Tuesday 1 October 2013

Ciri-Ciri, Unsur, dan Teori Organisasi (T.O.U.1)

Diposkan oleh C. Sheilla di 15:20
Pada bab sebelumnya telah dijelaskan pengertian organisasi. Secara sederhana, organisasi bisa diartikan sebagai suatu alat atau wadah kerjasama untuk mencapai tujuan bersama dengan pola tertentu yang perwujudannya memiliki kekayaan baik fisik maupun non fisik.
Berikut ini adalah ciri-ciri dari organisasi :
  • Adanya komponen (atasan dan bawahan)
  • Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang)
  • Adanya tujuan
  • Adanya sasaran
  • Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
  • Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas 

 Adapun ciri-ciri organisasi modern adalah sebagai berikut:
  1. Organisasi bertambah besar 
  2. Semakin cepatnya pengolahan data sebagai akibat kemajuan teknologi modern. 
  3. Penggunaan staf yang lebih intensif
  4. Semakin meningkatnya kesadaran para anggota dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab masing-masing. 
  5. Adanya kecendrungan anggota organisasi untuk melakukan spesialisasi
  6. Adanya prinsip-prinsip atau azas-azas organisasi 
  7. Mempunyai unsur-unsur organisasi yang lebih lengkap 
Unsur-unsur Organisasi
Organisasi juga mempunyai unsur-unsur pendukung agar bisa berjalan dan terlaksana, berikut unsur-unsur organisasi :
  1. Man
  2. Man (orang-orang), dalam kehidupan organisasi atau ketatalembagaan sering disebut dengan istilah pegawai atau personnel. Pegawai atau personel terdiri dari semua anggota atau warga organisasi, yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari unsur pimpinan (administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, para manajer yang memimpin suatu unit satuan kerja sesuai dengan fungsinya masing-masing dan para pekerja (nonmanagement/workers). Semua itu secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
  3. Kerjasama
  4. Kerjasama merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu perbuatan yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, semua anggota atau semua warga yang menurut tingkatan-tingkatannya dibedakan menjadi administrator, manajer, dan pekerja (workers), secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
  5. Tujuan Bersama
  6. Tujuan merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan menggambarkan tentang apa yang akan dicapai atau yang diharapkan. Tujuan merupakan titik akhir tentang apa yang harus dikerjakan. Tujuan juga menggambarkan tentang apa yang harus dicapai melalui prosedur, program, pola (network).
  7. Peralatan (Equipment)
  8. Unsur yang keempat adalah peralatan atau equipment yang terdiri dari semua sarana, berupa materi, mesin-mesin, uang, dan barang modal lainnya (tanah, gedung/bangunan/kantor).
  9. Lingkungan (Environment)
  10. Faktor lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi. kebijaksanaan (policy), strategi, anggaran (budgeting), dan peraturan-peraturan (regulation) yang telah ditetapkan. Dan juga beberapa tujuan tertentu.
  11. Kekayaan Alam
  12. Kekayaan alam pula dapat mempengaruhi suatu organisasi dari unsur iklim, udara, air, cuaca, flora, fauna. Suatu organisasi yang dapat beradaptasi dan memanfatkan sumber kekayaan alam akan lebih berkembang dan kuat.
  13. Kerangka/Konstruksi Mental Organisasi
Secara garis besar organisasi mempunyai tiga unsur yaitu :
  1. Manusia.
  2. Kerjasama.
  3. Tujuan bersama-sama.
Dari ketiga unsur tersebut mempunyai satu kesatuan dan saling terkait satu sama lain. Jika tidak ada salah satu dari ketiga unsur tersebut maka organisasi tidak dapat berjalan dengan baik.

Menurut Atmosudirdjo (1980, 78) unsur-unsur organisasi modern adalah:

  1. Bentuk atau konfigurasi,
  2. Struktur atau kerangka,
  3. Jabatan-jabatan, dan
  4. Prinsip-prinsip serta aturan-aturan permainan.

