Saturday, 8 March 2014

Bekerjasama Dalam Team (Kelompok) (T.O.U.2)

Diposkan oleh C. Sheilla di 22:36


·      Pengertian dan karakteristik kelompok
Kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, mengenal satu sama lainnya, dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut. Kelompok ini misalnya adalah keluarga, kelompok diskusi, kelompok pemecahan masalah, atau suatu komite yang tengah berapat untuk mengambil suatu keputusan. Dalam komunikasi kelompok, juga melibatkan komunikasi antarpribadi. Karena itu kebanyakan teori komunikasi antar pribadi berlaku juga bagi komunikasi kelompok.
Ada dua karakteristik yang melekat pada suatu kelompok, yaitu norma dan peran. Yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah tentang norma. Norma adalah persetujuan atau perjanjian tentang bagaimana orang-orang dalam suatu kelompok berperilaku satu dengan lainnya. Ada tiga kategori norma kelompok, yaitu norma sosial, prosedural dan tugas. Norma sosial mengatur hubungan di antara para nggota kelompok. Sedangkan norma prosedural menguraikan dengan lebih rinci bagaimana kelompok harus beroperasi, seperti bagaimana suatu kelompok harus membuat keputusan.
Beberapa ahli mengatakan bahwa dalam suatu kelompok terdapat ciri – ciri, yaitu :
1.      Terdiri dari 2 orang atau lebih
2.      Adanya interaksi yang terus menerus
3.      Adanya pengembangan identitas kelompok
4.      Adanya norma – norma kelompok
5.      Adanya diferensiasi peran
6.      Peran yang saling tergantung

·      Tahapan pembentukan kelompok
Model pembentukan suatu kelompok pertama kali diajukan oleh Bruce Tackman (1965). Teori ini dikenal sebagai salah satu teori pembentukan kelompok yang terbaik dan menghasilkan banyak ide-ide lain setelah kosep ini dicetuskan.
Tahap 1 – Forming
Pada tahap ini kelompok baru saja dibentuk dan diberikan tugas. Anggota kelompok cenderung untuk bekerja sendiri dan walaupun memiliki itikad baik namun mereka belum saling mengenal dan belum saling percaya.
Tahap 2 – Storming
Kelompok mulai mengembangkan ide-ide berhubungan dengan tugas-tugas yang mereka hadapi. Mereka membahas isu-isu semacam masalah yang harus mereka selesaikan. Anggota kelompok saling terbuka dan mengkonfrontasi ide-ide dan perspektif mereka masing-masing. Pada beberapa kasus, tahap storming cepat selesai. Namun ada pula yang mandenk pada tahap ini.
Tahap 3 – Norming
Terdapat kesepakatan dan konsensus antara anggota kelompok. Peranan dan tanggung jawab telah jelas. Anggota kelompok mulai dapat mempercayai satu sama lain seiring dengan mereka melihat kontribusi masing-masing anggota untuk kelompok.
Tahap 4 – Performing
Kelompok dalam tahap ini dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lancar dan efektif tanpa ada konflik yang tidak perlu dan supervisi eksternal. Anggota kelompok saling bergantung satu sama lainnya dan mereka saling respect dalam berkomunikasi.
Tahap 5 – Adjourning dan Transforming
Tahap dimana proyek berakhir dan kelompok membubarkan diri. Kelompok bisa saja kembali pada tahap mana pun ketika mereka mengalami perubahan.

·      Kekuatan team work
Team work atau kerja sama tim merupakan bentuk kerja kelompok yang bertujuan untuk mencapai target yang sudah disepakati sebelumnya. Harus disadari bahwa teamwork merupakan peleburan berbagai pribadi yang menjadi satu pribadi untuk mencapai tujuan bersama. Tujuan tersebut bukanlah tujuan pribadi, bukan tujuan ketua tim, bukan pula tujuan dari pribadi paling populer di tim.
Secara umum, untuk membangun teamwork yang solid dibutuhkan beberapa syarat :
1.      Jangan bersikap individualistis.
2.      Berikan kontribusi.
3.      Bersikap fleksibel
4.      Komunikasi.
5.      Komitmen.
6.      Kepercayaan dan Saling Menghargai.
7.      Patuhilah Pemimpin.

·      Implikasi Manajerial
Implikasi dalam bahasa indonesia adalah keterlibatan manusia dalam melakukan sesuatu, jadi dalam kasus ini Implikasi manajerial team work adalah keterlibatan manusia dalam kerja tim untuk saling membantu rekan satu kelompoknya karena manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa mengerjakan sesuatu sendiri, sudah ada keahlian masing-masing manusia untuk saling melengkapi, begitu juga dalam manajerial, di butuhkan untuk adanya team work untuk melengkapi satu sama lain dalam mengontrol suatu masalah lebih utama dalam perusahaan.

Referensi:
http://jl-hengki.blogspot.com/2011/08/definisi-kelompok.html diakses pada 08/03/14 pukul 19:37
http://auliamaharany.blogspot.com/2013/10/karakteristik-kelompok-dalam-bekerja.html diakses pada 08/03/14 pukul 19:55
http://muharitasks.wordpress.com/2013/07/15/tahapan-pembentukan-kelompok/ diakses pada 08/03/14 pukul 20:55
http://dhino-ambargo.blogspot.com/2013/06/pengertian-dan-karakteristik-kelompok.html diakses pada 08/03/14 pukul 21: 05
http://nindaa17.blogspot.com/2013/05/bab-2-bekerjasama-dalam-team-kelompok.html diakses pada 08/03/14 pukul 19:45
http://nashchanarsyad.blogspot.com/2013/05/implikasi-manajerial_29.html diakses pada 08/03/14 pukul 21:55

0 komentar:

