bahasa-pemrograman-cobol-3/ diakses pada 10/11/2013 pukul 9:41
Modul Pemrograman COBOL Universitas Gunadarma

Sunday 3 November 2013

Apa sih R-Programing itu? (Tulisan Ke-2)

Ngga terasa nih udah masuk semester 3, hehehe.
Di semester 3 ini saya mendapatkan mata kuliah statistika plus ada praktikumnya.
Dan praktikumnya menggunakan aplikasi R-Programming. Apa sih R-Programming itu? Bagaimana sih sejarah adanya R-Programming itu? Lalu apa kelebihannya ya? Dari pada penasaran yuk simak pembahasannya.

Sejarah R-Programming
Software R ialah suatu program analisis data statistika dan komputasi yang termasuk golongan software Open Source yang dibangun setelah paket program S-Plus dengan bahasa pemrograman S. Proyek pembuatan software R pertama kali dikerjakan oleh Robert Gentleman dan Ross Ihaka dari Departemen Statistika Universitas Auckland pada tahun 1995. Karena kedua perintisnya berinisial R, maka software ini diberi nama R.
Sampai saat ini software R dikembangkan oleh semua penggunanya yang terhimpun dalam naungan R-core team yang merupakan pekerja keras dan sukarelawan (voulentir).
R merupakan sebuah lingkungan interaktif untuk komputasi secara statistik dan grafik-grafik. Tutorial ini dianggap menggunakan R 1.9.0 pada sebuah PC. R dapat berjalan pada Sistem Operasi Windows, UNIX dan mesin-mesin Macintosh. R dapat didownload secara gratis pada http://r-project.org/.

Kelebihan dan fitur-fitur R-Programming
R mempunyai karakteristik tersendiri, dimana selalu memulai dengan prompt "pada console-nya". R mempunyai beberapa kelebihan dan fitur-fitur yang canggih dan berguna, diantaranya:
  • efektif dalam pengelolaan data dan fasilitas penyimpanan, Ukuran file yang disimpan jauh lebih kecil dibanding software lainnya.
  • lengkap dalam operator perhitungan array
  • lengkap dan terdiri dari koleksi tool statistik yang terintegrasi untuk analisis data, diantaranya, mulai statistik deskriptif, fungsi probabilitas, berbagai macam uji statistik, hingga time series.
  • tampilan grafik yang menarik dan fleksible maupun costumized.
  • dapat dikembangkan sesuai keperluan dan kebutuhan dan sifatnya yang terbuka, setiap orang dapat menambahkan fitur-fitur tambahan dalam bentuk paket ke dalam software R.
Selain kelebihan dan kelengkapan fitur-fiturnya, hal yang terpenting lainnyua yakni, R bersifat multiplatform, yakni dapat diinstall dan digunakan baik pada sistem operasi Windows, UNIX/LINUX maupun pada Machintosh. Untuk dua sistem operasi disebutkan terakhir diperlukan sedikit penyesuaian.

Oh ya, sekian pembahasan saya mengenai software R-Programming. Semoga bermanfaat :)

Sumber:
http://uzi-online.blogspot.com/2010/10/pengenalan-r-programming.html daikses pada 03/11/2013 pukul 15:15
Modul Praktikum Statistika 1 Universitas Gunadarma

Saturday 12 October 2013

Pengalaman Saya Dalam Berorganisasi (Tulisan Ke-1)

Saya Sheilla Citra, seorang anak perempuan berusia 20 tahun, ingin menceritakan pengalaman saya dalam berorganisasi.

Sejak sekolah saya tidak terlalu menyukai berorganisasi, maka dari itu pengalaman saya terlalu sedikit dalam berorganisasi. Keinginan untuk mencoba bergabung dengan organisasi memang ada pada diri saya tapi entah mengapa saya selalu minder. Mungkin itu kelemahan saya, akan tetapi saya pernah terlibat menjadi kepengurusan di sebuah organisasi Ikatan Remaja Masjid yang disingkat IRMA. Saya menjabat sebagai sekretaris dan itu tidak berlangsung lama dikarenakan para anggota sibuk dengan aktifitasnya masing-masing.

Dan saat ini saya baru menyadari betapa pentingnya mengikuti sebuah organisasi. Karena dari sebuah organisasi saya  bisa mendapatkan banyak pengalaman dari mulai belajar bertanggung jawab, memperluas jaringan pertemanan, menambah wawasan, dan sekaligus mengetahui bagaimana caranya bersosialisasi dengan baik serta banyak lagi manfaat yang bisa diambil dari sebuah organisasi.

Sekian cerita saya dalam berorganisasi. Untuk kalian yang belum pernah bergabung dengan organisasi cobalah bergabung dengan organisasi yang kalian suka, kalian akan banyak menemukan wawasan baru disana. Belajar berorganisasi sejak dini itu penting. :)

Macam-Macam Organisasi Dari Segi Tujuan (T.O.U.1)

