Blog List
Tuesday, 13 November 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Tuesday, 13 November 2012
Budaya Sunda
Budaya Sunda adalah budaya
yang tumbuh dan hidup dalam masyarakat Sunda. Budaya Sunda dikenal dengan
budaya yang sangat menjunjung tinggi sopan santun. Pada umumnya karakter
masyarakat Sunda adalah periang, ramah-tamah (someah), murah senyum,
lemah-lembut, dan sangat menghormati orangtua. Itulah cermin budaya masyarakat
Sunda. Di dalam bahasa Sunda diajarkan bagaimana menggunakan bahasa halus untuk
berbicara dengan orang yang lebih tua.
Etos budaya
Kebudayaan Sunda termasuk salah satu kebudayaan tertua
di Nusantara. Kebudayaan Sunda yang ideal kemudian sering kali dikaitkan
sebagai kebudayaan masa Kerajaan Sunda. Ada beberapa ajaran dalam budaya Sunda
tentang jalan menuju keutamaan hidup. Etos dan watak Sunda itu adalah cageur,
bageur, singer dan pinter, yang dapat diartikan "sembuh" (waras),
baik, sehat (kuat), dan cerdas. Kebudayaan Sunda juga merupakan salah satu
kebudayaan yang menjadi sumber kekayaan bagi bangsa Indonesia yang dalam
perkembangannya perlu di lestarikan. Sistem kepercayaan spiritual tradisional
Sunda adalah Sunda Wiwitan yang mengajarkan keselarasan hidup dengan alam.
Kini, hampir sebagian besar masyarakat Sunda beragama Islam, namun ada beberapa
yang tidak beragama Islam, walaupun berbeda namun pada dasarnya seluruh
kehidupan di tujukan untuk kebaikan di alam semesta.
Nilai-nilai budaya
Kebudayaan Sunda memiliki ciri khas tertentu yang
membedakannya dari kebudayaan–kebudayaan lain. Secara umum masyarakat Jawa
Barat atau Tatar Sunda, dikenal sebagai masyarakat yang lembut, religius, dan
sangat spiritual. Kecenderungan ini tampak sebagaimana dalam pameo silih
asih, silih asah dan silih asuh; saling mengasihi (mengutamakan sifat welas
asih), saling menyempurnakan atau memperbaiki diri (melalui pendidikan dan
berbagi ilmu), dan saling melindungi (saling menjaga keselamatan). Selain itu
Sunda juga memiliki sejumlah nilai-nilai lain seperti kesopanan, rendah hati
terhadap sesama, hormat kepada yang lebih tua, dan menyayangi kepada yang lebih
kecil. Pada kebudayaan Sunda keseimbangan magis di pertahankan dengan cara
melakukan upacara-upacara adat sedangkan keseimbangan sosial masyarakat Sunda
melakukan gotong-royong untuk mempertahankannya.
Kesenian
Budaya Sunda memiliki banyak kesenian, diantaranya
adalah kesenian sisingaan, tarian khas Sunda, wayang golek, permainan
anak-anak, dan alat musik serta kesenian musik tradisional Sunda yang bisanya
dimainkan pada pagelaran kesenian.
Sisingaan adalah kesenian khas sunda yang menampilkan
2–4 boneka singa yang diusung oleh para pemainnya sambil menari. Sisingaan
sering digunakan dalam acara tertentu, seperti pada acara khitanan.
Wayang golek adalah boneka kayu yang dimainkan
berdasarkan karakter tertentu dalam suatu cerita perwayangan. Wayang dimainkan
oleh seorang dalang yang menguasai berbagai karakter maupun suara tokoh yang di
mainkan.
Jaipongan adalah pengembangan dan akar dari tarian
klasik .
Tarian Ketuk Tilu, sesuai dengan namanya Tarian ketuk
tilu berasal dari nama sebuah instrumen atau alat musik tradisional yang
disebut ketuk sejumlah 3 buah.
Alat musik khas sunda yaitu, angklung, rampak
kendang, suling, kecapi, goong, calung. Angklung adalah instrumen musik yang
terbuat dari bambu, yang unik, enak didengar angklung juga sudah menjadi
salah satu warisan kebudayaan Indonesia.
Rampak kendang adalah beberapa kendang (instrumen
musik tradisional sunda) yang di mainkan bersamma – sama secara serentak.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_Sunda
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment