Thursday, 13 November 2014

Resensi Buku Watir: Watir Pisan Pokona Mah

Diposkan oleh C. Sheilla di 14:11

Judul                           Watir: Watir Pisan Pokona Mah 
No. ISBN                      9786027517493
Penulis                        @Infowatir
Penerbit                      Rakbuku
Tanggal terbit             Februari - 2013
Jumlah Halaman          208 Halaman
Berat Buku                  200 gr
Jenis Cover                  Soft Cover
Dimensi(L x P)               13 x 19 Cm
Kategori                      Fiksi – Humor
Text Bahasa                Indonesia – Sunda
Harga                          Rp 35.000,-

SINOPSIS BUKU - Watir : Watir Pisan Pokona Mah
Banyak anak zaman sekarang yang gampang galau. Trend kali, yah?
Jangankan karena putus cinta atau nggak dibeliin ciki ku mamah, pulangan naek angkok kurang ge langsung kerung, sedih.
Watir pisan pokona, mah. Tapi ingatlah, di atas langit masih ada langit, dan di atas tangkal ada manuk yang sedang mencari makan.
Eh... naon asa teu nyambung.... (-“-)

Ya udah, nggak usah sedih dong, guys!
Mending urang ngawangkong bareng @infowatir, ada cerita si Daseng, ketua geng BAGJA -Barudak Geng Jarang Aya- yang ditakuti masyrakat tapi sieuneun ka Jurig Tukang Putu, cerita si Otang, pedang kerupuk emih kasep yang jadi parebuteun ibu-ibu pabrik garmen, percakapan 'kabogoh watir', sampe papatah-papatah watir yang oke pisan.

Akhir kata, sebelum baca buku ini... terimalah apa yang telah diberikan oleh Tuhan. Bagaimanapun papareolah-nya wajahmu yang kaya kabel telepon itu, tetap aja sebuah titipan yang berharga.

Buah Pepaya rasanya semu, sewatir-watirnya saya, lebih watiran kamu.

RESENSI:
Mungkin baru membaca sinopsisnya sudah membuat kita tertawa. Buku ini berisi cerita humor yang dikemas secara ringan dengan menggunakan dua bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Sunda. Di dalam buku ini terbagi menjadi empat bagian, yaitu: Cerita Watir, Pepatah Patir, Percakapan Watir dan Pantun Watir.
Di bagian Cerita Watir ini berisi 13 cerita jurig (hantu), yaitu: Jurig Tukang Putu,Jurig Tukang Sekoteng, Jurig Artis, Otang Pedagang Kerupuk Emih, Toheng Sang Penjaga Warnet, Jurig Tukang Cuanki, Risman Tukang Beca Elektrik, Jurig Putri Duyung, Jurig Kenek Angkot, Kepergok Pacaran Oleh Jurig Pengemis, Tuyul Kamerun, Jurig Tukang Sate, dan Taswin Bandar Bengsin. Selama ini kita membaca cerita hantu menyeramkan dan terkadang sampai tidak bisa tidur karena terbayang-bayang akan cerita menyeramkan tersebut akan tetapi jangan harap menemukan cerita hantu yang menyeramkan di buku ini, karena cerita hantu disini tidak menyeramkan sama sekali malah membuat kita tertawa sampai terbahak-bahak. Di bagian ini menceritakan asal muasalnya hantu tersebut menjadi hantu sampai tingkah kekonyolan dari para hantu tersebut.
Di bagian Pepatah Watir ini berisi pepatah-pepatah dari @infowatir tentang kehidupan. Mungkin selama ini kita membaca pepatah dengan bahasa yang serius tapi disini kita akan disuguhi beberapa pepatah dengan gaya bahasanya @infowatir yang lucu tetapi masuk akal juga.
Di bagian Percakapan Watir ini berisi tentang percakapan lucu dari pasangan muda-mudi yang sedang berpacaran, sangat mengocok perut saat membaca bagian ini.
Dan yang terakhir bagian Pantun Watir berisi tentang pantun-pantun yang lucu, unik dan berbeda dari pantun-pantun yang lainnya.
Buku ini sedikit mengisahkan kegalauan, tetapi galau disini berbeda dengan galau yang sebenarnya. Yang biasanya galau itu identik dengan sedih, nangis dan semacamnya tapi disini galaunya malah menjadi tersenyum, ceria bahkan sampai tertawa.

KELEBIHAN BUKU:
Kelebihan dari buku ini menarik untuk dibaca dan format penulisannya rapi, fontnya pas dan nyaman pada saat kita membacanya. Cover dan kertasnya pun cukup tebal sehingga tidak mudah sobek saat membolak-balikan setiap halamannya. Dan buku ini juga salah satu buku yang melestarikan kebudayaan sunda dari segi humornya dan gaya bahasanya.

KEKURANGAN BUKU:
Kekurangan dari buku ini memakai bahasa daerah jadi hanya beberapa orang saja yang dapat mengerti.

PENDAPAT SAYA:
Menurut saya buku ini sangat menghibur terutama saat sedang galau. Bahasanya ringan dan mudah dimengerti walau sedikit bercampur dengan sunda dan indonesia dan dengan adanya buku ini juga kita dapat belajar bahasa sunda.

1 komentar:

Mcellcornellius said...

thanks,penyusunannya bikin nyaman baca disini.