Organisasi Niaga
Organisasi Niaga adalah Organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan.
Adapun macam-macam organisasi niaga:
  1. PT (Perseroan Terbatas)
    Dahulu Perseroan Terbatas (PT) disebut Naamloze Vennootschaap (NV), yaitu suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya.
    PT dibedakan sebagai berikut:
    1) PT Terbuka / Umum, perusahaan yang menjual sahamnya melalui pasar modal (go public). Setiap orang berhak membeli saham perusahaan tersebut.
    2) PT Tertutup, perusahaan yang modalnya berasal dari kalangan tertentu, misalnya pemegang sahamnya berasal dari kerabat dan keluarga.
    3) PT Kosong, perusahaan yang sudah tidak aktif dan hanya tinggal namanya saja.
    Contoh Perseroan Terbatas adalah  PT. Astra Otoparts; PT. Djarum Super; PT. Sido Muncul.
  2. Persekutuan Komanditer (CV) 
    Persekutuan Komanditer atau biasa disebut CV (Commanditaire Vennootscap) adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh seorang atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada seorang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin.
    Bentuk CV dibagi menjadi 3 yaitu:
    a. CV Murni hanya terdapat satu sekutu komplementer, yang lain merupakan sekutu komanditer.
    b. CV Campuran terbentuk dari suatu firma yang membutuhkan tambahan modal. Dimana sekutu firma tersebut menjadi sekutu komplementer sedangkan sekutu lain menjadi sekutu komanditer.
    c. CV Bersaham adalah CV yang mengeluarkan saham yang tidak dapat diperjualbelikan. Sekutu komplementer maupun komanditer mengambil satu saham atau lebih. 
    Contohnya adalah  CV. Karya Bersama; CV. Rion Putra Perkasa; CV. family; CV. Bandung MuliaKonveksi; CV. Murni Motor.
  3. Joint Ventura
    Joint Ventura atau Perusahaan Patungan adalah sebuah kesatuan yang dibentuk antara 2 pihak atau lebih untuk menjalankan kegiatan ekonomi bersama. Perusahaan ini umumnya untuk suatu proyek khusus saja dan bisa berupa badan hukum, kemitraan atau struktur resmi lainnya bergantung pada jumlah pertimbangan seperti pertanggungjawaban pajak dan kerugian. Contohnya AutoAlliance International (joint venture antara Ford dengan Mazda)
  4. Firma (Fa)
    Firma atau sering juga disebut Fa, adalah sebuah bentuk persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan memakai nama bersama. Pemilik firma terdiri dari beberapa orang yang bersekutu dan masing-masing anggota persekutuan menyerahkan kekayaan pribadi sesuai yang tercantum dalam akta pendirian perusahaan. Contoh Firma (Fa), biasanya advokat (pengacara, penasihat hukum, konsultan hukum), konsultan bisnis, dan akuntan publik.
  5. Koperasi
    Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Contohnya 
    Koperasi Indonesia, Koperasi Siswa, Koperasi Syariah, Koperasi Bina, Koperasi Surya.
  6. Trust
    Trust adalah peleburan beberapa badan usaha menjadi sebuah perusahaan yang baru, sehingga diperoleh kekuasaan yang besar dan monopoli. Contoh: Bank Mandiri merupakan gabungan dari Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Pembangunan Indonesia, Bank Ekspor Impor Indonesia.
  7. Kartel
    Kartel adalah bentuk kerja sama antara beberapa perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha yang sama dengan tujuan untuk meningkatkan keuntungan, memperkecil kondisi persaingan, dan memperluas atau menguasai pasar. Contohnya kerjasama dalam bentuk kartel terjadi pada PT Semen Gresik, PT Holcim Indonesia dan PT Indocement, yang menguasai 88% pangsa pasar dan mampu untuk mengontrol harga semen di dalam negeri.
  8. Holding Company / Akuisisi
    Holding Company adalah suatu PT yang besar yang menguasai sebagian besar sero atau saham perusahaan lainnya. Meskipun secara yuridis badan usaha yang dikuasai tetap berdiri sendiri namun diatur dan dijalankan sesuai dengan kebijakan PT yang menguasai. Contoh perusahaan yang melakukan Holding company adalah BM akuisisi Diligent Technologies, sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bidang teknologi penyimpanan de-duplikasi (de-duplication). Lewat akuisisi ini, teknologi dan pegawai Diligent Technologies akan menjadi bagian dari unit bisnis IBM System Storage, IBM Systems and Technology Group.
Organisasi Sosial
Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara.
Contoh organisasi sosial:
  • Organisasi berorientasi pada pelayanan (service organizations), LSM (Lembaga Sosial Masyarakat), Lembaga Pelayanan Masyarakat Dompet Dhuafa , Lembaga Pelayanan Penempatan Kerja.
  • Organisasi yang berorientasi pada aspek ekonomi (economic organizations), LP3ES (Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial), YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia).
  • Organisasi yang berorientasi pada aspek religius (religious organizations), Majelis Ta’lim Masjid, Separoki, Pemudha TRidarma Indonesia.
  • Organisasi-organisasi perlindungan (protective organizations), KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia), LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban).
  • Organisasi-organisasi pemerintah (government organizations), RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah), Lembaga Bantuan Bencana Alam, Partai Politik, ICW (Indonesian Corruption Watch).

Organisasi Regional & Internasional
Organisasi regional adalah organisasi yang ruang lingupnya lebih luas, namun hanya wilayah – wilayah Negara tertentu saja yang terlibat didalam oganisasi ini. Contohnya NAFTA (North American Free Trade Agreement).
Sedangkan Organisasi Internasional adalah suatu bentuk organisasi dari gabungan beberapa negara atau bentuk unit fungsi yang memiliki tujuan bersama mencapai persetujuan yg juga merupakan isi dari perjanjian atau charter. Contohnya Organisasi Konferensi Islam (OKI) adalah sebuah organisasi antar pemerintahan yang menghimpun 57 negara di dunia. OKI didirikan di Rabat, Maroko pada 12 Rajab 1389 H (25 September1969) dalam Pertemuan Pertama para Pemimpin Dunia Islam yang diselenggarakan sebagai reaksi terhadap terjadinya peristiwa pembakaran Masjid Al Aqsa pada 21 Agustus 1969 oleh pengikut fanatik Kristen dan Yahudi di Yerussalem.