Post a Comment

Saturday, 8 March 2014

Bekerjasama Dalam Team (Kelompok) (T.O.U.2)



·      Pengertian dan karakteristik kelompok
Kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, mengenal satu sama lainnya, dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut. Kelompok ini misalnya adalah keluarga, kelompok diskusi, kelompok pemecahan masalah, atau suatu komite yang tengah berapat untuk mengambil suatu keputusan. Dalam komunikasi kelompok, juga melibatkan komunikasi antarpribadi. Karena itu kebanyakan teori komunikasi antar pribadi berlaku juga bagi komunikasi kelompok.
Ada dua karakteristik yang melekat pada suatu kelompok, yaitu norma dan peran. Yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah tentang norma. Norma adalah persetujuan atau perjanjian tentang bagaimana orang-orang dalam suatu kelompok berperilaku satu dengan lainnya. Ada tiga kategori norma kelompok, yaitu norma sosial, prosedural dan tugas. Norma sosial mengatur hubungan di antara para nggota kelompok. Sedangkan norma prosedural menguraikan dengan lebih rinci bagaimana kelompok harus beroperasi, seperti bagaimana suatu kelompok harus membuat keputusan.
Beberapa ahli mengatakan bahwa dalam suatu kelompok terdapat ciri – ciri, yaitu :
1.      Terdiri dari 2 orang atau lebih
2.      Adanya interaksi yang terus menerus
3.      Adanya pengembangan identitas kelompok
4.      Adanya norma – norma kelompok
5.      Adanya diferensiasi peran
6.      Peran yang saling tergantung

·      Tahapan pembentukan kelompok
Model pembentukan suatu kelompok pertama kali diajukan oleh Bruce Tackman (1965). Teori ini dikenal sebagai salah satu teori pembentukan kelompok yang terbaik dan menghasilkan banyak ide-ide lain setelah kosep ini dicetuskan.
Tahap 1 – Forming
Pada tahap ini kelompok baru saja dibentuk dan diberikan tugas. Anggota kelompok cenderung untuk bekerja sendiri dan walaupun memiliki itikad baik namun mereka belum saling mengenal dan belum saling percaya.
Tahap 2 – Storming
Kelompok mulai mengembangkan ide-ide berhubungan dengan tugas-tugas yang mereka hadapi. Mereka membahas isu-isu semacam masalah yang harus mereka selesaikan. Anggota kelompok saling terbuka dan mengkonfrontasi ide-ide dan perspektif mereka masing-masing. Pada beberapa kasus, tahap storming cepat selesai. Namun ada pula yang mandenk pada tahap ini.
Tahap 3 – Norming
Terdapat kesepakatan dan konsensus antara anggota kelompok. Peranan dan tanggung jawab telah jelas. Anggota kelompok mulai dapat mempercayai satu sama lain seiring dengan mereka melihat kontribusi masing-masing anggota untuk kelompok.
Tahap 4 – Performing
Kelompok dalam tahap ini dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lancar dan efektif tanpa ada konflik yang tidak perlu dan supervisi eksternal. Anggota kelompok saling bergantung satu sama lainnya dan mereka saling respect dalam berkomunikasi.
Tahap 5 – Adjourning dan Transforming
Tahap dimana proyek berakhir dan kelompok membubarkan diri. Kelompok bisa saja kembali pada tahap mana pun ketika mereka mengalami perubahan.

·      Kekuatan team work
Team work atau kerja sama tim merupakan bentuk kerja kelompok yang bertujuan untuk mencapai target yang sudah disepakati sebelumnya. Harus disadari bahwa teamwork merupakan peleburan berbagai pribadi yang menjadi satu pribadi untuk mencapai tujuan bersama. Tujuan tersebut bukanlah tujuan pribadi, bukan tujuan ketua tim, bukan pula tujuan dari pribadi paling populer di tim.
Secara umum, untuk membangun teamwork yang solid dibutuhkan beberapa syarat :
1.      Jangan bersikap individualistis.
2.      Berikan kontribusi.
3.      Bersikap fleksibel
4.      Komunikasi.
5.      Komitmen.
6.      Kepercayaan dan Saling Menghargai.
7.      Patuhilah Pemimpin.

·      Implikasi Manajerial
Implikasi dalam bahasa indonesia adalah keterlibatan manusia dalam melakukan sesuatu, jadi dalam kasus ini Implikasi manajerial team work adalah keterlibatan manusia dalam kerja tim untuk saling membantu rekan satu kelompoknya karena manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa mengerjakan sesuatu sendiri, sudah ada keahlian masing-masing manusia untuk saling melengkapi, begitu juga dalam manajerial, di butuhkan untuk adanya team work untuk melengkapi satu sama lain dalam mengontrol suatu masalah lebih utama dalam perusahaan.

Referensi:
http://jl-hengki.blogspot.com/2011/08/definisi-kelompok.html diakses pada 08/03/14 pukul 19:37
http://auliamaharany.blogspot.com/2013/10/karakteristik-kelompok-dalam-bekerja.html diakses pada 08/03/14 pukul 19:55
http://muharitasks.wordpress.com/2013/07/15/tahapan-pembentukan-kelompok/ diakses pada 08/03/14 pukul 20:55
http://dhino-ambargo.blogspot.com/2013/06/pengertian-dan-karakteristik-kelompok.html diakses pada 08/03/14 pukul 21: 05
http://nindaa17.blogspot.com/2013/05/bab-2-bekerjasama-dalam-team-kelompok.html diakses pada 08/03/14 pukul 19:45
http://nashchanarsyad.blogspot.com/2013/05/implikasi-manajerial_29.html diakses pada 08/03/14 pukul 21:55

No comments:

Post a Comment

 

Kumpulan Tugas Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review