Teori Organisasi
Teori Organisasi muncul pada abad 19 yang dilatar belakangi oleh revolusi Inggris dan kelahiran perusahaan raksasa yang ada di Amerika Serikat.
teori organisasi merupakan teori yang mempelajari kinerja dalam sebuah organisasi. Salah satu kajian teori organisasi, diantaranya membahas tentang bagaimana sebuah organisasi menjalankan fungsi dan mengaktualisasi visi dan misi organisasi tersebut.
Secara umum, teori organisasi merupakan rangkuman konsep, ikhtisar, tinjauan, dan pendapat yang berkaitan dengan metode pemecahan masalah organisasi agar mampu mencapai tujuannya secara efektif dan efisien.
Prajudi Atmosudirdjo mengemukakan bahwa teori organisasi modern dalam ilmu administrasi dibagi menjadi 5 golongan, yaitu:
  1. Teori organisasi klasik
  2. Teori hubungan antar manusia
  3. Teori proses
  4. Teori prilaku
  5. Teori sistema
Dalam buku Modern Organization, Amaitai Etzioni mengemukakan empat macam teori organisasi, yaitu:
  1. Teori klasik, yang mungkin lebih tepat disebut aliran Manajemen Ilmiah (scientific management)
  2. Aliran hubungan manusia (human relations), yang merupakan reaksi daripada aliran Manajemen Ilmiah,
  3. Sistem pendekatan strukturalis yang merupakan titik temu dari dua pendekatan (teori klasik dan teori aliran hubungan manusia)
  4. Teori pembuatan keputusan, yaitu suatu teori organisasi yang bertalian dengan pembuatan keputusan.
Berikut ini akan diuraikan 9 teori organisasi:
  1. Teori Organisasi Klasik
    Teori ini bisa disebut juga sebagai teori organisasi tradisional, teori organisai spesialisasi, teori formalisma, teori struktur.Teori ini lebih menitikberatkanpada segi prinsip-prinsip atau azas-azas yan bersifat universal.
    Berikut ini adalah 10 macam prinsip organisasi, yaitu:
    - Prinsip penetapan tujuan yang jelas
    - Prinsip kesatuan pemerintah (the principle of unity of command)
    - Prinsip keseimbangan
    - Prinsip pendistribusian pekerjaan (the principle of distribution of work)
    - Prinsip rentangan pengawasan (the principle of span of control)
    - Prinsip pelimpahan wewenang (the principle of delegation of authority)
    - Prinsipdepartementasi (the principle of departementation)
    - Prinsip penempatan pegawai yang tepat (the principle of the right man in the right place)
    - Prinsip koordinasi (the principle of coordination)
    - Prinsip pemberian balas jasa yang memuaskan 
  2. Teori Organisasi Birokrasi
    Dalam arti yang netral birokrasi berarti suatu pemerintahan yang dijalankan melalui biro-biro. Birokasi sebenarnya merupakan inti daripada setiap organisasi modern. Tanpa adanya birokrasi yang kuat organisasi tidak dapat berjalan. Teori ini lebih menitikberatkan pada segi hirarki dan peraturan-peraturan formal yang berlebihan.
    Pada dasarnya teori organisasi birokrasi menyatakan bahwa untuk mencapai tujuan, organisasi harus menjalankan strategi sebagai berikut: 
    • Pembagian pekerjaan secara khusus menurut keahliannya. Strategi ini dikenal sebagai prinsip spesialisasi
    • Setiap anggota bertanggung jawab secara langsung kepada seorang atasan. Strategi ini dikenal sebagai 

    • Promosi didasarkan pada masa kerja dan prestasi kerja, dan 
    dilindungi dari pemberhentian sewenang-wenang. Strategi ini dinamakan prinsip loyalitas. 
    • Tidak pandang bulu, tidak membedakan status sosial, dan tidak 
    pilih kasih. Strategi ini dikenal dengan prinsip impersonal. 
    • Tiap tugas dan pekerjaan dalam organisasi dilaksnakan menurut 
    suatu sistem tertentu berdasarkan kepada data peraturan yang abstrak. Strategi demikian dikenal sebagai prinsip uniformalitas.
  3. Teori Organisasi Human Relations 
  4. Teori Organisasi Human relation disebut juga teori kemanusiaan, teori hubungan antar manusia, teori hubungan kerja antara manusia atau the human relations theory. Teori ini mengutamakan peran human relations sebagai usaha untuk memberikan kesempatan kepada para anggota organisasi untuk membuat keputusan.
    Tujuan dilaksanakannya human relations ialah untuk mendapatkan:
    - Kepuasan psikolog para karyawan,
    - Moral yang tinggi,
    - Disiplin yang tinggi,
    - Loyalitas yang tinggi, dan
    - Motivasi yang tinggi,
  5. Teori Organisasi Prilaku 
  6. Teori organisasi perilaku atau the behaviour theory of organization lebih mengutamakan perilaku atau sikap kelakuan dari para anggota organisasi. Yang dimaksud dengan perilaku dapat berupa sikap, tindakan, atau tingkah laku. Perilaku dibagi menjadi 3 macam, yaitu:
     Perilaku formal
    Perilaku informal 
     Perilaku nonformal
  7. Teori Organisasi Proses 
  8. Teori Organisasi Proses atau the process theory of organization lebih mengutamakan bentuk kerjasama antara para anggota organisasi. Teori ini memandang organisasi dalam arti dinamis, selalu bergerak dan didalamnya terdapat pembagian tugas dan prinsip-prinsip yang bersifat umum.
  9. Teori Organisasi Kepemimpinan
    Teori Organisasi Kepemimpinan, isi utamanya mementingkan gaya kepemimpinan yang dijalankan oleh pemimpin organisasi, yaitu:
    ♦ Otokratis, yang mementingkan peran pemimpin sebagai pemimpin yang serba bisa. 
    Demokratis, yang isi utamanya menghormati para anggota/ bawahan untuk ikut berpartisipasi dalam pemecahan masalah 

    Kebebasan, lebih mengutamakan kebebasan para anggota untuk mengatasi segala macam masalah yang dihadapi. 

    Paternalisme, lebih mengutamakan pembinaan dan pengarahan yang berlebihan dari pimpinan kepada bawahan. 

    Personal, lebih mementingkan hubungan langsung dalam pembinaan dan pengarahan oleh pimpinan kepada para bawahan. 

    Non-personal, yang isi utamanya lebih mementingkan hubungan tidak langsung antara pimpinan dan bawahan. 
  10. Teori Organisasi Fungsi
    Pada dasarnya fungsi adalah sekelompok tugas atau kegiatan yang harus dijalankan oleh seseorang yang mempunyai kedudukan sebagai pemimpin atau sebagai manajer guna mencapai tujuan organisasi. Sekelompok kegiatan yang telah menjadi fungsi dari seorang pemimpin atau manajer terdiri dari kegiatan menyusun perencana (planning), pengorganisasian (organizing), memberikan motivasi atau pemberian bimbingan (motivating), pengawasan (controling), dan pengambilan keputusan (decision making).
  11. Teori Organisasi Pembuatan Keputusan
    Teori ini berlandaskan kepada sesuatu pemikiran bahwa berhasil tidaknya organisasi mencapai tujuan yang telah ditentukan tergantung dari berebagai keputusan yang dibuat oleh pejabat setiap tingkatan. Tingkatan keputusan dibagi menjadi 3 macam, yaitu: 
    Keputusan Administratif adalah keputusan yang dibuat oleh pucuk pimpinan (top manager), yang memuat ketentuan-ketentuan pokok atau kebijakan umum.
    ◊ Keputusan Eksekutif (Executive Decision) adalah keputudan yang dibuat oleh pimpinan / manajer tingkat tengah yang memuat program-program untuk melaksanakan keputusan tingkat administratif. 