Referensi:
http://zeincom.wordpress.com/2011/10/22/onosori/ diakses pada 11/10/2013
http://azenismail.wordpress.com/2010/11/15/bab-4-macam-macam-organisasi-dari-segi-tujuan/ diakses pada 11/10/2013
http://aadityaputra.blogspot.com/2012/11/macam-macam-organisasi-dari-segi-tujuan.html diakses pada 11/10/2013
http://idadwiw.wordpress.com/2011/12/17/organisasi-internasional-dan-regional/ diakses pada 11/10/2013 
http://dewimibi.blogspot.com/2013/01/organisasi-regional.html diakses pada 11/10/2013
http://yandrapratama.blogspot.com/2010/10/pengertian-pt-dan-contoh-ptperseroan.html diakses pada 11/10/2013
http://id.wikipedia.org/wiki/Firma diaksses pada 11/10/2013
http://indriekayasami.blogspot.com/2012/12/tugas-bisnis.html diakses pada 11/10/2013
http://id.wikipedia.org/wiki/Koperasi diakses pada 11/10/2013
http://diposhadow.blogspot.com/2012/10/firma.html diakses pada 11/10/2013
http://id.wikipedia.org/wiki/Merger diakses pada 11/10/2013
http://yahoqi.blogspot.com/2010/04/arti-pengertian-contoh-perusahaan-joint.html diakses pada 11/10/2013

Tuesday 1 October 2013

Ciri-Ciri, Unsur, dan Teori Organisasi (T.O.U.1)

Pada bab sebelumnya telah dijelaskan pengertian organisasi. Secara sederhana, organisasi bisa diartikan sebagai suatu alat atau wadah kerjasama untuk mencapai tujuan bersama dengan pola tertentu yang perwujudannya memiliki kekayaan baik fisik maupun non fisik.
Berikut ini adalah ciri-ciri dari organisasi :
  • Adanya komponen (atasan dan bawahan)
  • Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang)
  • Adanya tujuan
  • Adanya sasaran
  • Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
  • Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas 

 Adapun ciri-ciri organisasi modern adalah sebagai berikut:
  1. Organisasi bertambah besar 
  2. Semakin cepatnya pengolahan data sebagai akibat kemajuan teknologi modern. 
  3. Penggunaan staf yang lebih intensif
  4. Semakin meningkatnya kesadaran para anggota dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab masing-masing. 
  5. Adanya kecendrungan anggota organisasi untuk melakukan spesialisasi
  6. Adanya prinsip-prinsip atau azas-azas organisasi 
  7. Mempunyai unsur-unsur organisasi yang lebih lengkap 
Unsur-unsur Organisasi
Organisasi juga mempunyai unsur-unsur pendukung agar bisa berjalan dan terlaksana, berikut unsur-unsur organisasi :
  1. Man
  2. Man (orang-orang), dalam kehidupan organisasi atau ketatalembagaan sering disebut dengan istilah pegawai atau personnel. Pegawai atau personel terdiri dari semua anggota atau warga organisasi, yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari unsur pimpinan (administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, para manajer yang memimpin suatu unit satuan kerja sesuai dengan fungsinya masing-masing dan para pekerja (nonmanagement/workers). Semua itu secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
  3. Kerjasama
  4. Kerjasama merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu perbuatan yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, semua anggota atau semua warga yang menurut tingkatan-tingkatannya dibedakan menjadi administrator, manajer, dan pekerja (workers), secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
  5. Tujuan Bersama
  6. Tujuan merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan menggambarkan tentang apa yang akan dicapai atau yang diharapkan. Tujuan merupakan titik akhir tentang apa yang harus dikerjakan. Tujuan juga menggambarkan tentang apa yang harus dicapai melalui prosedur, program, pola (network).
  7. Peralatan (Equipment)
  8. Unsur yang keempat adalah peralatan atau equipment yang terdiri dari semua sarana, berupa materi, mesin-mesin, uang, dan barang modal lainnya (tanah, gedung/bangunan/kantor).
  9. Lingkungan (Environment)
  10. Faktor lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi. kebijaksanaan (policy), strategi, anggaran (budgeting), dan peraturan-peraturan (regulation) yang telah ditetapkan. Dan juga beberapa tujuan tertentu.
  11. Kekayaan Alam
  12. Kekayaan alam pula dapat mempengaruhi suatu organisasi dari unsur iklim, udara, air, cuaca, flora, fauna. Suatu organisasi yang dapat beradaptasi dan memanfatkan sumber kekayaan alam akan lebih berkembang dan kuat.
  13. Kerangka/Konstruksi Mental Organisasi
Secara garis besar organisasi mempunyai tiga unsur yaitu :
  1. Manusia.
  2. Kerjasama.
  3. Tujuan bersama-sama.
Dari ketiga unsur tersebut mempunyai satu kesatuan dan saling terkait satu sama lain. Jika tidak ada salah satu dari ketiga unsur tersebut maka organisasi tidak dapat berjalan dengan baik.

Menurut Atmosudirdjo (1980, 78) unsur-unsur organisasi modern adalah:

  1. Bentuk atau konfigurasi,
  2. Struktur atau kerangka,
  3. Jabatan-jabatan, dan
  4. Prinsip-prinsip serta aturan-aturan permainan.