Post a Comment

Thursday, 13 November 2014

Resensi Buku Watir: Watir Pisan Pokona Mah


Judul                           Watir: Watir Pisan Pokona Mah 
No. ISBN                      9786027517493
Penulis                        @Infowatir
Penerbit                      Rakbuku
Tanggal terbit             Februari - 2013
Jumlah Halaman          208 Halaman
Berat Buku                  200 gr
Jenis Cover                  Soft Cover
Dimensi(L x P)               13 x 19 Cm
Kategori                      Fiksi – Humor
Text Bahasa                Indonesia – Sunda
Harga                          Rp 35.000,-

SINOPSIS BUKU - Watir : Watir Pisan Pokona Mah
Banyak anak zaman sekarang yang gampang galau. Trend kali, yah?
Jangankan karena putus cinta atau nggak dibeliin ciki ku mamah, pulangan naek angkok kurang ge langsung kerung, sedih.
Watir pisan pokona, mah. Tapi ingatlah, di atas langit masih ada langit, dan di atas tangkal ada manuk yang sedang mencari makan.
Eh... naon asa teu nyambung.... (-“-)

Ya udah, nggak usah sedih dong, guys!
Mending urang ngawangkong bareng @infowatir, ada cerita si Daseng, ketua geng BAGJA -Barudak Geng Jarang Aya- yang ditakuti masyrakat tapi sieuneun ka Jurig Tukang Putu, cerita si Otang, pedang kerupuk emih kasep yang jadi parebuteun ibu-ibu pabrik garmen, percakapan 'kabogoh watir', sampe papatah-papatah watir yang oke pisan.

Akhir kata, sebelum baca buku ini... terimalah apa yang telah diberikan oleh Tuhan. Bagaimanapun papareolah-nya wajahmu yang kaya kabel telepon itu, tetap aja sebuah titipan yang berharga.

Buah Pepaya rasanya semu, sewatir-watirnya saya, lebih watiran kamu.

RESENSI:
Mungkin baru membaca sinopsisnya sudah membuat kita tertawa. Buku ini berisi cerita humor yang dikemas secara ringan dengan menggunakan dua bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Sunda. Di dalam buku ini terbagi menjadi empat bagian, yaitu: Cerita Watir, Pepatah Patir, Percakapan Watir dan Pantun Watir.
Di bagian Cerita Watir ini berisi 13 cerita jurig (hantu), yaitu: Jurig Tukang Putu,Jurig Tukang Sekoteng, Jurig Artis, Otang Pedagang Kerupuk Emih, Toheng Sang Penjaga Warnet, Jurig Tukang Cuanki, Risman Tukang Beca Elektrik, Jurig Putri Duyung, Jurig Kenek Angkot, Kepergok Pacaran Oleh Jurig Pengemis, Tuyul Kamerun, Jurig Tukang Sate, dan Taswin Bandar Bengsin. Selama ini kita membaca cerita hantu menyeramkan dan terkadang sampai tidak bisa tidur karena terbayang-bayang akan cerita menyeramkan tersebut akan tetapi jangan harap menemukan cerita hantu yang menyeramkan di buku ini, karena cerita hantu disini tidak menyeramkan sama sekali malah membuat kita tertawa sampai terbahak-bahak. Di bagian ini menceritakan asal muasalnya hantu tersebut menjadi hantu sampai tingkah kekonyolan dari para hantu tersebut.
Di bagian Pepatah Watir ini berisi pepatah-pepatah dari @infowatir tentang kehidupan. Mungkin selama ini kita membaca pepatah dengan bahasa yang serius tapi disini kita akan disuguhi beberapa pepatah dengan gaya bahasanya @infowatir yang lucu tetapi masuk akal juga.
Di bagian Percakapan Watir ini berisi tentang percakapan lucu dari pasangan muda-mudi yang sedang berpacaran, sangat mengocok perut saat membaca bagian ini.
Dan yang terakhir bagian Pantun Watir berisi tentang pantun-pantun yang lucu, unik dan berbeda dari pantun-pantun yang lainnya.
Buku ini sedikit mengisahkan kegalauan, tetapi galau disini berbeda dengan galau yang sebenarnya. Yang biasanya galau itu identik dengan sedih, nangis dan semacamnya tapi disini galaunya malah menjadi tersenyum, ceria bahkan sampai tertawa.

KELEBIHAN BUKU:
Kelebihan dari buku ini menarik untuk dibaca dan format penulisannya rapi, fontnya pas dan nyaman pada saat kita membacanya. Cover dan kertasnya pun cukup tebal sehingga tidak mudah sobek saat membolak-balikan setiap halamannya. Dan buku ini juga salah satu buku yang melestarikan kebudayaan sunda dari segi humornya dan gaya bahasanya.

KEKURANGAN BUKU:
Kekurangan dari buku ini memakai bahasa daerah jadi hanya beberapa orang saja yang dapat mengerti.

PENDAPAT SAYA:
Menurut saya buku ini sangat menghibur terutama saat sedang galau. Bahasanya ringan dan mudah dimengerti walau sedikit bercampur dengan sunda dan indonesia dan dengan adanya buku ini juga kita dapat belajar bahasa sunda.

1 comment:

 

Kumpulan Tugas Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review