    Keputusan Operatif (Operational Decision) adalah keputusan yang diambil oleh manajer tingkat bawah (lower management) yang merupakan pelaksanaan atas keputusan eksekutif.
    Keputusan juga dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu: 
    a. Keputusan yang diprogram atau programmed decision adalah keputusan yang berhubungan dengan persoalan rutin dan untuk pemecahannya telah ditetapkan suatu prosedur rutin.
    b. Keputusan yang tidak diprogramkan nonprogrammed decision adalah keputusan yang menyangkut persoalan baru dan belum ada prosedur yang pasti untuk memecahkannya.
    Proses pengambilan keputusan melalui tahap-tahap penetapan tujuan dan sarana, pengidentifikasian masalah, penentuan berbagai alternatif, pemilihan satu alternatif yang paling tepat dari berbagai alternatif, malaksanakan keputusan, dan mengadakan pengawasan. 
  12. Teori Organisasi Kontingensi
    Teori kontingensi (contingency theory) disebut juga teori kemungkinan, teori lingkungan, atau teori situasi. Teori ini berlandaskan pada suatu pemikiran bahwa pengelolaan organisasi dapat berjalan dengan baik dan lancar apabila pemimpin organisasi mampu memperhatikan dan memecahkan situasi tertentu yang sedang dihadapi.   
Referensi:
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/1931283-ciri-ciri-organisasi/ diakses pada 29/09/2013 http://tkampus.blogspot.com/2012/03/ciri-ciri-organisasi-sosial_31.html diakses pada 29/09/2013
http://raipeza24.blogspot.com/2010/10/makalah-ciri-ciri-unsur-dan-teori.html diakses pada 29/09/2013
http://duniatugasasri.wordpress.com/2012/11/28/teori-organisasi-dan-unsur-unsur-organisasi/ diakses pada 29/09/2013
http://maliqren.wordpress.com/2011/11/27/ciri-ciri-organisasi/ diakses pada 30/09/2013
http://www.anneahira.com/teori-organisasi.htm diakses pada 30/09/2013
Wursanto, Ig. Dasar-Dasar Ilmu Organisasi. ANDI. Yogyakarta.

0 komentar:

Post a Comment

Tuesday 1 October 2013

Ciri-Ciri, Unsur, dan Teori Organisasi (T.O.U.1)

Pada bab sebelumnya telah dijelaskan pengertian organisasi. Secara sederhana, organisasi bisa diartikan sebagai suatu alat atau wadah kerjasama untuk mencapai tujuan bersama dengan pola tertentu yang perwujudannya memiliki kekayaan baik fisik maupun non fisik.
Berikut ini adalah ciri-ciri dari organisasi :
  • Adanya komponen (atasan dan bawahan)
  • Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang)
  • Adanya tujuan
  • Adanya sasaran
  • Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
  • Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas 