Teori Organisasi
Teori Organisasi muncul pada abad 19 yang dilatar belakangi oleh revolusi Inggris dan kelahiran perusahaan raksasa yang ada di Amerika Serikat.
teori organisasi merupakan teori yang mempelajari kinerja dalam sebuah organisasi. Salah satu kajian teori organisasi, diantaranya membahas tentang bagaimana sebuah organisasi menjalankan fungsi dan mengaktualisasi visi dan misi organisasi tersebut.
Secara umum, teori organisasi merupakan rangkuman konsep, ikhtisar, tinjauan, dan pendapat yang berkaitan dengan metode pemecahan masalah organisasi agar mampu mencapai tujuannya secara efektif dan efisien.
Prajudi Atmosudirdjo mengemukakan bahwa teori organisasi modern dalam ilmu administrasi dibagi menjadi 5 golongan, yaitu:
  1. Teori organisasi klasik
  2. Teori hubungan antar manusia
  3. Teori proses
  4. Teori prilaku
  5. Teori sistema
Dalam buku Modern Organization, Amaitai Etzioni mengemukakan empat macam teori organisasi, yaitu:
  1. Teori klasik, yang mungkin lebih tepat disebut aliran Manajemen Ilmiah (scientific management)
  2. Aliran hubungan manusia (human relations), yang merupakan reaksi daripada aliran Manajemen Ilmiah,
  3. Sistem pendekatan strukturalis yang merupakan titik temu dari dua pendekatan (teori klasik dan teori aliran hubungan manusia)
  4. Teori pembuatan keputusan, yaitu suatu teori organisasi yang bertalian dengan pembuatan keputusan.
Berikut ini akan diuraikan 9 teori organisasi:
  1. Teori Organisasi Klasik
    Teori ini bisa disebut juga sebagai teori organisasi tradisional, teori organisai spesialisasi, teori formalisma, teori struktur.Teori ini lebih menitikberatkanpada segi prinsip-prinsip atau azas-azas yan bersifat universal.
    Berikut ini adalah 10 macam prinsip organisasi, yaitu:
    - Prinsip penetapan tujuan yang jelas
    - Prinsip kesatuan pemerintah (the principle of unity of command)
    - Prinsip keseimbangan
    - Prinsip pendistribusian pekerjaan (the principle of distribution of work)
    - Prinsip rentangan pengawasan (the principle of span of control)
    - Prinsip pelimpahan wewenang (the principle of delegation of authority)
    - Prinsipdepartementasi (the principle of departementation)
    - Prinsip penempatan pegawai yang tepat (the principle of the right man in the right place)
    - Prinsip koordinasi (the principle of coordination)
    - Prinsip pemberian balas jasa yang memuaskan 
  2. Teori Organisasi Birokrasi
    Dalam arti yang netral birokrasi berarti suatu pemerintahan yang dijalankan melalui biro-biro. Birokasi sebenarnya merupakan inti daripada setiap organisasi modern. Tanpa adanya birokrasi yang kuat organisasi tidak dapat berjalan. Teori ini lebih menitikberatkan pada segi hirarki dan peraturan-peraturan formal yang berlebihan.
    Pada dasarnya teori organisasi birokrasi menyatakan bahwa untuk mencapai tujuan, organisasi harus menjalankan strategi sebagai berikut: 
    • Pembagian pekerjaan secara khusus menurut keahliannya. Strategi ini dikenal sebagai prinsip spesialisasi
    • Setiap anggota bertanggung jawab secara langsung kepada seorang atasan. Strategi ini dikenal sebagai 

    • Promosi didasarkan pada masa kerja dan prestasi kerja, dan 
    dilindungi dari pemberhentian sewenang-wenang. Strategi ini dinamakan prinsip loyalitas. 
    • Tidak pandang bulu, tidak membedakan status sosial, dan tidak 
    pilih kasih. Strategi ini dikenal dengan prinsip impersonal. 
    • Tiap tugas dan pekerjaan dalam organisasi dilaksnakan menurut 
    suatu sistem tertentu berdasarkan kepada data peraturan yang abstrak. Strategi demikian dikenal sebagai prinsip uniformalitas.
  3. Teori Organisasi Human Relations 
  4. Teori Organisasi Human relation disebut juga teori kemanusiaan, teori hubungan antar manusia, teori hubungan kerja antara manusia atau the human relations theory. Teori ini mengutamakan peran human relations sebagai usaha untuk memberikan kesempatan kepada para anggota organisasi untuk membuat keputusan.
    Tujuan dilaksanakannya human relations ialah untuk mendapatkan:
    - Kepuasan psikolog para karyawan,
    - Moral yang tinggi,
    - Disiplin yang tinggi,
    - Loyalitas yang tinggi, dan
    - Motivasi yang tinggi,
  5. Teori Organisasi Prilaku 
  6. Teori organisasi perilaku atau the behaviour theory of organization lebih mengutamakan perilaku atau sikap kelakuan dari para anggota organisasi. Yang dimaksud dengan perilaku dapat berupa sikap, tindakan, atau tingkah laku. Perilaku dibagi menjadi 3 macam, yaitu:
     Perilaku formal
    Perilaku informal 
     Perilaku nonformal
  7. Teori Organisasi Proses 
  8. Teori Organisasi Proses atau the process theory of organization lebih mengutamakan bentuk kerjasama antara para anggota organisasi. Teori ini memandang organisasi dalam arti dinamis, selalu bergerak dan didalamnya terdapat pembagian tugas dan prinsip-prinsip yang bersifat umum.
  9. Teori Organisasi Kepemimpinan
    Teori Organisasi Kepemimpinan, isi utamanya mementingkan gaya kepemimpinan yang dijalankan oleh pemimpin organisasi, yaitu:
    ♦ Otokratis, yang mementingkan peran pemimpin sebagai pemimpin yang serba bisa. 
    Demokratis, yang isi utamanya menghormati para anggota/ bawahan untuk ikut berpartisipasi dalam pemecahan masalah 

    Kebebasan, lebih mengutamakan kebebasan para anggota untuk mengatasi segala macam masalah yang dihadapi. 

    Paternalisme, lebih mengutamakan pembinaan dan pengarahan yang berlebihan dari pimpinan kepada bawahan. 

    Personal, lebih mementingkan hubungan langsung dalam pembinaan dan pengarahan oleh pimpinan kepada para bawahan. 

