· Pengertian dan arti penting komunikasi
Komunikasi atau communicaton berasal dari bahasa Latin communis yang artinya 'bersama'. Communico, communicatio atau communicare yang berarti membuat sama (make to common). Secara umum dapat kita
definisikan komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide,
gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain.
Komunikasi merupakan hal yang mengikat
kesatuan organisasi. Komunikasi membantu anggota-anggota organisasi mencapai
tujuan individu dan juga organisasi, merespons dan mengimplimentasikan
perubahan organisasi, mengkoordinasi aktivitas organisasi dan ikut memainkan
peran dalam hampir semua tindakan organisasi yang relevan. Meski demikian,
berkomunikasi tidaklah mudah.
Bila sebuah organisasi sampai pada
titik di mana komunikasi dalam organisasi tidak seefektif yang seharusnya,
organisasi itu tidak akan berfungsi seefektif yang seharusnya.
· Jenis dan Proses Komunikasi
Jenis-jenis komunikasi perlu kita
pelajari dan ketahui untuk melancarkan proses bertukar pendapat. Selain itu
dengan mengetahui jenis-jenis komunikasi akan memper mudah cara penyampaian
informasi dalam berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari.
Jenis komunikasi berdasarkan media
tutur dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Komunikasi
Lisan
Komunikasi lisan secara langsung
adalah komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang saling bertatap
muka secara langsung dan tidak ada jarak atau peralatan yang membatasi mereka.
2. Komunikasi
Tulisan
Komunikasi tulisan adalah
komunikasi yang di lakukan dengan perantaraan tulisan tanpa adanya pembicaraan
secara langsung dengan menggunakan bahasa yang singkat, jelas, dan dapat
dimengerti oleh penerima.
Jenis
komunikasi berdasarkan sifatnya dibagi menjadi 3, yaitu:
1. Komunikasi
Agresif
Komunikasi agresif adalah
komunikasi yang lebih di dominasi oleh satu pihak, sedangkan pihak yang lainnya
hanya sebagai pendengar/pasif. Komunikasi agresif ini biasanya bersifat
mengendalikan lawan bicaranya.
2. Komunikasi
Pasif
Komunikasi pasif merupakan lawan
dari komunikasi agresif. Pelaku komunikasi pasif biasanya membiarkan dirinya
menjadi pendengar dan tidak mampu mempertahankan pendapatnya sendiri secara
langsung.
3. Komunikasi
Asertif
Komuniksi asertif adalah komunikasi
dua arah, bersikap terbuka saling menghargai. Komunikasi asertif ini tidak
mementingkan dirinya sendiri namun memperhatikan pula apa yang dibicarakan
lawan bicaranya sehingga tercipta komunikasi yang saling menjaga perasaan.
Proses
komunikasi adalah bagaimana komunikator menyampaikan pesan kepada komunikannya,
sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan dengan
komunikatornya. Proses komunikasi ini
bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif (sesuai dengan tujuan
komunikasi pada umumnya). Proses komunikasi, banyak melalui perkembangan. Proses
komunikasi dapat terjadi apabila ada interaksi antar manusia dan ada
penyampaian pesan untuk mewujudkan motif komunikasi.
Proses komunikasi secara umum dapat
dilihat pada gambar dibawah ini:
Proses seperti ini melibatkan lima
unsur, yaitu:
1. Komunikator
(Orang yang menyampaikan pesan)
2. Pesan
(Pesan yang dikomunikasikan)
3. Media
(media penyampaian)
4. Penerima
Pesan (Orang yang menerima pesan)
5. Umpan
Balik
Secara singkat: Siapa -
mengatakan apa - dengan cara apa -
kepada siapa -
dengan dampak apa?
· Komunikasi Efektif
Komunikasi efektif yaitu komunikasi
yang mampu menghasilkan perubahan sikap (attitude
change) pada orang lain yang bisa terlihat dalam proses komunikasi.
Tujuan dari komunikasi efektif
sebenarnya adalah memberikan kemudahan dalam memahami pesan yang disampaikan
antara pemberi informasi dan penerima informasi sehingga bahasa yang digunakan
oleh pemberi informasi lebih jelas dan lengkap, serta dapat dimengerti dan
dipahami dengan baik oleh penerima informasi, atau komunikan. Tujuan lain dari komunikasi
efektif adalah agar pengiriman informasi dan umpan balik atau feed back dapat seimbang sehingga tidak
terjadi monoton.
· Implikasi Manajerial
Menurut kamus besar Bahasa
Indonesia, kata implikasi berarti akibat. Kata implikasi sendiri dapat merujuk
ke beberapa aspek yaitu salah satunya yang dibahas saat ini adalah manajerial
atau manajemen.
Di dalam Manajemen, Implikasi
dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Implikasi
prosedural meliputi tata cara analisis, pilihan representasi, perencanaan kerja
dan formulasi kebijakan
2. Implikasi
kebijakan meliputi sifat substantif, perkiraan ke depan dan perumusan tindakan
Referensi:
http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi
diakses pada 07/03/2014 pukul 18:52
http://www.anneahira.com/jenis-jenis-komunikasi.htm
diakses pada 07/03/2014 pukul 22:13
http://id.shvoong.com/social-sciences/communication-media-studies/2166075-pengertian-komunikasi-efektif/#ixzz2vI8nRT9B
diakses pada 07/03/2014 pukul 22:35
http://rustyrisdy.blogspot.com/2013/05/jenis-dan-proses-kominikasi.html
diakses pada 07/03/2014 pukul 22:55
http://herisllubers.blogspot.com/2013/05/implikasi-manajerial-implikasi.html
diakses pada 07/03/2014 pukul 23:05
http://id.wikipedia.org/wiki/Implikasi
diakses pada 08/03/2014 pukul 00:57
http://ikasakra-olivia.blogspot.com/2013/05/implikasi-manajerial.html
diakses pada 08/03/2014 pukul 01:00
John
M Ivancevich,Perilaku dan Manajemen Organisasi jil 2.Erlangga:Jakarta,2005
0 komentar:
Post a Comment