 Adapun ciri-ciri organisasi modern adalah sebagai berikut:
  1. Organisasi bertambah besar 
  2. Semakin cepatnya pengolahan data sebagai akibat kemajuan teknologi modern. 
  3. Penggunaan staf yang lebih intensif
  4. Semakin meningkatnya kesadaran para anggota dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab masing-masing. 
  5. Adanya kecendrungan anggota organisasi untuk melakukan spesialisasi
  6. Adanya prinsip-prinsip atau azas-azas organisasi 
  7. Mempunyai unsur-unsur organisasi yang lebih lengkap 
Unsur-unsur Organisasi
Organisasi juga mempunyai unsur-unsur pendukung agar bisa berjalan dan terlaksana, berikut unsur-unsur organisasi :
  1. Man
  2. Man (orang-orang), dalam kehidupan organisasi atau ketatalembagaan sering disebut dengan istilah pegawai atau personnel. Pegawai atau personel terdiri dari semua anggota atau warga organisasi, yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari unsur pimpinan (administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, para manajer yang memimpin suatu unit satuan kerja sesuai dengan fungsinya masing-masing dan para pekerja (nonmanagement/workers). Semua itu secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
  3. Kerjasama
  4. Kerjasama merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu perbuatan yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, semua anggota atau semua warga yang menurut tingkatan-tingkatannya dibedakan menjadi administrator, manajer, dan pekerja (workers), secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
  5. Tujuan Bersama
  6. Tujuan merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan menggambarkan tentang apa yang akan dicapai atau yang diharapkan. Tujuan merupakan titik akhir tentang apa yang harus dikerjakan. Tujuan juga menggambarkan tentang apa yang harus dicapai melalui prosedur, program, pola (network).
  7. Peralatan (Equipment)
  8. Unsur yang keempat adalah peralatan atau equipment yang terdiri dari semua sarana, berupa materi, mesin-mesin, uang, dan barang modal lainnya (tanah, gedung/bangunan/kantor).
  9. Lingkungan (Environment)
  10. Faktor lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi. kebijaksanaan (policy), strategi, anggaran (budgeting), dan peraturan-peraturan (regulation) yang telah ditetapkan. Dan juga beberapa tujuan tertentu.
  11. Kekayaan Alam
  12. Kekayaan alam pula dapat mempengaruhi suatu organisasi dari unsur iklim, udara, air, cuaca, flora, fauna. Suatu organisasi yang dapat beradaptasi dan memanfatkan sumber kekayaan alam akan lebih berkembang dan kuat.
  13. Kerangka/Konstruksi Mental Organisasi
Secara garis besar organisasi mempunyai tiga unsur yaitu :
  1. Manusia.
  2. Kerjasama.
  3. Tujuan bersama-sama.
Dari ketiga unsur tersebut mempunyai satu kesatuan dan saling terkait satu sama lain. Jika tidak ada salah satu dari ketiga unsur tersebut maka organisasi tidak dapat berjalan dengan baik.

Menurut Atmosudirdjo (1980, 78) unsur-unsur organisasi modern adalah:

  1. Bentuk atau konfigurasi,
  2. Struktur atau kerangka,
  3. Jabatan-jabatan, dan
  4. Prinsip-prinsip serta aturan-aturan permainan.

Teori Organisasi
Teori Organisasi muncul pada abad 19 yang dilatar belakangi oleh revolusi Inggris dan kelahiran perusahaan raksasa yang ada di Amerika Serikat.
teori organisasi merupakan teori yang mempelajari kinerja dalam sebuah organisasi. Salah satu kajian teori organisasi, diantaranya membahas tentang bagaimana sebuah organisasi menjalankan fungsi dan mengaktualisasi visi dan misi organisasi tersebut.
Secara umum, teori organisasi merupakan rangkuman konsep, ikhtisar, tinjauan, dan pendapat yang berkaitan dengan metode pemecahan masalah organisasi agar mampu mencapai tujuannya secara efektif dan efisien.
Prajudi Atmosudirdjo mengemukakan bahwa teori organisasi modern dalam ilmu administrasi dibagi menjadi 5 golongan, yaitu:
  1. Teori organisasi klasik
  2. Teori hubungan antar manusia
  3. Teori proses
  4. Teori prilaku
  5. Teori sistema
Dalam buku Modern Organization, Amaitai Etzioni mengemukakan empat macam teori organisasi, yaitu:
  1. Teori klasik, yang mungkin lebih tepat disebut aliran Manajemen Ilmiah (scientific management)
  2. Aliran hubungan manusia (human relations), yang merupakan reaksi daripada aliran Manajemen Ilmiah,
  3. Sistem pendekatan strukturalis yang merupakan titik temu dari dua pendekatan (teori klasik dan teori aliran hubungan manusia)
  4. Teori pembuatan keputusan, yaitu suatu teori organisasi yang bertalian dengan pembuatan keputusan.
Berikut ini akan diuraikan 9 teori organisasi:
  1. Teori Organisasi Klasik
    Teori ini bisa disebut juga sebagai teori organisasi tradisional, teori organisai spesialisasi, teori formalisma, teori struktur.Teori ini lebih menitikberatkanpada segi prinsip-prinsip atau azas-azas yan bersifat universal.
    Berikut ini adalah 10 macam prinsip organisasi, yaitu:
    - Prinsip penetapan tujuan yang jelas
    - Prinsip kesatuan pemerintah (the principle of unity of command)
    - Prinsip keseimbangan
    - Prinsip pendistribusian pekerjaan (the principle of distribution of work)
    - Prinsip rentangan pengawasan (the principle of span of control)
    - Prinsip pelimpahan wewenang (the principle of delegation of authority)
    - Prinsipdepartementasi (the principle of departementation)
    - Prinsip penempatan pegawai yang tepat (the principle of the right man in the right place)
    - Prinsip koordinasi (the principle of coordination)
    - Prinsip pemberian balas jasa yang memuaskan 
  2. Teori Organisasi Birokrasi
    Dalam arti yang netral birokrasi berarti suatu pemerintahan yang dijalankan melalui biro-biro. Birokasi sebenarnya merupakan inti daripada setiap organisasi modern. Tanpa adanya birokrasi yang kuat organisasi tidak dapat berjalan. Teori ini lebih menitikberatkan pada segi hirarki dan peraturan-peraturan formal yang berlebihan.
    Pada dasarnya teori organisasi birokrasi menyatakan bahwa untuk mencapai tujuan, organisasi harus menjalankan strategi sebagai berikut: 
    • Pembagian pekerjaan secara khusus menurut keahliannya. Strategi ini dikenal sebagai prinsip spesialisasi
    • Setiap anggota bertanggung jawab secara langsung kepada seorang atasan. Strategi ini dikenal sebagai 