    Non-personal, yang isi utamanya lebih mementingkan hubungan tidak langsung antara pimpinan dan bawahan. 
  10. Teori Organisasi Fungsi
    Pada dasarnya fungsi adalah sekelompok tugas atau kegiatan yang harus dijalankan oleh seseorang yang mempunyai kedudukan sebagai pemimpin atau sebagai manajer guna mencapai tujuan organisasi. Sekelompok kegiatan yang telah menjadi fungsi dari seorang pemimpin atau manajer terdiri dari kegiatan menyusun perencana (planning), pengorganisasian (organizing), memberikan motivasi atau pemberian bimbingan (motivating), pengawasan (controling), dan pengambilan keputusan (decision making).
  11. Teori Organisasi Pembuatan Keputusan
    Teori ini berlandaskan kepada sesuatu pemikiran bahwa berhasil tidaknya organisasi mencapai tujuan yang telah ditentukan tergantung dari berebagai keputusan yang dibuat oleh pejabat setiap tingkatan. Tingkatan keputusan dibagi menjadi 3 macam, yaitu: 
    Keputusan Administratif adalah keputusan yang dibuat oleh pucuk pimpinan (top manager), yang memuat ketentuan-ketentuan pokok atau kebijakan umum.
    ◊ Keputusan Eksekutif (Executive Decision) adalah keputudan yang dibuat oleh pimpinan / manajer tingkat tengah yang memuat program-program untuk melaksanakan keputusan tingkat administratif. 

    Keputusan Operatif (Operational Decision) adalah keputusan yang diambil oleh manajer tingkat bawah (lower management) yang merupakan pelaksanaan atas keputusan eksekutif.
    Keputusan juga dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu: 
    a. Keputusan yang diprogram atau programmed decision adalah keputusan yang berhubungan dengan persoalan rutin dan untuk pemecahannya telah ditetapkan suatu prosedur rutin.
    b. Keputusan yang tidak diprogramkan nonprogrammed decision adalah keputusan yang menyangkut persoalan baru dan belum ada prosedur yang pasti untuk memecahkannya.
    Proses pengambilan keputusan melalui tahap-tahap penetapan tujuan dan sarana, pengidentifikasian masalah, penentuan berbagai alternatif, pemilihan satu alternatif yang paling tepat dari berbagai alternatif, malaksanakan keputusan, dan mengadakan pengawasan. 
  12. Teori Organisasi Kontingensi
    Teori kontingensi (contingency theory) disebut juga teori kemungkinan, teori lingkungan, atau teori situasi. Teori ini berlandaskan pada suatu pemikiran bahwa pengelolaan organisasi dapat berjalan dengan baik dan lancar apabila pemimpin organisasi mampu memperhatikan dan memecahkan situasi tertentu yang sedang dihadapi.   
Referensi:
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/1931283-ciri-ciri-organisasi/ diakses pada 29/09/2013 http://tkampus.blogspot.com/2012/03/ciri-ciri-organisasi-sosial_31.html diakses pada 29/09/2013
http://raipeza24.blogspot.com/2010/10/makalah-ciri-ciri-unsur-dan-teori.html diakses pada 29/09/2013
http://duniatugasasri.wordpress.com/2012/11/28/teori-organisasi-dan-unsur-unsur-organisasi/ diakses pada 29/09/2013
http://maliqren.wordpress.com/2011/11/27/ciri-ciri-organisasi/ diakses pada 30/09/2013
http://www.anneahira.com/teori-organisasi.htm diakses pada 30/09/2013
Wursanto, Ig. Dasar-Dasar Ilmu Organisasi. ANDI. Yogyakarta.

Friday 27 September 2013

Arti Pentingnya Organisasi dan Metode (T.O.U.1)

Pengertian Organisasi dan Metode
Secara sederhana, organisasi bisa diartikan sebagai suatu alat atau wadah kerjasama untuk mencapai tujuan bersama dengan pola tertentu yang perwujudannya memiliki kekayaan baik fisik maupun non fisik. Sehingga bisa dimungkinkan terjadinya suatu konflik dalam sebuah organisasi yang dikarenakan oleh adanya ketidakselarasan tujuan, perbedaan interpretasi fakta, ketidaksepahaman yang disebabkan oleh ekspektasi perilaku dan sebagainya.
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut:
Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Sedangkan metode berarti suatu tata kerja yang dapat mencapai tujuan secara efisien.
Jadi, pengertian organisasi dan metode secara lengkap adalah rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sah ditetapkan.
Betapa eratnya hubungan antara manajemen, organisasi dan metode, bahkan dapat dikatakan bahwa organisasi dan metode, merupakan salah satu bidang pengkhususan dari manajemen.
Pada hakekatnya manajemen merupakan proses kegiatan seorang pemimpin (manajer) dengan mempergunakan pemikiran yang rasional maupun praktis sehingga dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui kerja sama dengan orang lain sebagai sumber tenaga kerja tanpa mengabaikan sumber-sumber yang lain dan waktu yang tersedian dengan cara yang setepat-tepatnya.
Berikut ini adalah 4 kegiatan manajemen:
  1. Planning (Perencanaan)
    Merupakan kegiatan pemikiran, dugaan dan penentuan prioritas-prioritas yang harus dilakukan secara rasionel sebelum melaksanakan tindakan yang sebenarnya. Kegiatan ini termasuk kegiatan non fisik (kejiwaan) sebelim melakukan kegiatan fisik. Dan sangat diperlukan untuk mengarahkan tujuan dan sasaran organisasi serta tujuan suatu program.
  2. Organizing (Pengorganisasian)
    Merupakan proses penyusunan pembagian kerja ke dalam unit-unit kerja berserta fungsinya dan mengenai penempatan orang yang menduduki fungsi tersebur secara tepat. Kegiatan ini dilakukan demi perencanaan, pelaksanaan dam pembagian kerja secara tepat. Dan perlu diperhatikan juga dalam penempatan orang (staffing) yang dilakukan secara objektif. 
  3. Motivating (Pendorongan)
    Merupakan kegiatan yang harus dilakuan untuk membina dan mendorong semangat kerja para pegawai. Biasanya kegiatan ini mencakup segi-segi perangsang baik yang bersifat kerohanian seperti kenaikan pangkat, pendidikan dan pengembangan karir, pemberian cuti, dan sebagainya.
  4. Controling (Pengendalian)
    Merupakan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan untuk mengadakan pengawasan, penyempurnaan dan penilaian sehingga dapat mencapai tujuan yang direncanakan. Kegiatan ini sangat penting untuk mengawasi sampai sejauh mana perkerjaan sudah dilaksanakan sehingga dapat dilakukan evaluasi untuk dapat meningkatkan pelaksanaannya.