    • Promosi didasarkan pada masa kerja dan prestasi kerja, dan 
    dilindungi dari pemberhentian sewenang-wenang. Strategi ini dinamakan prinsip loyalitas. 
    • Tidak pandang bulu, tidak membedakan status sosial, dan tidak 
    pilih kasih. Strategi ini dikenal dengan prinsip impersonal. 
    • Tiap tugas dan pekerjaan dalam organisasi dilaksnakan menurut 
    suatu sistem tertentu berdasarkan kepada data peraturan yang abstrak. Strategi demikian dikenal sebagai prinsip uniformalitas.
  3. Teori Organisasi Human Relations 
  4. Teori Organisasi Human relation disebut juga teori kemanusiaan, teori hubungan antar manusia, teori hubungan kerja antara manusia atau the human relations theory. Teori ini mengutamakan peran human relations sebagai usaha untuk memberikan kesempatan kepada para anggota organisasi untuk membuat keputusan.
    Tujuan dilaksanakannya human relations ialah untuk mendapatkan:
    - Kepuasan psikolog para karyawan,
    - Moral yang tinggi,
    - Disiplin yang tinggi,
    - Loyalitas yang tinggi, dan
    - Motivasi yang tinggi,
  5. Teori Organisasi Prilaku 
  6. Teori organisasi perilaku atau the behaviour theory of organization lebih mengutamakan perilaku atau sikap kelakuan dari para anggota organisasi. Yang dimaksud dengan perilaku dapat berupa sikap, tindakan, atau tingkah laku. Perilaku dibagi menjadi 3 macam, yaitu:
     Perilaku formal
    Perilaku informal 
     Perilaku nonformal
  7. Teori Organisasi Proses 
  8. Teori Organisasi Proses atau the process theory of organization lebih mengutamakan bentuk kerjasama antara para anggota organisasi. Teori ini memandang organisasi dalam arti dinamis, selalu bergerak dan didalamnya terdapat pembagian tugas dan prinsip-prinsip yang bersifat umum.
  9. Teori Organisasi Kepemimpinan
    Teori Organisasi Kepemimpinan, isi utamanya mementingkan gaya kepemimpinan yang dijalankan oleh pemimpin organisasi, yaitu:
    ♦ Otokratis, yang mementingkan peran pemimpin sebagai pemimpin yang serba bisa. 
    Demokratis, yang isi utamanya menghormati para anggota/ bawahan untuk ikut berpartisipasi dalam pemecahan masalah 

    Kebebasan, lebih mengutamakan kebebasan para anggota untuk mengatasi segala macam masalah yang dihadapi. 