Manajemen dan Organisasi 
Dapat dirumuskan bahwa manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia. Rumusan tersebut mengandung adanya hubungan timbal balik antara kegiatan dan kerja sama antara saru pihak dan pihak lain.
Untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka perlu dibentuk suatu organisasi yang mempunyai fungsi sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan. Jadi, betapa eratnya hubungan antara manajemen dan organisasi.


Manajemen dan Tata Kerja
Tata kerja adalah suatu cara bagaimana agar sumber-sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat. 
Pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk:
  • Menghindari terjadinya pemborosan dalam penggunaan sumber daya dan waktu yang tersedia.
  • Menghindari kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan
  • Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat
Jadi hubungan antara manajemen dan tata kerja adalah proses kegiatan penggunaan sumber daya serta waktu yang tersedia sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk pelaksaan kegiatan demi tercapainya suatu tujuan.


Manajemen, Organisasi dan Tata Kerja
Jika manajemen, organisasi dan tata kerja dilaksanakan dengan menggunakan sumber daya dan waktu yang diolah secara efisien dan efektif mungkin maka akan mencapai tujuan dengan tepat. Karena ketiganya mempunyai hubungan timbal balik yang saling menguntungkan. Dan dari ketiga hal tersebut jelas bahwa manajemen, organisasi dan tata kerja diarahkan kepada tercapainya suatu tujuan.

Referensi: 
http://carapedia.com/pengertian_definisi_organisasi_menurut_para_ahli_info484.html diakses pada 27/09/2013
http://teori-organisasi-umum-1.blogspot.com/2013/05/definisi-dari-organisasi-menurut-10.html) diakses pada 25/09/2013 
http://hamzahsy.blogspot.com/2012/10/hubungan-manajemen-organisasi-dan-tata.html diakses pada 27/09/2013
Widyatmini & Izzati A. Pengantar Organisasi dan Metode, Gunadarma, Jakarta, 1995

Monday 22 July 2013

Mitos asal muasal larangan menikah Sunda-Jawa

Pernahkah anda mendengar bahwa orang Sunda dilarang menikah dengan orang Jawa atau sebaliknya? Ternyata hal itu hingga ini masih dipercaya oleh sebagian masyarakat kita. Lalu apa sebabnya?

Mitos tersebut hingga kini masih dipegang teguh beberapa gelintir orang. Tidak bahagia, melarat, tidak langgeng dan hal yang tidak baik bakal menimpa orang yang melanggar mitos tersebut.

Lalu mengapa orang Sunda dan Jawa dilarang menikah dan membina rumah tangga. Tidak ada literatur yang menuliskan tentang asal muasal mitos larang perkawinan itu. Namun mitos itu diduga akibat dari tragedi perang Bubat.

Peristiwa Perang Bubat diawali dari niat Prabu Hayam Wuruk yang ingin memperistri putri Dyah Pitaloka Citraresmi dari Negeri Sunda. Konon ketertarikan Hayam Wuruk terhadap putri tersebut karena beredarnya lukisan sang putri di Majapahit, yang dilukis secara diam-diam oleh seorang seniman pada masa itu, bernama Sungging Prabangkara.

Hayam Wuruk memang berniat memperistri Dyah Pitaloka dengan didorong alasan politik, yaitu untuk mengikat persekutuan dengan Negeri Sunda. Atas restu dari keluarga kerajaan Majapahit, Hayam Wuruk mengirimkan surat kehormatan kepada Maharaja Linggabuana untuk melamar Dyah Pitaloka. Upacara pernikahan rencananya akan dilangsungkan di Majapahit.

Maharaja Linggabuana lalu berangkat bersama rombongan Sunda ke Majapahit dan diterima serta ditempatkan di Pesanggrahan Bubat. Raja Sunda datang ke Bubat beserta permaisuri dan putri Dyah Pitaloka dengan diiringi sedikit prajurit.

Menurut Kidung Sundayana, timbul niat Mahapatih Gajah Mada untuk menguasai Kerajaan Sunda. Gajah Mada ingin memenuhi Sumpah Palapa yang dibuatnya pada masa sebelum Hayam Wuruk naik tahta, sebab dari berbagai kerajaan di Nusantara yang sudah ditaklukkan Majapahit, hanya kerajaan Sunda lah yang belum dikuasai.

Dengan maksud tersebut, Gajah Mada membuat alasan oleh untuk menganggap bahwa kedatangan rombongan Sunda di Pesanggrahan Bubat adalah bentuk penyerahan diri Kerajaan Sunda kepada Majapahit. Gajah Mada mendesak Hayam Wuruk untuk menerima Dyah Pitaloka bukan sebagai pengantin, tetapi sebagai tanda takluk Negeri Sunda dan pengakuan superioritas Majapahit atas Sunda di Nusantara. Hayam Wuruk sendiri disebutkan bimbang atas permasalahan tersebut, mengingat Gajah Mada adalah Mahapatih yang diandalkan Majapahit pada saat itu.

Versi lain menyebut bahwa Raja Hayam Wuruk ternyata sejak kecil sudah dijodohkan dengan adik sepupunya Putri Sekartaji atau Hindu Dewi. Sehingga Hayam Wuruk harus menikahi Hindu Dewi sedangkan Dyah Pitaloka hanya dianggap tanda takluk.