    Paternalisme, lebih mengutamakan pembinaan dan pengarahan yang berlebihan dari pimpinan kepada bawahan. 

    Personal, lebih mementingkan hubungan langsung dalam pembinaan dan pengarahan oleh pimpinan kepada para bawahan. 

    Non-personal, yang isi utamanya lebih mementingkan hubungan tidak langsung antara pimpinan dan bawahan. 
  10. Teori Organisasi Fungsi
    Pada dasarnya fungsi adalah sekelompok tugas atau kegiatan yang harus dijalankan oleh seseorang yang mempunyai kedudukan sebagai pemimpin atau sebagai manajer guna mencapai tujuan organisasi. Sekelompok kegiatan yang telah menjadi fungsi dari seorang pemimpin atau manajer terdiri dari kegiatan menyusun perencana (planning), pengorganisasian (organizing), memberikan motivasi atau pemberian bimbingan (motivating), pengawasan (controling), dan pengambilan keputusan (decision making).
  11. Teori Organisasi Pembuatan Keputusan
    Teori ini berlandaskan kepada sesuatu pemikiran bahwa berhasil tidaknya organisasi mencapai tujuan yang telah ditentukan tergantung dari berebagai keputusan yang dibuat oleh pejabat setiap tingkatan. Tingkatan keputusan dibagi menjadi 3 macam, yaitu: 
    Keputusan Administratif adalah keputusan yang dibuat oleh pucuk pimpinan (top manager), yang memuat ketentuan-ketentuan pokok atau kebijakan umum.
    ◊ Keputusan Eksekutif (Executive Decision) adalah keputudan yang dibuat oleh pimpinan / manajer tingkat tengah yang memuat program-program untuk melaksanakan keputusan tingkat administratif. 

    Keputusan Operatif (Operational Decision) adalah keputusan yang diambil oleh manajer tingkat bawah (lower management) yang merupakan pelaksanaan atas keputusan eksekutif.
    Keputusan juga dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu: 
    a. Keputusan yang diprogram atau programmed decision adalah keputusan yang berhubungan dengan persoalan rutin dan untuk pemecahannya telah ditetapkan suatu prosedur rutin.
    b. Keputusan yang tidak diprogramkan nonprogrammed decision adalah keputusan yang menyangkut persoalan baru dan belum ada prosedur yang pasti untuk memecahkannya.
    Proses pengambilan keputusan melalui tahap-tahap penetapan tujuan dan sarana, pengidentifikasian masalah, penentuan berbagai alternatif, pemilihan satu alternatif yang paling tepat dari berbagai alternatif, malaksanakan keputusan, dan mengadakan pengawasan. 
  12. Teori Organisasi Kontingensi
    Teori kontingensi (contingency theory) disebut juga teori kemungkinan, teori lingkungan, atau teori situasi. Teori ini berlandaskan pada suatu pemikiran bahwa pengelolaan organisasi dapat berjalan dengan baik dan lancar apabila pemimpin organisasi mampu memperhatikan dan memecahkan situasi tertentu yang sedang dihadapi.   
Referensi:
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/1931283-ciri-ciri-organisasi/ diakses pada 29/09/2013 http://tkampus.blogspot.com/2012/03/ciri-ciri-organisasi-sosial_31.html diakses pada 29/09/2013
http://raipeza24.blogspot.com/2010/10/makalah-ciri-ciri-unsur-dan-teori.html diakses pada 29/09/2013
http://duniatugasasri.wordpress.com/2012/11/28/teori-organisasi-dan-unsur-unsur-organisasi/ diakses pada 29/09/2013
http://maliqren.wordpress.com/2011/11/27/ciri-ciri-organisasi/ diakses pada 30/09/2013
http://www.anneahira.com/teori-organisasi.htm diakses pada 30/09/2013
Wursanto, Ig. Dasar-Dasar Ilmu Organisasi. ANDI. Yogyakarta.

No comments:

Post a Comment

 

Kumpulan Tugas Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review