"Soal pernikahan itu, teori saya tentang Gajah Mada, Gajah Mada tidak bersalah. Gajah Mada hanya melaksanakan titah sang raja. Gajah Mada hendak menjodohkan Hayam Wuruk dengan Diah Pitaloka. Gajah mada Ingin sekali untuk menyatukan antara Raja Sunda dan Raja Jawa lalu bergabung. Indah sekali," tegas sejarawan sekaligus arkeolog Universitas Indonesia (UI) Agus Aris Munandar.

Hal ini dia sampaikan dalam seminar Borobudur Writers & Cultural Festival 2012 bertemakan; 'Kontroversi Gajah Mada Dalam Perspektif Fiksi dan Sejarah' di Manohara Hotel, Kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang, Jateng, Selasa (30/10).

Pihak Pajajaran tidak terima bila kedatangannya ke Majapahit hanya menyerahkan Dyah Pitaloka sebagai taklukan. Kemudian terjadi insiden perselisihan antara utusan Linggabuana dengan Gajah Mada.

Perselisihan ini diakhiri dengan dimaki-makinya Gajah Mada oleh utusan Negeri Sunda yang terkejut bahwa kedatangan mereka hanya untuk memberikan tanda takluk dan mengakui superioritas Majapahit, bukan karena undangan sebelumnya. Namun Gajah Mada tetap dalam posisi semula.

Belum lagi Hayam Wuruk memberikan putusannya, Gajah Mada sudah mengerahkan pasukan Bhayangkara ke Pesanggrahan Bubat dan mengancam Linggabuana untuk mengakui superioritas Majapahit. Demi mempertahankan kehormatan sebagai ksatria Sunda, Linggabuana menolak tekanan itu.

Terjadilah peperangan yang tidak seimbang antara Gajah Mada dengan pasukannya yang berjumlah besar, melawan Linggabuana dengan pasukan pengawal kerajaan (Balamati) yang berjumlah kecil serta para pejabat dan menteri kerajaan yang ikut dalam kunjungan itu. Peristiwa itu berakhir dengan gugurnya Raja Linggabuana, para menteri, pejabat kerajaan beserta segenap keluarga kerajaan Sunda di Pesanggrahan Bubat.

Tradisi menyebutkan sang Putri Dyah Pitaloka dengan hati berduka melakukan bela pati atau bunuh diri untuk membela kehormatan bangsa dan negaranya. Menurut tata perilaku dan nilai-nilai kasta ksatria, tindakan bunuh diri ritual dilakukan oleh para perempuan kasta tersebut jika kaum laki-lakinya telah gugur. Perbuatan itu diharapkan dapat membela harga diri sekaligus untuk melindungi kesucian mereka, yaitu menghadapi kemungkinan dipermalukan karena pemerkosaan, penganiayaan, atau diperbudak.

Hayam Wuruk pun kemudian meratapi kematian Dyah Pitaloka. Akibat peristiwa Bubat ini, bahwa hubungan Hayam Wuruk dengan Gajah Mada menjadi renggang. Gajah Mada sendiri menghadapi tentangan, kecurigaan, dan kecaman dari pihak pejabat dan bangsawan Majapahit, karena tindakannya dianggap ceroboh dan gegabah. Mahapatih Gajah Mada dianggap terlalu berani dan lancang dengan tidak mengindahkan keinginan dan perasaan sang Mahkota, Raja Hayam Wuruk sendiri.

Tragedi perang Bubat juga merusak hubungan kenegaraan antar Majapahit dan Pajajaran atau Sunda dan terus berlangsung hingga bertahun-tahun kemudian. Hubungan Sunda-Majapahit tidak pernah pulih seperti sedia kala.

Pangeran Niskalawastu Kancana, adik Putri Dyah Pitaloka yang tetap tinggal di istana Kawali dan tidak ikut ke Majapahit mengiringi keluarganya karena saat itu masih terlalu kecil dan menjadi satu-satunya keturunan Raja yang masih hidup dan kemudian akan naik takhta menjadi Prabu Niskalawastu Kancana.

Kebijakan Prabu Niskalawastu Kancana antara lain memutuskan hubungan diplomatik dengan Majapahit dan menerapkan isolasi terbatas dalam hubungan kenegaraan antar kedua kerajaan. Akibat peristiwa ini pula, di kalangan kerabat Negeri Sunda diberlakukan peraturan larangan estri ti luaran (beristri dari luar), yang isinya diantaranya tidak boleh menikah dari luar lingkungan kerabat Sunda, atau sebagian lagi mengatakan tidak boleh menikah dengan pihak Majapahit. Peraturan ini kemudian ditafsirkan lebih luas sebagai larangan bagi orang Sunda untuk menikahi orang Jawa.

Tindakan keberanian dan keperwiraan Raja Sunda dan putri Dyah Pitaloka untuk melakukan tindakan bela pati (berani mati) dihormati dan dimuliakan oleh rakyat Sunda dan dianggap sebagai teladan. Raja Lingga Buana dijuluki 'Prabu Wangi' (bahasa Sunda: raja yang harum namanya) karena kepahlawanannya membela harga diri negaranya. Keturunannya, raja-raja Sunda kemudian dijuluki Siliwangi yang berasal dari kata Silih Wangi yang berarti pengganti, pewaris atau penerus Prabu Wangi.

Beberapa reaksi tersebut mencerminkan kekecewaan dan kemarahan masyarakat Sunda kepada Majapahit, sebuah sentimen yang kemudian berkembang menjadi semacam rasa persaingan dan permusuhan antara suku Sunda dan Jawa yang dalam beberapa hal masih tersisa hingga kini. Antara lain, tidak seperti kota-kota lain di Indonesia, di kota Bandung, ibu kota Jawa Barat sekaligus pusat budaya Sunda, tidak ditemukan jalan bernama 'Gajah Mada' atau 'Majapahit'. Meskipun Gajah Mada dianggap sebagai tokoh pahlawan nasional Indonesia, kebanyakan rakyat Sunda menganggapnya tidak pantas akibat tindakannya yang dianggap tidak terpuji dalam tragedi ini.

Sumber:
http://id.berita.yahoo.com/mitos-asal-muasal-larangan-menikah-sunda-jawa-050028273.html

Wednesday 3 July 2013

Tulisan: Manusia Sebagai Makhluk Sosial

A. Pengertian Makhluk Sosial 
Manusia sejak awal kelahirannya adalah sebagai makhluk sosial (ditengah keluarganya). Makhluk yang tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan orang lain. Manusia memerlukan mitra untuk mengembangkan kehidupan yang layak bagi kemanusiaan. Sebagai individu, manusia dituntut untuk dapat mengenal serta memahami tanggung jawabnya bagi dirinya sendiri, masyarakat dan kepada Sang Pencipta. 
Meskipun banyak spesies berprinsip sosial, manusia sebagai makhluk sosial akan membentuk kelompok berdasarkan ikatan/pertalian genetik, perlindungan-diri, atau membagi pengumpulan makanan dan penyalurannya, manusia dibedakan dengan rupa-rupa dan kemajemukan dari adat kebiasaan yang mereka bentuk entah untuk kelangsungan hidup individu atau kelompok dan untuk pengabadian dan perkembangan teknologi, pengetahuan, serta kepercayaan. Identitas kelompok, penerimaan dan dukungan dapat mendesak pengaruh kuat pada tingkah laku individu, tetapi manusia juga unik dalam kemampuannya untuk membentuk dan beradaptasi ke kelompok baru. 
Manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia sebagai warga masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat hidup sendiri atau mencukupi kebutuhan sendiri. Meskipun dia mempunyai kedudukan dan kekayaan, dia selalu membutuhkan manusia lain. Setiap manusia cenderung untuk berkomunikasi, berinteraksi, dan bersosialisasi dengan manusia lainnya. Dapat dikatakan bahwa sejak lahir, dia sudah disebut sebagai makhluk sosial. 
B. Tujuan Manusia Bersosialisasi dengan Manusia lain 
Tujuan sosialisasi secara esensial (secara pokok) adalah untuk dapat mengantarkan manusia pada kebutuhan dan tuntutan untuk dapat terus bertahan hidup di bidang fisik maupun sosial budaya (Stephan & Stephan, 1990). 
Dalam konteks fisik, proses sosialisasi harus dapat membekali manusia dengan kemampuan-kemampuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan biologis dasar yang diperlukan untuk terus hidup dalam lingkungan fisik mereka. 
Dalam konteks sosial budaya, proses sosialisasi harus dapat membantu manusia dengan pemahaman tentang sistem norma dan peran yang dikembangkan dalam masyarakat. 
Adapun tujuan pokok dari pada sosialisasi (buku sari sosiologi) adalah :
1. Memberi ketrampilan yang dibutuhkan seseorang dalam kehidupan ditengah-tengah masyarakat. 
2. Mengembangkan kemampuan seseorang untuk berkomunikasi secara efektif. 
3. Membantu seseorang mengendalikan fungsi-fungsi organik melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat. 
4. Menanamkan kepada seseorang nilai-nilai dan kepercayaan pokok yang ada pada masyarakat. 
C. Dasar-dasar Struktur Sosial 
Dalam mengamati berbagai berbagai peranan sosial, antropologi sosial biasanya menggunakan model tertentu dalam melakukan pendekatannya. Antara lain melalui konsep integrasi sosial. Konsep ini melihat bahwa terdapatnya hubungan dan saling mempengaruhi di antara tingkah laku sosial, kekuatan dan kelemahan pada suatu unit system kekerabatan yang mana semua itu berada dalam suatu bangunan sosial atau struktur sosial.
Struktur sosial biasanya meliputi dasar-dasar keluarga, perkawinan, sistem kekerabatan, status dan peranan sosial, stratifikasi sosial, himpunan yang berdasarkan kelompok usia dan keturunan, organisasi sosial. Struktur sosial mencakup berbagai macam kelompok sosial, termasuk di dalamnya pranata sosial atau sosial institution. 
D. Faktor yang Mempengaruhi Sosialisasi 
Sosialisasi bekaitan erat dengan kepribadian. Hal ini karena kepribadian terbentuk sebagai hasil sosialisasi individu terhadap apa yang ada disekelilingnya seperti nilai, norma, kebiasaan, adat-istiadat kebudayaan. 
Ada lima faktor yang menjadi dasar perkembangan kepribadian (sosialisasi) yaitu :
1. Sifat dasar, yaitu suatu sifat dari keseluruan potensi yang diwariskan dari ayah dan ibunya.
2. Lingkungan prenatal, yaitu lingkungan dimana dia sebelum lahir (ketika dia masih didalam rahim sang ibu. Pada saat ini dia dapat pengaruh dari ibunya seperti jenis penyakit, gangguan enduktrin yang bisa mengakibatkan gangguan mental, srtuktur tubuh seperti cacat, kidal, dan sebagainya.
3. Perbedaan perorangan (individu), yaitu bayi yang tumbuh dan berkembang sebagai individu yang unik dan berbeda dengan individu-individu yang lain.
4. Lingkungan, yaitu kondisi disekitar individu yang mempengaruhi rasa sosialisasinya yang meliputi : lingkungan alam, lingkungan kebudayaan, lingkungan manusia lain dan masyarakat disekitarnya.
5. Motivasi, yaitu kekuatan dari dalam individu yang menggerakkannya untuk berbuat sesuatu.

Sumber:
http://nabil-maududi.blogspot.com/2012/11/manusia-sebagai-makhluk-sosial.html
 

Kumpulan Tugas Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review